Seperti yang mungkin Teman Traveler tahu, Sulawesi Selatan memiliki banyak pegunungan. Satu dari ‘Seven Summit’ Indonesia, tepatnya puncak tertinggi ke-5 Nusantara, bisa ditemukan di sini. Kali ini saya takkan membahas puncak tersebut Teman Traveler. Saya bakal menceritakan asyiknya menikmati panorama Sulawesi Selatan dari ketinggian, dengan mengunjungi Puncak Bawakaraeng.
Baca juga : Mie Rebus Perdana Pak Mail di Medan, Kuliner Legenda Favorit Saat Hujan
Pengalaman Tiada Duanya
Mendaki Puncak Bawakaraeng benar-benar merupakan salah satu pengalaman terbaik yang pernah saya rasakan. Panoramanya sungguh memikat. Mata dipuaskan oleh beragam pemandangan menakjubkan.
Bawakaraeng menyuguhkan keindahan tiada duanya. Teman Traveler baru bisa merasakannya jika sudah berada di atas ketinggian rata-rata. Sungguh merupakan pengalaman unik yang sulit digambarkan dengan kata-kata.
Sebagaimana kerap diceritakan para pecinta alam yang pernah menapakkan kaki di Puncak Bawakaraeng, Teman Traveler akan merasa seperti berada di tengah samudra awan. Kalian bakal dimanja fenomena alam mengagumkan. Rasanya seperti sedang berada dalam mimpi.
Cuaca Dingin Menusuk
Meski demikian, Samudra Awan bakal lebih jarang terlihat ketika memasuki musim hujan. Oleh karena itu sebaiknya Teman Traveler melakukan pendakian saat musim kemarau. Namun jangan lupa mempersiapkan diri dengan baik, sebab suhu udara malam hari bisa sangat dingin.
Pengalaman saya kala itu, udara betul-betul terasa dingin hingga membuat tubuh sulit bergerak. Padahal saya sudah mengenakan dua lapis baju, sweater, sarung, dan meringkung di dalam sleeping bag. Namun tetap saja, udara dingin masih sanggup menusuk sekujur tubuh.
Alhasil kala itu saya memutuskan tinggal dalam tenda sembari menunggu teman-teman mempersiapkan makanan. Bahkan hingga pukul sembilan pagi cuaca masih tetap terasa sangat dingin.
Menikmati Sunset
Mendaki gunung tentu belum lengkap jika tak mengabadikan momen sunset alias matahari terbenam. Nah, sempat ada kejadian lucu terkait ini. Pasalnya rombongan saya menikmati sunset di Pos 7 Pendakian, alih-alih di puncak.
Ketika sampai di titik tertinggi, matahari justru terhalang arak-arakan awan ‘jahat’. Namun alam seolah memahami situasi rombongan saya dan tidak ingin membuat kecewa. Begitu perjalanan sampai di Pos 7, Sang Mentari perlahan mulai terlihat di ufuk barat dan kami pun bisa menikmati momen tersebut.
Sebenarnya masih ada banyak keindahan Puncak Bawakaraeng yang ingin saya ceritakan. Namun sepertinya takkan cukup untuk menggambarkan pesona eloknya. Pastinya Teman Traveler takkan rugi jika mengunjungi tempat ini. Bagaimana, tertarik? Wassalam. Next