in , ,

Sehari di Angkor Wat, Bisa Ngapain Aja di Tempat Syuting Tomb Raider ini, Ya?

Menjelajah Indahnya Kompleks Angkor Wat

Angkor Wat Kamboja
Angkor Wat Kamboja (c) Helga Christina/Travelingyuk

Berkunjung Siem Reap, Kamboja tentu tidak lengkap jika tak mengunjungi Angkor Wat. Kompleks candi yang dibangun pada pertengahan Abad ke 12 tersebut sudah tercatat sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO.

Baca juga : Pilihan Destinasi Wisata Vania Herlambang, Wakil Indonesia di Miss International 2018

Suasana matahari terbit di Angkor Wat (c) Helga Christina/Travelingyuk

Jika Teman Traveler pernah menonton ‘Tomb Raider’ yang dibintangi Angelina Jolie, kompleks candi ini juga jadi salah satu tempat pengambilan gambarnya. Yuk, simak pengalaman saya mengunjungi Angkor Wat. Semoga bisa menjadi referensi kalian ketika berkunjung ke sini.

Transportasi

Moda transportasi di Kamboja (c) Helga Christina/Travelingyuk

Kompleks Angkor Wat memiliki luas mencapai 162,2 Ha. Ada beberapa transportasi yang bisa kamu pilih untuk mengelilinginya. Selain menyewa sepeda, motor, atau mobil, kamu juga bisa menaiki tuk-tuk.

Sebaiknya kamu memilih opsi terakhir, karena mengendarai tuk-tuk lebih efisien dan hemat. Apalagi satu tuk-tuk bisa menampung hingga maksimal empat orang. Biayanya murah, sekitar US$15 untuk perjalanan sehari. Cukup tambah US$5 jika ingin menikmati sunrise.

Waktu itu kami memilih menyewa tuk-tuk selama dua hari. Setelah proses tawar-menawar, kami mendapat harga US$15 – sudah termasuk sunrise. Untungnya, kami ditemani supir yang bisa berbahasa melayu sehingga lebih mudah dalam berkomunikasi.

Perjalanan ke Angkor Wat

Antrian panjang di Angkor Wat (c) Helga Christina/Travelingyuk

Pukul 05.00, driver tuk-tuk sudah siap di depan hotel kami. Siem Reap kala itu terasa cukup dingin. Suhu pagi hari menembus 15 derajat celcius sehingga kami harus mengenakan jaket tebal.

Kami menempuh perjalanan sekitar 20 menit untuk sampai ke konter penjualan tiket. Betapa terkejutnya kami ketika melihat antrian panjang ratusan orang di sana. Minat wisatawan mengunjungi Angkor Wat ternyata sangat tinggi.

Kami harus merogoh kocek sekitar US $37 untuk tiket masuk. Uniknya, di tiket tersebut sudah tercetak foto wajah masing-masing pembeli. Setelah selesai membeli tiket, kami kembali menaiki tuk-tuk karena ternyata jarak antara konter tiket dan Angkor Wat masih cukup jauh.

Pemandangan di salah satu sudut Angkor Wat (c) Helga Christina/Travelingyuk

Menjelang pukul 06.00 kami tiba di Angkor wat untuk melihat sunrise. Sudah ada banyak orang mengambil spot terbaik sembari bersiap-siap melihat matahari terbit.

Sekitar pukul 07.00, kami kembali ke tuk-tuk untuk melanjutkan perjalanan ke candi lain di komplek Angkor Wat. Oh iya, karena komplek bangunan kuno ini sangat luas, satu hari saja takkan cukup untuk menjelajah semuanya. Driver kami pun menyarankan untuk mengunjungi candi-candi unik dan terkenal saja di hari pertama.

Elephant Gate dan Bayon Temple

Kami lantas melanjutkan perjalanan dengan melewati Elephant Gate. Arsitektur di tiap sudutnya sangat detail dan indah. Sesuai namanya, pintu masuk di area ini diperuntukkan untuk gajah –gajah. Teman Traveler juga bisa mencoba naik gajah di sini.

Dari Elephant Gate, kami mengunjungi ke Bayon Temple. Kompleks kuil ini memiliki tak kurang dari 200 buah monumen batu, masing-masing dengan ukiran wajah yang unik. Bayon sendiri memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian mencapai 43 meter.

Ta Prohm

Ta Prohm (c) Helga Christina/Travelingyuk

Setelah puas menikmati setiap sisinya, tak terasa waktu sudah menunjukkan hampir pukul 12 siang. Kami lantas bergegas melanjutkan perjalanan ke Ta Prohm. Pemandangan di sini sangat fotogenik, dengan akar pohon yang tumbuh di dinding bangunan candi.

Pengunjung di kompleks Angkor Wat (c) Helga Christina/Travelingyuk

Inilah lokasi yang menjadi tempat pengambilan gambar ‘Tomb Raider’, film yang dibintangi Angelina Jolie. Kawasan ini jadi salah satu favorit wisatawan untuk berfoto.

Reruntuhan di Angkor Wat (c) Helga Christina/Travelingyuk

Pengunjung hanya bisa berkeliling candi di sini dengan melewati satu jalur saja. Tidak bisa seenaknya menjelajah kesana kemari. Selain itu, perjalanan memutari candi juga lumayan panjang.

Makan Hemat di Kompleks Angkor Wat

Setelah puas, kami kembali ke Tuk Tuk. Sang driver lantas mengajak kami makan. Patut diperhatikan bahwa sebenarnya harga makanan di kompleks Angkor Wat termasuk mahal. Namun ada cara untuk berhemat, yaitu dengan makan berdua. Tidak perlu malu berbagi karena porsi makanan di Kamboja cukup besar.

Oh iya tidak perlu khawatir kehausan karena minuman dingin sudah disediakan supir tuk-tuk. Setelah selesai makan, kami minta diantarkan untuk membeli oleh oleh dan perjalanan pun selesai.

Itulah sedikit pengalaman saya ketika mengunjungi kompleks candi Angkor Wat di Kamboja. Bagaimana, cukup banyak bukan spot menarik yang bisa dikunjungi dalam sehari, bukan? Jadi, kapan kalian berencana berkunjung ke sini Teman Traveler? Next

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Terowongan Pelangi

Pesona Taman Kota Giri Menang, Ada Terowongan Pelangi yang Instagenic

Camping site on crater rim of Mount Rinjani at sunset. Lombok Island, Indonesia. (c) Shutterstock

The Majestic and Amazing Rinjani