Jalan jalan ke Belitung, kurang lengkap rasanya jika tidak ke sini. Tidak jauh dari Museum Kata Andrea Hirata juga, terdapat Replika dari SD Laskar Pelangi. Beralamat di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Belitung Timur. Tinggal tanya aja ke orang orang sekitar dimana SD Laskar Pelangi Pasti langsung dikasih tau kok.
Baca juga : Coba Coffee Shop di Jalan Progo Bandung, Kekinian Banget!
Jadi bangunan tempat ini bukan lagi SD Muhammadiyah yang asli, tetapi replika-nya yang menyerupai sekolahnya pada zaman tersebut seperti di adegan dalam film Laskar Pelangi. Bangunan ini memang awalnya dibuat untuk dijadikan lokasi shooting namun sekarang beralih menjadi tempat wisata loh.
SD Muhammadiyah Gantong yang sebenarnya sudah tidak ada, dulu lokasi sekolah yang sesungguhnya berada di pinggir pantai Belitung Timur tapi sekarang sih sudah dibangun dengan megah. Kemudian sutradara Riri Riza membuat replika SD ini lengkap dengan pasir pantai putih untuk dijadikan tempat syuting film Laskar Pelangi. Replika SD sederhana ini di bangun menjadi 2 kelas.
Kondisi ruang kelasnya juga tampak sangat memprihatinkan sesuai dengan kisah dalam novelnya dan membangun suasana asli, hati menjadi sedih dan miris jika membayangkan kejadian saat itu. Lantainya hanya beralaskan tanah, dindingnya papan, kusam, mengingatkan kita pada kenyatan bahwa memang kondisi sekolah di daerah pedalaman yang kurang mendapat perhatian Pemerintah.
Kemudian dinding kelas dihiasi foto para pahlawan Indonesia. Di sinilah Bu Muslimah (di dalam film laskar pelangi) mengajar anak-anak didiknya. Wisatawan diajak mengingat kembali adegan-adegan menggemaskan dari 10 anak: Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek alias Samson, Trapani, dan Harun yang ceritanya bersekolah dengan semangat di SD Gantong ini.
Jadi memang sejak film ‘Laskar Pelangi’ masuk layar lebar pada 2008, tempat ini memang selalu dikunjungi turis. Bangunan ini diresmikan sebagai Replika SD Muhammadiyah Laskar Pelangi pada 27 November 2010, yang dihadiri oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal serta penulisnya sendiri, yaitu Andrea Hirata.
Waktu itu, kita benar-benar menikmati waktu yang kami habisakan bersama rekan-rekan kami, maupun sama anak-anak yang hadis. Kami mencoba adegan mengajar adik-adik tersebut. Mencoba bermain teka-teki, mencoba bermain tebak-tebak kata. Kami juga bernyanyi dan berjoget bersama.
Lucunya, semua anak-anak itu merespon kami dengan baik dan benar-benar menjawab dan terlibat dalam permainan. Seru banget, bisa saya katakan bahwa perasaan dan ingatan saya akan hari itu ketika mengunjungi SD Laskar Pelangi ini begitu membekas di hati, mungkin karena saya sangat suka film Laskar Pelangi kali ya. Jadinya baper deh
Untuk masuk ke Sekolah Laskar Pelangi ini, tidak dipungut biaya apapunĀ
Jadi kalo kamu penggemar film laskar pelangi, wajib banget hukumnya buat mampir ke sini ya!
Foto-foto dan kegiatan di artikel ini diambil sebelum Pandemi Covid-19. Untuk liburan saat ini, tetap patuhi protokol kesehatan ya Teman Traveler Next