Anda siap untuk mengambil liburan, tapi Anda tidak yakin ke mana harus pergi atau apa yang harus dilakukan Untuk itu, sebaiknya kenali tipe wisatawan seperti apa Anda. Setelah itu, berulah Anda bisa mengetahui apa saja destinasi traveling yang cocok untuk Anda.
Baca juga : Cara Ikut Program Mudik Gratis dari Pemerintah, Gampang Banget
Serta rencana perjalanan seperti apa yang sebaiknya Anda lakukan saat berada di sana. Meski tampaknya simpel, hal ini acapkali diabaikan oleh para traveler. Sebagian orang berpikir bahwa traveling hanya tentang bepergian ke suatu tempat, sehingga tak perlu perencanaan matang.
Pemahaman seperti sepenuhnya salah karena akan merusak keseruan saat melakukan perjalanan. Terlebih, perjalanan yang tidak direncanakan secara matang biasanya akan menguras lebih banyak uang. Jika Anda tidak ingin mengalami hal itu, segera baca tips ini.
1. Solo Traveler
Jika Anda memilih untuk jadi seorang solo traveler, sebaiknya beli guidebook dan buatlah daftar kunjungan yang jelas. Itu akan sedikit membantu Anda supaya tidak tersesat saat bepergian. Meski demikian, Anda tetap bisa bersikap fleksibel terhadap rencana perjalanan tersebut.
https://www.instagram.com/p/BIeiqVaB65l/?tagged=solotraveler
Karena solo traveler tidak terikat waktu dan tidak pula bergantung pada kelompok, destinasi traveling yang dikunjungi juga bisa fleksibel. Seorang solo traveler pun bisa pergi ke mana saja, baik itu ke daerah perkotaan atau terpencil sekali pun. Intinya, siapkan barang-barang yang Anda butuhkan untuk memandu perjalanan agar risiko kesasar bisa berkurang.
2. The Group
Berbeda dengan solo traveler yang bisa bersikap fleksibel dengan waktu kunjungannya di suatu objek wisata. Mereka yang berlibur dalam rombongan harus benar-benar menyusun rencana perjalanan secara matang. Juga, aturlah waktu kunjungan pada setiap objek wisata yang Anda datangi bersama grup.
Karena Anda berwisata dengan banyak orang, sangat disarankan untuk memilih tempat-tempat seperti museum, monumen, atau patung yang menjadi ikon dari suatu daerah. Destinasi traveling semacam itu akan mempermudah Anda untuk memantau grup yang lain, sehingga nantinya kalian tidak akan kesulitan untuk menemukan satu sama lain.
3. The Backpacker
Anda lebih suka berlibur sebagai backpacker? Yang Anda butuhkan hanyalah keberanian dan barang-barang yang mampu mendukung perjalanan Anda. Misalnya, peta, aplikasi pendukung yang bisa diinstal pada smartphone, alas kaki yang kuat, dan masih banyak lagi. Semua itu harus Anda siapkan dengan baik, sehingga perjalanan tidak terganggu karena tidak lengkapnya barang yang dibawa.
Dalam memilih destinasi traveling, seorang backpacker lebih disarankan untuk mengunjungi tempat-tempat yang masih “perawan” atau jarang didatangi wisatawan. Objek wisata semacam itu tentunya akan lebih menantang untuk dijelajahi oleh seorang backpacker. Lalu, cobalah cari info di situs-situs komunitas backpacker tentang tempat baru yang belum pernah Anda dengar sebelumnya.
4. The Minimalist
Tipe minimalist biasanya lebih suka ke tempat-tempat yang minim fasilitas seperti daerah pesisir yang masih terpencil, desa-desa yang terisolir, dll. Intinya, seorang traveler yang menganut konsep tersebut lebih suka tempat-tempat yang masih alami dan jauh dari kata modern. Jika Anda tipe wisatawan semacam itu, pilihlah destinasi traveling yang masih benar-benar alami dan menyatu dengan alam.
Pegunungan, sungai, dan pantai bisa menjadi destinasi traveling yang tepat untuk Anda. Sebelumnya, susun rencana perjalanan Anda secara matang, termasuk barang-barang penting apa saja yang akan dibawa. Kemudian berapa biaya yang Anda butuhkan untuk bisa sampai ke destinasi tersebut, karena letaknya pasti akan sulit dijangkau.
5. The Collector
Tipe ini cukup unik karena mereka berlibur hanya untuk mengumpulkan barang-barang tertentu yang akan mereka koleksi. Dengan kata lain, liburan yang mereka jalani hanya akan terfokus pada tempat-tempat yang dapat menawarkan mereka benda-benda antik yang mereka sukai. Bukan pada pengalaman wisatanya atau pemandangan indahnya.
Jika tujuan Anda hanyalah mencari benda-benda antik yang Anda sukai, sebaiknya pilih tempat-tempat yang memang sudah terkenal dengan koleksi tersebut. Jadi, Anda bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk memilih barang yang Anda sukai, tanpa harus kelelahan berputar-putar di banyak tempat. Sebab, tujuan Anda berlibur bukan untuk mencari pengalaman wisata, melainkan menambah koleksi.
6. The Thrill-Seeker
Cukup banyak traveler yang termasuk dalam tipe ini. Mereka biasanya berlibur dengan tujuan mengunjungi tempat-tempat yang menawarkan wahana atau kegiatan ekstrem. Singkatnya, objek wisata apa pun yang mampu menawarkan aktivitas yang bikin jantung terpacu pasti akan mereka coba.
https://www.instagram.com/p/BId_jmMjepy/?tagged=arumjeram
Untuk itu, Anda bisa mengumpulkan lebih banyak info tentang tempat-tempat yang menawarkan kegiatan ekstrem. Seperti misalnya, objek wisata arum jeram, bungee jumping, offroad, paralayang, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa mendatangi taman-taman hiburan yang menawarkan wahana-wahana yang memacu adrenalin.
7. The Pilgrim
The Pilgrim adalah tipe traveler yang menghabiskan masa liburannya dengan mengunjungi tempat-tempat suci, seperti masjid, makam para wali, candi, kuil, serta situs-situs suci lainnya. Beberapa memiliki tujuan untuk menambah wawasan agama mereka, sementara lainnya hanya ingin sekedar tahu mengenai jejak sejarah yang ditinggalkan oleh suatu agama/kepercayaan tertentu.
Agar perjalanan Anda semakin berkesan, susun daftar kunjungan yang mencakup tempat-tempat suci yang belum Anda kunjungi selama ini. Pilih juga objek wisata religi yang terkenal di suatu daerah, atau yang terkenal dengan kemegahan arsitekturnya. Destinasi traveling itu pastinya akan membuat perjalanan Anda semakin berkesan.
Anda termasuk dalam tipe traveler yang mana? Jika Anda sudah menentukan tipe mana yang sesuai, Anda bisa mencari destinasi traveling yang tepat dengan lebih mudah. Sebab, rencana perjalanan Anda bisa dibuat lebih matang berdasarkan tipe traveling yang Anda sukai. Next