Bali memang membuat siapa saja ingin kembali menikmatinya. Namun menikmati liburan di Bali tentu saja tidak hanya dengan berkunjung ke pantai ataupun pura. Bagi kamu yang ingin berlibur rasa petualang, tak ada salahnya kalau memilih aktivitas mendaki gunung. Yah, pulau Dewata ini tentu banyak pilihan gunung yang bisa kamu tuju, salah satunya adalah gunung Lesung Bali.
Baca juga : Bingung Traveling Kemana di Bulan Puasa? Kunjungi 7 Masjid Berkubah Emas yang Cantik Luar Biasa
Gunung Lesung merupakan gunung purba yang sudah tidak aktif lagi. Ketinggian tak lebih dari 2000 mdpl lebih tepatnya 1.865 mdpl. Oleh karena itu gunung ini memiliki area hutan yang rindang dan lebat. Satu yang menjadi keunikan dari gunung ini adalah kawah dibagian tengah yang lebat dengan pepohonan sehingga dijuluki kawah hijau. Kawah ini memiliki bentuk seperti mata yang dalam kondisi terbuka.
Selain keunikan dari kawah indahnya, gunung ini dikeramatkan oleh penduduk sekitar atau masyarakat Bali. Lokasi Gunung Lesung berada tidak jauh dari Danau Tamblingan yang merupakan salah satu danau terindah di Bali. Di sini juga terdapat Pura Naga Loka yang merupakan pura suci umat Hindu Bali.
Legenda yang berkaitan erat dengan gunung ini adalah keberadaan Pura Naga Loka. Selain itu, teman traveler juga menjumpai adanya gua yang tidak diketahui dasarnya. Tidak ketinggalan, ada pula Pura Bukit serta Pura Endek yang tidak kalah keramatnya.
Konon, terdapat legenda yang berkaitan erat dengan keberadaan Pura Naga Loka. Selain pura tersebut, Anda juga bisa menjumpai adanya sebuah gua yang tidak diketahui dasarnya, disebut dengan Lubang Naga Loka yang berada tidak jauh dari area Puncak Gunung Lesung.
Popularitas dari gunung ini memang masih kurang peminatnya. Namun sangatlah menarik utuk dijelajahi. Kawah hijau dengan pepohonan rindangnya menawarkan pesona tersendiri. Lesung dalam Bahasa Bali memiliki arti lumpang atau tempat untuk menumbuk makanan. Kawah tersebut sebenarnya juga memiliki bentuk mirip dengan lumpang.
Pejalanan kepuncak berawal dari Desa Tamblingan. Kamu bisa menyusuri jalanan setapak hingga menemukan sungai Mue. Tidak ada pemandu, jadi kamu harus ekstra hati hati karena jalanan menuju puncak terkadang hilang akibat tamanan liar yang menutupi jalan. Perjalanan melewati hutan rindang dan lebat memang sedikit sulit. Oleh karena itu perlu mempersiapkan kondisi fisik yang prima. Jangan lupa untuk menyiapkan perbekalan, seperti makanan dan minuman, tetapi tetap jaga kebersihan di lokasi ya. Next