Tentang terbelahnya lautan akan mengingatkan kita pada perjalanan Nabi Musa ketika dikejar olah pasukan Firaun dari Mesir. Dengan kuasa Tuhan, lautan terbelah dan terhubung dua daratan. Di Indonesia ada yang mirip seperti itu, terdapat perairan yang nampak dipisahkan oleh garis pantai berpasir putih, sungguh eksotis dan menawan. Di sanalah Pulau Dodola Besar dan Pulau Dodola Kecil akan menjadi satu daratan ketika laut surut. Tentu saja masih banyak keunikan dan daya tarik lain yang dimiliki oleh wisata andalan di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara tersebut.
Baca juga : Hutan Pinus Mangunan, Siap Beri Kesan Romantis bak Film Twilight Hollywood
Sekali ke sana, ingatan akan keindahan yang tiada tara akan langsung terpatri kuat dalam benakmu. Menjadi bara yang selalu menyalakan semangat untuk mengenal lebih banyak lagi serpihan surga di berbagai penjuru dunia. Dua Pulau Dodola pas banget dijadikan tempat memanjakan mata, menyegarkan pikiran dan melepas penat. Lalu seperti apa penampakan Pulau Dodola? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Pantai Lokal Rasa Maladewa
Kamu mungkin sudah tahu seputar Maladewa, kawasan wisata yang diidam-idaman olah banyak orang karena alam yang mengagumkan terhampar di berbagai penjuru. Mulai dari lautan yang membiru tapi jernih hingga daratan yang kemilau karena terpaan sinar matahari. Sayangnya, tak semua orang bisa pergi ke sana lantaran biaya transportasi maupun akomodasinnya mahal banget.
Terkadang para backpacker hanya bisa gigit jari jika ingat tantang Maladewa ini. Apakah kamu punya masalah yang sama, ingin pergi tapi terhalang biaya? Tenang, wisata di Nusantara itu lengkap. Rontokan keindahan Maladewa tersemat di beberapa tempat. Salah satunya ya kawasan Pulau Dodola. Ada pantai yang keren dan panjang, miriplah dengan Maladwa.
Transportasi Menuju Pulau Dodola
Kamu sudah memiliki cukup alasan untuk bertandang ke Dodola bukan? Jika iya, segera siapkan segala sesuatunya. Namun terlebih dahulu, kamu harus mengerti tentang transportasi menuju ke sana. Dari manapun kamu berada, nantinya lakukan perjalanan menuju Pulau Morotai. Jika berangkat dari Ternate, bisa menggunakan penerbangan menuju Morotai dengan waktu tempuh sekitar 45 menit, harganya bisa mencapai Rp. 280 ribu.
Kemudian berangkatlah menuju Pelabuhan untuk menumpang transportasi laut. Ada beberapa pilihan yaitu speedboat atau perahu kecil bernama Katinting. Harga tentu beda, sediakan uang sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta untuk naik speedboat dengan lama perjalanan sekitar 30 menit. Sedangkan naik katinting cukup dengan biaya Rp. 300 ribu saja.
Melihat Lautan Terbelah, Datang di Waktu yang Tepat
Keunikan utama terletak pada garis pantai yang memanjang, maka kamu harus datang di saat yang tepat yaitu ketika lautan sedang surut. Memang saat pasang tetap ada keindahan, namun kamu tidak akan bisa melihat laut yang “terbelah”. Selain itu, bawalah perbekalan yang cukup, karena Pulau Dodola adalah daratan tak berpenghuni. Mengarungi lautan yang jernih, tidak akan pernah membuatmu bosan, justru tidak akan terasa lelah, tahu-tahu sudah sampai saja di Pulau Dodola.
Nikmati pasir pantai yang begitu lembut dan di sisi-sisinya tersuguh sebuah gradasi warna antara putih, hijau, hingga biru.
Dari Pulau Dodola Besar ke Pulau Dodola Kecil bisa ditempuh dengan berjalan kaki melewati pantai selama lima belas menit. Jangan lupa untuk membawa lotion anti nyamuk ya! Karena binatang penghisap darah itu beterbangan. Masyarakat setempat menyebutnya Agas. Jika kamu datang saat akhir pekan, terdapat persewaan jetski. Harga sewanya bisa bikin melongo yaitu sekitar Rp 500 ribu hanya untuk satu jam. Sebagai alternatifnya, cobalah untuk menyelam. Setidaknya ada sekitar 13 titik diving yang bagus-bagus. Bahkan terdapat situs bangkai kapal-kapal bekas Perang Dunia II.
Situs Bersejarah Bekas Perang Dunia
Ternyata Pulau Morotai, termasuk Pilau Dodola ini dulu menjadi saksi bisu terjadinya pertempuran antara Jepang melawan Sekutu lho. Pulau Dodola sungguh mempesona bukan? Jika tidak puas hanya sehari saja, maka kamu bisa menyewa cottage. Perlu kamu ketahui, jika tidak ada listrik di sana.Kemudian harganya berkirasr antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Setelah puas jalan-jalan di Didola, jangan langsung pulang. Sempatkan untuk mampir ke Pulau Morotai. Di sana, kamu bisa menikmati wisata kuliner hingga nyantai di Jabeka resort. Next