Liburan ke Bali tentu tak terasa lengkap jika belum mencicipi kuliner khasnya. Beberapa yang bisa Teman Traveler coba antara lain ayam betutu, nasi campur, dan masih banyak lagi. Namun jika ingin merasakan kombinasi yang berbeda, kalian bisa mampir ke warung Sate Plecing Mak Lukluk. Yuk, simak ulasannya bersama.
Baca juga : Ayam Tangkap, Perpaduan Ayam dan Dedaunan Goreng yang Unik Khas Aceh
Eits, buat Teman Traveler yang muslim, sebaiknya tanya dulu ke penjualnya ya. Soalnya kedai ini juga sajikan beberapa masakan berbahan daging babi.
Sudah Punya Tiga Cabang
Sate Plecing Mak Lukluk sudah punya tiga cabang di di Bali. Kali ini saya memilih datang ke kedai mereka yang ada di Jalan Raya Puputan No.210A, Renon, Kec. Denpasar Selatan. Tempatnya sangat mudah dijangkau karena berada tepat di seberang Plaza Renon. Jaraknya dari Pantai Sanur hanya sekitar 10 menit.
Teman Traveler juga bisa mampir ke cabang mereka yang ada di Jalan Teuku Umar no. 73 Denpasar Barat atau Jalan Padang Luwih no. 137, Dalung, Kuta Utara.
Kebetulan kedai yang saya datangi adalah cabang pusat. Mereka biasanya buka mulai pukul 08.00 hingga 21.00
Spesialisasi Sate Plecing
Kedai ini sudah eksis sejak 2013. Sesuai namanya, menu andalan mereka adalah sate bumbu plecing. Sajian ini sejatinya merupakan kuliner khas Bali Utara, tepatnya dari daerah Singaraja. Bahan utamanya adalah daging yang dibumbui, dibakar, dan kemudian dihidangkan bersama bumbu pedas.
Di sini Teman Traveler bisa pilih ingin makan sate daging sapi atau babi. Oh ya, mereka juga menyediakan sate dengan paduan bumbu manis kental lho. Kalian tinggal pilih saja sesuai selera.
Soto dan Bakwan Juga Tak Kalah Populer
Soto kuah bening di sini juga tak kalah populer lho. Bahan utamanya adalah daging, dengan racikan bumbu rempah khas Bali atau dikenal dengan nama ‘base genep.’ Sama seperti sate, Teman Traveler juga bisa pilih soto daging sapi atau babi.
Sebagai pelengkap, kalian bisa pesan bakwan babi. Gorengan khas Bali ini dibuat dengan bumbu nikmat yang diracik menggunakan resep khas Mak Lukluk. Semuanya terus dipertahankan sejak lama dari keluarga secara turun temurun lho.
Terjangkau dan Nikmat
Ketika berkunjung ke sini, saya memesan menu komplet seharga Rp38.000. Dengan modal segitu, saya sudah bisa mendapatkan 10 tusuk sate sapi, satu porsi soto, dan nasi.
Sementara untuk menu lainnya dibanderol dengan harga kurang lebih sama. Kalian bisa pesan sate samcan, babi katsu, dan masih banyak lagi. Banderol harga di sini memang cukup terjangkau. Soal rasanya juga tidak perlu diragukan, maka tak heran jika tempat ini selalu ramai dipadati pelanggan.
Sate Plecing Mak Lukluk juga menyediakan beberapa menu minuman seperti Milo, Es Bir khas Singaraja, kopi, teh, dan Es Daluman. Saya akhirnya menjatuhkan pilihan pada Es Daluman, minuman tradisional khas Bali yang wajib Teman Traveler coba. Harganya hanya Rp10.000 per gelas. Isiannya mirip cendol, dengan gula merah di dalamnya. Seger banget pokoknya!
Aneka Cemilan Nikmat
Warung sate ini juga menyediakan beberapa cemilan seperti kerupuk kulit, kerupuk bawang, dan masih banyak lagi. Teman Traveler bisa beli untuk makanan kecil maupun sebagai oleh-oleh. Lengkap bukan sajiannya? Tak heran jika para pelanggan selalu ingin lagi dan lagi kembali ke sini.
Tempatnya sih sebenarnya tidak terlalu besar, namun sama sekali tak panas lantaran suasana di sekitarnya cukup rindang. Teman Traveler juga bisa berpose keren di salah satu spot Instagenic seperti foto di atas. Lucu juga ya?
Itulah sekilas ulasan mengenai Sate Plecing Mak Lukluk yang unik. Buat Teman Traveler yang mendamba pengalaman kuliner berbeda saat liburan di Bali, jangan lupa datang ke kedai ini ya. Next