Sapporo Snow Festival merupakan festival salju terbesar di Jepang yang digelar setahun sekali. Sapporo sendiri merupakan salah satu kota di Pulau Hokkaido yang berada di utara Negeri Sakura. Dari Tokyo, Teman Traveler bisa naik pesawat selama kurang lebih satu setengah jam.
Baca juga : The Village, Liburan ala Eropa di Purwokerto
Jalan-jalan di Sapporo Snow Festival, Teman Traveler bisa melihat patung salju dalam beragam ukuran. Ada juga beberapa hal menarik lain seperti papan seluncur raksasa untuk snowboarding, ice skate ring, serta kios-kios yang menawarkan makanan khas Jepang. Seru ya? Yuk, simak pengalaman saya selengkapnya ketika berada di sana.
Perjuangan Naik Sapporo TV Tower
Gelaran Snow Festival biasanya dipusatkan di Odori Park, sebuah taman dengan panjang mencapai satu setengah kilometer. Di sini Teman Traveler bisa melihat dengan jelas megahnya Sapporo TV Tower. Tuh, kelihatan keren banget kan?
Naik ke Sapporo TV Tower enggak mudah lho Teman Traveler. Antreannya mengular, panjang banget. Selain itu kalian juga harus sabar menunggu di luar gedung.
Saya sendiri berkunjung saat musim dingin, sehingga udara kala itu sangat dingin, mencapai minus 10 derajat celcius! Belum lagi jika turun hujan, brrrbrrr. Kaku rasanya badan ini, serasa jadi patung es.
Setelah selesai antre membeli karcis, saya lantas antre lagi untuk naik ke atas tower menggunakan lift. Di sini kapasitasnya juga sangat terbatas, jadi saya lagi-lagi harus sabar menunggu.
Panorama Indah dari Ketinggian
Tetapi yang membuat saya kagum adalah orang-orang Jepang sangat teratur. Meski antreannya mengular, semuanya tetap terlihat rapi. Sama sekali tak ada yang coba berdesakan atau memotong jalur.
Oh ya, Sapporo Tower menjulang setinggi 147,2 meter dan Observation Floor-nya berada di ketinggian 90 meter. Dari sini Teman Traveler bisa melihat pemandangan Sapporo 360 derajat. Odori Park sendiri berada di sisi barat.
Patung Es yang Tidak Mencair
Puas melihat pemandangan di Sapporo TV Tower, saya lantas menuju taman untuk melihat atraksi sebenarnya, Sapporo Snow Festival. Seperti disebutkan sebelumnya, ada banyak patung salju dengan desain unik di sini.
Anehnya, patung-patung tersebut sama sekali tidak berubah bentuk atau mencair lho Teman Traveler. Bahkan di siang hari sekalipun. Usut punya usut, ternyata ada proses maintenance khusus untuk merapikan bentuk patung agar tetap indah seperti semula. Keren ya?
Kerlap-kerlip Helsinki Cathedral
Jika berkunjung siang hari, deretan patung di Sapporo Snow Festival hanya akan terlihat seperti tumpukan salju putih. Namun begitu hari gelap, patung-patung tersebut akan nampak lebih menarik berkat sorotan lampu warna-warni.
Seperti yang bisa Teman Traveler lihat dalam foto di atas, terdapat salju yang dibentuk menyerupai Helsinki Cathedral di Finlandia. Di siang hari bangunan ini terlihat biasa saja, namun malam hari tampak sangat cantik dengan permainan tata cahaya lampu.
Video Mapping yang Keren
Sapporo Snow Festival juga menampilkan atraksi ‘lukisan’ salju disertai pertunjukan video mapping yang menakjubkan. Salah satu yang sempat saya saksikan adalah video tentang pacuan kuda. Ketika rekaman dimainkan, deretan kuda tampak benar-benar berlari di depan mata.
Selain gambarnya bergerak dengan realistis, suara yang muncul pun turut mendukung suasana. Saya yang melihat serasa sedang berada di pacuan kuda yang sebenarnya.
Namun menurut saya video mapping terbaik di festival kali ini adalah karya JR, perusahaan kereta api Jepang. Ketika dimainkan, serasa benar-benar sedang ada kereta api melintas.
Itulah sedikit pengalaman saya jalan-jalan menikmati keseruan di Sapporo Snow Festival. Gelaran ini rutin diadakan tiap tahun lho Teman Traveler. Kalian juga bisa datang jika suata saat berkesempatan liburan di Jepang. Bagaimana, tertarik? Next