Dua tebing curam di kawasan Gunung Lawangan menjulang seperti gerbang pintu masuk pembatas antar Kabupaten Malang dan Pasuruan kini mulai dilirik para traveler. Banyak masyarakat yang menyebutnya bukit Plawangan dan ada pula yang mengatakan Gunung Lawang.
Baca juga : Get Lost in Lumajang, 7 Destinasinya Bikin Kamu Ogah Pulang!
Destinasi ini memang bukan termasuk gunung yang tinggi, hanya 1486 Mdpl. Jalur pendakian pun singkat, hanya 1 jam berjalan kaki. Tapi jangan santai dulu, treking Gunung Lawangan termasuk jalur pendakian yang ekstrem. Buat kamu yang suka tantangan, treking Lawangan sangat cocok untuk dicoba.
Gunung Lawangan terletak di Dusun Manggungan Desa Blarang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Jika kamu berangkat dari arah Malang, untuk mencapai basecamp Lawangan bisa melalui Desa Taji Kecamatan Jabung.
Sebelum memasuki desa Jabung, ambil lah jalur masuk Dusun Sukopuro Kecamatan Tumpang. Jalur tersebut adalah arah ke coban Jahe. Sesampai di pintu masuk gapura Coban Jahe, ambillah jalur menanjak ke arah kanan, jalur tersebut adalah satu-satunya arah Desa Taji.
Tidak ada petunjuk arah menuju Gunung Lawangan, sesaat tiba di Desa Taji, kamu bisa bertanya pada masyarakat sekitar saat kamu mulai bingung memilih arah. Usahakan kendaraan yang kamu gunakan dalam keadaan fit, karena jalur menuju basecamp sangatlah ekstrim.
Jika kamu memilih treking di hari kerja (weekdays) dan saat tiba di basecamp Lawangan biasanya tidak ada penjaga parkir dan bahkan tidak ada penjaga loket registrasi. Kamu cukup menitipkan kendaraan mu di penjaga warung sebelah pintu masuk jalur pendakian Lawangan. Keramahan penjaga warung membuatmu semakin seru bercerita dengan sesekali mencicipi gorengan dan teh yang masih hangat.
Jangan bingung dengan fasilitas toilet, jalur pendakian Lawangan sudah disediakan toilet dan mushola. Kamu bisa beristirahat sejenak di area mushola dengan menikmati kicauan burung dan angin sepoi-sepoi. Selama melewati hutan pinus, jalur masih tergolong landai. Tetaplah berhati-hati saat mulai melewati jaur sempit dengan kiri kanan jalur berjurang.
Tanjakan pun dimulai setelah jalur menurun. Disinilah pemicu adrenalin mu muncul. Jangan khawatir, meskipun treking menanjak dengan kemiringan 70 derajat, kamu bisa menggunakan tali yang sudah dipasang oleh petugas untuk memudahkan dan tentunya lebih aman untuk pendakian.
Dibalik curam dan sempitnya jalur, pesona keindahan tentu membuatmu kagum. Mulai puncak Arjuno, Semeru dan berbukitan penggunungan Tengger pun memanjakan pandangan mu dipuncak Lawangan. Tetap berhati-hati saat berfoto-foto, karena area puncak yang sempit dan kiri kanan jurang dengan kemiringan 90 derajat.