in , , , ,

Pura Pucak Bukit Sinunggal, Wisata Spiritual Kian Khusyuk!

Bali merupakan satu satunya pulau di IndonesBila berkunjung ke Pulau Deia yang menjadi sorotan dunia pariwisata. Pelancong hingga kawasan Eropa sering kali memadati pulau Bali sebagai destinasi alam dan budayanya yang memukau. Mulai dari pantai, perbukitan, persawahan, gunung hingga sudut kota pun menjadi menarik untuk didatangi. Namun tak hanya kecantikan pantai dan kelezatan kulinernya saja, lebih dari pada itu Bali juga menyimpan sejuta cerita sejarah yang melatarbelakanginya.

Baca juga : Dapatkan Pengetahuan Gratis di Museum R. Hamong Wardoyo Boyolali

Puncak Pura Sinunggal yang sangat asri dan teduh. Foto via taksubali.com

Pulau satu ini di huni oleh mayoritas masyarakat beragama Hindu tak heran membuat Bali dikenal dengan sapaan Pulau Seribu Pura. Pura di Bali tak hanya digunakan sebagai sarana ibadah bagi umat Hindu namun juga dibuka bagi kalangan umum untuk berwisata sehingga budaya, adat istiadat dan nilai keagamaan di Bali bisa dikenal hingga ke telinga wisatawan asing. Salah satu pura di Bali yang dapat kamu datangi yakni Pura Pucak Sinunggal.

Pura ini berada pada ketinggian 650 MDPL di hutan Desa Tajun, Kubutambahan, Buleleng. Namanya memang nampak asing bagi beberapa orang dari sisi wisata namun pura ini sudah terkenal bagi para umat Hindu yang menggunakannya sebagai sarana ibadah. Sesuai dengan namanya pura ini memang berada di sebuah bukit, sehingga kamu harus berjalan menanjak dan menaiki banyak anak tangga sepanjang lebih dari 250 meter untuk bisa tiba di bagian utama.

Pepohonan besar menjadi peneduh para pesembahyang di pura Sinunggal. Foto via wisato.id

Pemandangan yang asri dapat kamu saksikan dari Bukit Sinunggal. Pura Pucak Sinunggal merupakan Pura Dang Kahyangan yang artinya adalah tempat suci yang dibangun untuk mengenang jasa dari pimpinan umat Hindu yang pernah berkunjung ke Bali seperti Rsi Markandya, Dhanghyang Dwijendra dan Danghyang Asthapaka. Di sini kamu dapat menemukan beberapa pelinggih atau tempat pemujaan sebagai perwujudan yang dipuja.

Bila ingin bersembahyang maka urutan yang harus dilalui yakni mulai dari membersihkan diri di Beji Pura Air Tabar lalu lanjut ke Pura Dasar Bhuana yakni tempat berstananya Bhatara Siwa Buddha. Setelah selesai dari Pura Dasar Bhuana maka barulah bisa menuju ke Pura Pucak Bukit Sinunggal.

Puncak Pura Bukit Sinunggal yang sangat hijau. Foto via baliexpres.com

Pura ini sangat sakral sehingga tak semua wisatawan boleh masuk kesana kecuali memang untuk bersembahyang. Selama bersembahyang disana kamu akan mendapatkan suasana damai, tenang dan sepi serta udara yang sejuk karena lebatnya pepohonan yang tumbuh di area pura ini. Selain untuk bersembahyang disini kamu juga bisa bermeditasi karena kesucian dari bangunan pura ini akan membawa kedamaian bagi siapapun yang datang. Next

ramadan

5 Pesona Gunung Prau yang Membuatnya Jadi Destinasi Favorit Pendaki

Setu Babakan Salah Satu Desa Wisata Pekampungan Budaya Betawi