Festival perang tomat mulai dimeriahkan oleh ribuan orang di Spanyol. Acara tahunan ini sempat terhenti 2 periode lantaran covid-19 menyerang hingga seluruh dunia. Serunya lempat tomat ini diikuti oleh puluhan ribu orang saling melempari tomat yang telah disiapkan sebanyak 120 ton. Hingga jalanan berubah menjadi merah layaknya banjir aliran dari tomat. Festival meriah dan terbesar di Spanyol ini dikenal dengan nama Tomatina.
Baca juga : Itinerary 2D1N Bandung, Nikmati Keindahan Malam Kota Bandung dari Ketinggian
Tomatina diadakan di depan Plaza Mayor daerah Bunol bagian Timur Spanyol. Sebuah daerah subur yang jaraknya sekitar 40 kilometer ke arah utara dari kota Valencia. Kota Valencia merupakan kota terbesar ketiga di Spanyol. Seperti biasa, banyak orang bertelanjang dada dan sengaja memakai kacamata renang untuk menghindari mata perih akibat terkena air dari tomat.
Festival ini hingga mendatangkan lima truk berisikan tomat yang ikut berdesakan diantara lautan manusia yang penuh dengan tomat. Sementara, untuk penonton memberikan semangat sangat meriah diatas balkon balkon bangunan yang berada disekeliling jalanan tempat festival berlangsung.
Festival Tomatina untuk tahun ini digelar pada Rabu 29 Agustus 2022. Meski asal usul festival perang tomat ini tidak jelas, namun tradisi tomatina digelar sejak tahun 1945. Banyak yang mengatakan bahwa acara tersebut bermula dari perang makanan antar anak-anak yang terjadi di Bunol ketika tahun 1940. Acara ini sebenarnya tidak memiliki ruang lagi untuk bergerak bebas namun perkembangan dari tahun ke tahun menjadi acara yang sering diliput berita dan media sosial sehingga banyak orang yang berbondong bondong datang untuk memeriahkan acara tersebut.
Tak hanya warga lokal, namun tursi mancanegara turut menikmati acara ini. Mereka datang dari berbagai negara seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan India. Bahkan hadirnya mereka sengaja datang jauh hari sebelum pesta Tomatina berlangsung.
Setelah kegiatan Tomatina selesai, para peserta lempar tomat ini berbondong-bondong menuju sungai terdekat untuk membersihkan diri dari lumuran tomat. Pihak pemerintah juga ikut memuluskan festival dengan memudahkan berbagai sarana transportasi seperti kereta api dengan jumlah 6 armada berkapasitas 30.0000 kursi disediakan untuk akses ke Tomatina. Kawasan camp untuk para turis lokal maupun mancanegara diberbagai titik.
Pemerintah juga berharap acara Tomatina ini dapat memberikan kontribusi hingga 300 ribu euro atau setara dengan 3,5 milyar untuk perekonomian lokal. Hal ini dapat menstimulasi keadaan ekonomi yang mengalami krisis dan tingkat pengangguran mencapai 25 persen. Setidaknya kegiatan ini sedikit meningkatkan daya ekonomi masyarakat Bunol. Next