Arif Santoso
Siapa nih teman traveler yang gemar jalan-jalan di pasar tradisional? Pas banget momen bulan ramadhan telah hadir didepan mata. Kali ini kita akan kulineran ke kota metropolitan Jawa Tengah. Siapa tidak tahu Pasar Johar? Pasar ini merupakan pasar tradisional terbesar di Semarang. Pasar Johar berdiri pada tahun 1930, dan di tahun 2019 mengalami revitalisasi. Hasilnya bangunan-bangunan menjadi mebih bagus dan bersih. Suasananya nyaman untuk berbelanja berbagai kebutuhan.
Baca juga : Sate Saporo, Kenikmatan Sate Khas Ponorogo di Tanah Jogja
Tak sulit untuk menemukannya, hanya perlu menuju ke bagian kios penjual pakaian dan daster. Sesampainya di sana, kamu akan menjumpai deretan pilihan kuliner menggiurkan. Salah satu kuliner wajib dicicipi di pasar ini ialah Sate Kambing Muda Bu Amini. Semua hidangan di sini dimasak langsung oleh Bu Amini. Pengalaman beliau dalam mengolah hidangan kambing sudah tidak diragukan lagi. Di kios yang tidak terlalu besar ini, Bu Amini dibantu oleh seorang asisten yang bertugas membakar sate.
Menu makanan favorit di sini tentunya ialah sate kambing. Daging kambing tersaji sangat empuk sehingga tidak terlalu sulit untuk dikunyah. Semerbak aroma sate yang sedang dibakar sering kali mengundang orang-orang yang sedang berbelanja di Pasar Johar untuk mampir ke kios Bu Amini. Dalam satu porsi, terdapat 10 tusuk sate, irisan bawang merah dan cabai, serta irisan selada. Empuknya daging kambing, gurihnya bumbu sate, dan segarnya irisan selada berpadu dengan sempurna dalam satu suapan.
Nah untuk harga, memang terkesan lumayan mahal namun tak sia sia membayar Rp. 45.000. karena rasa yang nikmat dan sate yang lumayan besar setara dengan harga yang ditawarkan. Jika merasa 10 tusuk terlalu banyak, kalian bisa minta setengah porsi yang bersisi 5 tusuk sate. Untuk harga, tentu lebih murah daripada yang satu porsi. Kemudian, jangan lupa juga untuk memesan nasi atau lontong. Untuk menu sate, di sini tidak hanya tersedia daging kambing saja. Jika tidak begitu suka daging kambing, kalian bisa menggantinya dengan daging ayam maupun daging sapi. Untuk sate daging sapi dibanderol dengan harga yang sama dengan sate kambing. Akan tetapi, sate daging ayam lebih murah, seporsi Rp. 20.000 saja.
Menu olahan lain yang patut dicoba ialah tongseng. Kuah tongseng di sini sungguh memikat, sangat gurih. Irisan tomat dan irisan sayur kol menambah kesegaran kuah tongseng. Semakin menarik bila diberi tambahan irisan cabai. Jangan lupa untuk memesan nasi. Kuah panas tongseng dan nasi merupakan perpaduan tepat. Harga seporsi tongseng ialah Rp. 45.000,00.
Kemudian, menu yang tak kalah menarik dari yang lain, dan juga merupakan salah satu menu favorit penulis ialah gulai kambing. Gulai kambing di sini rasanya sangat pas. Jika di tempat lain terkadang terasa agak manis, namun di sini cenderung gurih. Usus, babat, dan jeroan lainnya tidak begitu alot dan mudah dikunyah. Untuk harga, seporsi gulai kambing dibanderol seharga Rp. 20.000 saja. Untuk menu lainnya, di sini juga tersedia bestik dan tengkleng. Soal rasa, semua hidangan di sini patut diacungi jempol. Untuk melengkapi makanan, Bu Amini juga menyediakan menu minuman berupa teh dan jeruk dengan harga sekitar Rp. 3.000 hingga Rp. 5.000.
Kios Sate Kambing Bu Amini tidak terlalu besar dan sangat sederhana. Kalian pun harus sabar mengantre lantaran tidak pernah sepi pelanggan. Para pembeli silih berganti menyantap berbagai olahan kambing dari tangan Bu Amini. Sate Kambing Muda Bu Amini cukup terkenal sejak dulu karena rasa yang dapat memanjakan lidah. Kalian bisa berkunjung ke sini sejak pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB. Waktu paling ramai ialah saat jam makan siang. Next
