Kuliner bakso di Indonesia variannya luar biasa banyak. Contohnya Bakso Kuburan Mantan dan ada juga yang berbentuk tumpeng. Yang terkini, ukurannya besar dan ‘beranak pinak‘, tapi sayangnya gampang bikin enek. Coba deh yang kerikil. Seperti apa itu?
Baca juga : Jalur Bersepeda di Jogja Dengan Pemandangan Indah Bisa Sekalian Wisata
Bakso Kerikil Pak Hendrik, Solo
Solo terkenal dengan baksonya yang lezat. Salah satunya adalah Bakso Kerikil Pak Hendrik yang sudah mangkal sejak pukul 6.30 pagi di depan TK Masjid Sholihin. Siang sedikit, sudah habis, lho. Bakso kerikil itu ukurannya kecil-kecil dan sekali lahap.
Bakso Kerikil Jogja, Cepet Ludes Nggak Pakai Lama
Di Jogja, dengan 5 ribu rupiah kamu bisa mendapat semangkok bakso kerikil dan gorengannya yang berkuah segar. Letaknya ada di depan kantor KPU kota Jogja, tepatnya di Jalan Magelang. Bukanya mulai jam 4 sore, pas untuk ngemil.
Bakso Kerikil Pak Supri yang Legendaris
Salah satu pelopor bentuk bakso ini adalah Bakso Kerikil Pak Supri di Jogja. Di sini, semangkoknya berisi lebih dari 40 butir bakso seukuran kelereng. Harganya juga murah meriah, cuma 10 ribu rupiah. Siapa yang bisa menolak?
Yang ini Kuahnya Pedas Mantap
Bakso Kerikil Sambal Meledug menyajikan pesanan dengan kuah pedas merah membara. Plus potongan cabe di atasnya. Cabangnya ada di Jakarta dan Depok. Siap uji ketahanan perut?
Bakso Kerikil Pak Bendot, Bikin Nambah Lagi
Kenapa bisa begitu? Karena disajikan dengan tetelan dan ketupat. Hayooo, di mana lagi kamu bisa menemukan selain di Taman Badaan, Magelang? Kuliner ini bukanya pagi-pagi, lumayan untuk sarapan.
Bakso awalnya berasal dari masakan Tionghoa yang berarti daging giling. Sekarang, kuliner ini sudah ada di setiap kota di Indonesia. Bagaimana, kamu lebih suka varian yang mana? Next