Prestasi demi prestasi terus diukir oleh para pelaku industri kuliner Indonesia. Setelah sebelumnya ada restoran Indonesia di Belanda yang mendapat penghargaan tertinggi di Den Haag, belum lama ini muncul kabar bagus bagian Nusantara lainnya. Restoran Bali, Locavore, masuk dalam daftar 50 restoran terbaik se-Asia untuk tahun 2018.
Baca juga : Ini Tips dan Aturan yang Harus Kamu Perhatikan Saat Berburu Foto di Pura
Nama restoran yang berlokasi di Ubud tersebut masuk dalam daftar ‘Asia’s 50 Best Restaurant 2018’ yang diumumkan dalam rangkaian acara penghargaan ‘The World’s 50 Best Restaurant’, yang belum lama ini dihelat di Wynn Place, Makau (27/3). Locavore menjadi satu-satunya restoran Indonesia yang ada di daftar tersebut, duduk di peringkat ke-21. Mereka juga menyabet penghargaan sebagai ‘The Best Restaurant di Indonesia’.
Prestasi ini tentunya sangat membanggakan. Apalagi pesaing yang harus dikalahkan berasal dari negara-negara maju seperti Tiongkok, Singapura, dan Korea Selatan. Lantas apa sebenarnya yang membuat Locavore begitu istimewa? Daripada penasaran, berikut TravelingYuk berikan penjelasan lengkapnya.
1. Tawarkan Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan
Sesuai dengan informasi di laman resmi mereka, Locavore mengklaim bisa menawarkan sensasi petualangan kuliner yang tak bakal terlupakan. Dengan mengandalkan kreativitas dua chef mereka yang handal, restoran ini siap memanjakan lidah para pengunjung dengan masakan ala Eropa yang dimasak dengan persiapan matang dan pastinya punya cita rasa lezat.
Mengusung konsep fine dining, para pelanggan Locavore dijamin akan meninggalkan lokasi dengan senyum lebar karena kelezatan makanan yang baru mereka santap. Apalagi selain rasa, semua makanan yang dipersiapkan di sini juga sangat mempertimbangkan higienitas.
2. Menggunakan Produk Lokal
Meski namanya terkesan diambil dari bahasa asing, ternyata unsur Indonesia di Locavore cukup kental. Restoran ini dikelola oleh Ray Adriansyah dan Eelke Plasmeijer. Keduanya mengusung tema masakan modern ala Eropa, yang disajikan dengan bahan-bahan lokal.
Locavore mengklaim bahwa 95 persen bahan yang beredar di dapur mereka berasal dari Tanah Air. Bahkan mereka tak segan-segan mendatangkan langsung bahan terbaik dari beragam lokasi di Nusantara. Misalnya saja, untuk daging sapi, Locavore langsung membelinya dari Malang, sementara tiram didatangkan langsung dari Sumbawa.
3. Laboratorium Rasa
Locavore benar-benar tak main-main dalam memberikan rasa terbaik untuk para pengunjungnya. Mereka bahkan punya bagian riset khusus untuk memastikan semua hidangan yang sanggup memanjakan lidah para pelanggan. Bagian riset ini didirikan dalam satu wadah khusus bernama Localab.
Localab dikelola oleh dua tenaga berpengalaman dan ahli di bidangnya, Felix Schoener dan Fido Nuswatama Rahadian. Bersama anggota tim lainnya, mereka bertugas untuk menyusun data lengkap mengenai resep dan bahan makanan. Informasi dari Localab nantinya akan digunakan untuk mengembangkan menu Locavore di masa mendatang.
4. Menu Andalan
Beberapa menu andalan yang ada di Locavore terinspirasi dari sajian hidangan khas Eropa yang dikombinasikan dengan sedikit cita rasa Indonesia. Ada caffeinated fish yang disajikan dengan krim kecap, goat tartare yang dimasak dengan santan, serta otak-otak yang dimasak dengan bahan utama ikan mackerel. Selain itu masih ada sejumlah menu lain yang tak kalah menggoda, seperti nasi galuh, cumi-cumi, dan dessert dari rambutan.
Locavore juga menyediakan menu khusus berbahan sayuran dan buah. Sejumlah menu unik dengan bahan utama pisang, lobak, dan daun kelor bisa ditemui di sini. Bahkan ada juga satu hidangan khusus yang dibuat dari petai atau mereka sebut dengan julukan ‘stinky beans’.
5. Tekankan Pentingnya Manner
Locavore juga bukan restoran yang sembarangan dalam menerima tamu. Mereka punya aturan ketat untuk pengunjung yang ingin datang dan bersantap malam di sini. Semua orang yang datang diperkenankan mengenakan pakaian rileks dan kasual, namun singlet, pakaian dengan logo merk alkohol, dan busana pantai sama sekali dilarang.
Restoran yang terletak di Jalan Dewi Sita, Ubud, ini juga memperbolehkan anak-anak masuk. Namun mereka memperingatkan para pengunjung untuk memastikan buah hati mereka bisa bertingkah laku sopan selama berada di dalam Locavore.
Itulah sejumlah keiistimewaan yang membuat Locavore akhirnya layak masuk dalam daftar 50 restoran terbaik se-Asia. Bagaimana, ada yang tertarik untuk membuktikan sendiri kelezatan rasanya dalam waktu dekat? Next