Beberapa hari yang lalu, timeline di media sosial sempat dihebohkan oleh foto seorang traveler yang melemparkan penyu ke langit hanya untuk berfoto. Seperti yang dapat dilihat dalam tweet dari akun @joPasla yang mengkritik tingkah laku traveler tersebut. Dari gambar yang dibagi oleh JoPasla di twitter, foto Yudi Prawira tampak sedang menerbangkan penyu ke langit. Serta dengan kepolosannya, menambahkan caption yang berbunyi “Aduh penyunya terbang, gimana ni”. Walaupun foto di akun instagram Yudi Prawira telah diunggah sejak tahun 2015, sontak saja tingkah lakunya di Pulau Maratua ini langsung mendapatkan banyak kritik dari netizen. Beberapa tips di bawah, setidaknya bisa dijadikan untuk pedoman bagi kalian yang memiliki destinasi wisata yang dekat dengan habitat fauna.
Baca juga : Sambil Menunggu Pagi, ini yang Bisa Kamu Lakukan di Jogja saat Malam Hari
Stop Buang Sampah Sembarangan
Ketika kamu mempunyai destinasi vakansi menuju objek wisata apapun, terutama wilayah konservasi, sebisa mungkin bawalah tempat untuk menampung sampah. Jadi jejak yang kamu tinggalkan hanya jejak kakimu. Inisiatif kecil seperti ini bisa menjadi sebuah terobosan besar untuk habitat satwa liar. Sampah memang hal yang sepele, tapi jika terus menerus tidak diperhatikan dapat menjadi masalah yang besar juga. Seperti video yang pernah beredar di media sosial yang menceritakan penyu yang di hidungnya tertancap plastik semacam sedotan.
Jangan Sembarangan Memberi Makan Hewan
Anggap saja memberi makan hewan adalah sebuah niatan paling baik dari manusia. Tapi, pemahaman tentang apa saja yang harusnya dikonsumsi oleh hewan tersebut juga diperlukan. Jika asal memberi makan, niat baik yang kamu lakukan akan menjadi bahaya bagi hewan tersebut. Anggap saja ketika kalian ada di wilayah konservasi berang-berang dan kamu paksa memakan pisang, padahal seharusnya yang harus dikonsumsi adalah daging atau ikan. Ada baiknya, jika terdapat petugas di wilayah konservasi, kalian bisa berdiskusi dulu terkait makanan apa yang layak untuk diberikan kepada hewan yang ada di sana.
Hormati Flora dan Fauna di Habitatnya
Berlibur dan bertemu dengan fauna yang tidak bisa kamu temui setiap hari adalah hal yang menyenangkan dan membuat kamu excited, tidak bisa dipungkiri. Tapi, sama seperti manusia, hewan juga memiliki potensi terjadi stress. Hal ini bisa disebabkan dari banyak hal, makanan, bentuk habitatnya, dan kondisi populasi di sekitarnya. Fauna di lingkungan konservasi yang kurang dominan dari manusia dan tidak bisa memberikan perlawanan, akan stress apabila manusia memegangnya dan memperlakukannya secara berlebihan.
Menjadi Bagian dari Pelestarian Lingkungan
Dengan kondisi alam yang saat ini semakin terkikis dengan beton dan aspal, kamu akan menjadi orang yang keren apabila turut menjaga kelestarian alam. Terlebih lagi di kawasan yang memang telah menjadi area konservasi. Dengan tanggung jawab dan perhatianmu, habitat dan ekosistem yang ada di dalamnya akan terus terjaga dan terhindar dari kepunahan.
Agar terhindar dari kritik-kritik yang menusuk di telinga dan turut berperan dalam pelestarian alam Indonesia, hindari sejauh mungkin aktivitas dan perbuatan yang dapat merugikan makhluk hidup selain manusia. Terlebih lagi eksploitasi terhadap flora dan fauna. Karena penghuni planet bumi terdiri dari banyak spesies. Next