Di Indonesia, pisang goreng menjadi makanan sehari-hari warga negaranya. Siapa yang menduga ternyata ini dessert terenak sejagat raya? Iya, kamu nggak salah baca. Gorengan yang di warung bahkan kadang bisa kita beli pakai uang Pattimura, kini mendapat pengakuan dunia karena rasanya enak, mengalahkan banyak roti goreng versi berbagai negara, donat, churros, pastry, dan lainnya.
Baca juga : Berkunjung ke Museum Kata: Milik Sang Penulis Laskar Pelangi
Yang menggelar penilaian terhadap dessert dari berbagai negara ini adalah Taste Atlas. Sebagaimana tagline web kuliner mereka yang berbunyi ‘local food around the world’, memberikan peringkat ini seperti gambar yang bisa kalian lihat di bawah.
Saingan pisang goreng dari donat hingga churros
Pisang goreng memang seperti sudah menjadi standar camilan di Indonesia. Baik di rumah tangga, warteg, hingga ke hotel bintang lima. Tidak sedikit tamu negara yang sudah merasakan kenikmatan makanan satu ini. Sesederhana pisang balur tepung, atau dengan topping gula jawa, keju, hingga es krim.
Nah, tapi saingan dari pisang goreng di berbagai negara juga tidak sedikit. Ada churros yang kita tahu juga tak kalah enaknya. Banyak pula yang sudah membuat bisnis kuliner dengan jajanan asal Spanyol ini di negeri sendiri.
Selain itu masih ada Italian bomboloni, donat dari Amerika Serikat dan Inggris, sampai pastelitos criolos asal Argentina. Mereka pun merupakan comfort food atau jajanan khas yang saking enaknya, juga tersedia di beberapa negara lain, termasuk Indonesia. Hanya, mungkin ada perbedaan nama saja.
Asli dari Indonesia atau Malaysia?
Seperti kita singgung di atas, aneka gorengan pisang ini juga tidak hanya ada di Indonesia. Namun sudah ‘jalan-jalan’ ke berbagai negara. Menjadi banana fritters dan lainnya. Termasuk di negara tetangga, Malaysia atau Singapura.
Sejak era tempe, wayang kulit, hingga batik, warga kedua belah negara selalu saling mengakuisisi hingga terjadi perdebatan. Namun, karena memang pada dasarnya kedua negara masih serumpun, sehingga memang perbedaan kultur dan budayanya agak setipis kertas.
Yang jelas, kita memang perlu menjaga dan melestarikan apa yang kita miliki sebagai identitas budaya dan warisan nenek moyang, meski perkembangan makin pesat di zaman sekarang. Sebut saja beberapa kuliner Korea Selatan yang menginvasi lewat jalur drama Korea, atau gerai es krim Taiwan yang dengan cepat tumbuh di Indonesia.
Perkembangan ini tak terhindarkan, tetapi dengan melimpahnya pisang di Indonesia, menjaga sebuah tradisi pisang goreng tidaklah sulit, bukan?
Banyak varian pisang goreng di negeri sendiri
Nah kabar baiknya, negara kita tidak kekurangan referensi variasi pisang goreng atau mengkreasikan pisang gorengnya sendiri. Sebut saja pisang kipas dari Pontianak, atau kreasi pisang nugget kekinian yang beken dalam waktu lima tahun terakhir.
Produsen pisang dalam bentuk keripik juga bervariasi di Indonesia, sampai seringkali menjadi pilihan oleh-oleh saat kita bepergian ke beberapa lokasi wisata di negeri sendiri. Salah satu yang unik adalah sale pisang dari Jawa Tengah.
Pisang goreng adalah comfort food yang less is more, alias sederhana tapi istimewa. Digoreng dengan adonan tepung tanpa banyak tambahan saja sudah enak banget. Semoga dengan adanya pengakuan internasional ini, makin banyak lagi makanan khas Indonesia yang tersohor hingga ke berbagai penjuru dunia. Next