in , , , , , , , ,

Shirakawa-Go, Desa Tradisional di Jepang Yang Keindahannya Tak Lekang Waktu

Mengenal Keunikan dan Pemandangan Menawan Sirakawa Jepang

Shirakawago Bersalju (c) Saatul Ihsan/Travelingyuk

Jepang merupakan negara dengan beribu destinasi menarik yang patut untuk Teman Traveler jelajahi. Berbagai macam wisata kuliner dengan bahan dasar ikan yang segar bisa ditemui dengan sangat mudah. Selain kuliner, Negeri Sakura ini juga punya segudang wisata alam yang wajib dikunjugi. Salah satu di antaranya adalah Shiwakawa-Go. Apa sih yang menarik dari wisata ini? Yuk kenal lebih dekat dan simak ulasannya.

Baca juga : Kokohnya Mercusuar Cikoneng, Peninggalan Kolonialisme Belanda yang Penuh Legenda

Apa sih Shirakawa-Go?

Berbaring di Atas Salju yang Tebal (c) Saatul Ihsan/Travelingyuk

Shirakawa-Go adalah sebuah desa yang memiliki arsitektur rumah tradisional Jepang yang masih terjaga hingga sekarang. Wisata ini dikenal dengan alam sekitar yang sangat indah dan menawan. Pemandangan gunung yang dekat dengan desa membuat desa ini memiliki spot menarik dan instagramable.

Saat musim semi, wisata ini akan dipenuhi dengan rerumputan hijau dan bunga dengan berbagai macam warna yang indah. Namun, jika musim dingin tiba, Shirakawa menjadi tempat paling bersalju di Jepang. Oleh karena itulah, desa ini dinobatkan sebagai hutan salju terbesar di dunia. Menarik bukan?

Lokasi Shirakawa

Menikmati Indahnya Salju (c) Saatul Ihsan/Travelingyuk

Wisata budaya ini berbatasan langsung dengan Prefektur Gifu, tepatnya di Lembah Sungai Sho-gawa, Khanazawa dan masih dalam Pulau Honsu yang merupakan pulau utama Jepang.

Berlokasi di lembah membuat desa ini didominasi oleh pegunungan dan bukit hingga 96%, sisanya digunakan penduduk desa untuk bertani dan berkebun.

Rumah Tradisional Jepang

Menikmati Dinginnya Salju (c) Saatul Ihsan/Travelingyuk

Desain rumah yang unik beratapkan jerami yang dibangun meruncing sehingga menyerupai tangan yang ditautkan atau buku yang diposisikan berdiri saat terbuka.

Di dalam rumah tradisional ini, terdapat ruang keluarga, ruang tidur, ruang makan hingga ruang ibadah bagi penganut Agama Buddha. Rumah di Shirakawa ini dibuat menghadap utara hingga ke selatan dengan tujuan untuk bertahan dari terpangan angin kencang karena berada di lembah pegunungan.Rumah ini juga dibuat dengan tujuan untuk bertahan saat musim dingin.

Rumah Terselimuti Salju (c) Saatul Ihsan/Travelingyuk

Hal unik lainnya yang perlu Teman Traveler ketahui adalah rumah tradisional dibangun menggunakan kayu yang kokoh tanpa menggunakan paku dan material besi lainnnya. Hanya menggunakan kayu dan tali, rumah ini bisa bertahan saat musim dingin? Luar biasa ya Teman Traveler. Hingga saat ini, Shirakawago masih digunakan sebagai tempat tinggal oleh penduduk.

Situs Kebudayaan Dunia

Pegunungan di Penuhi Salju (c) Saatul Ihsan/Travelingyuk

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, desa ini dipenuhi oleh rumah tradisional Jepang yang biasa disebut Gassho-zukuri. Keunikannya ini membuat Situs Warisan Alam Dunia atau UNESCO menetapkan Shirakawa sebagai salah satau Situs Kebudayaan Dunia pada tahun 1995 lalu. Oleh karena itulah, situs ini wajib Teman Traveler kunjungi jika berlibur ke Jepang.

Waktu yang Pas untuk Berkunjung

Santapan Hangat (c) Saatul Ihsan/Travelingyuk

Berkunjung ke situs budaya ini bisa Teman Traveler sesuaikan dengan pemandangan apa yang ingin sisaksikan. Bila ingin melihat indahnya bunga dengan pemandangan desa yang masih diselimuti salju, maka datanglah bulan Maret sampai Mei. Musim Semi ini seakan memberikan tanda bahwa bunga-bunga akan segera mekar

Musim Panas, musim indah yang menawan. Bunga yang bermekaran akan menyambut Teman Traveler yang datang di musim ini. Salju akan hilang dan pemandangan gunung dan sawah hijau siap memanjakan mata. Datanglah pada bulan Juni hingga Agustus. Sungguh tidak mengecewakan.

Lapisan Salju yang Tebal (c) Saatul Ihsan/Travelingyuk

Musim selanjutnya adalah Musim Gugur yang memiliki rentan waktu mulai dari bulan September hingga November. Teman Traveler akan menyaksikan berbagai macam warna indah dedaunan gugur yang seakan menjadi tanda bahwa musim dingin akan segera tiba.

Namun jika Teman Traveler ingin merasakan sensasi dingin dan tebalnya salju yang menyelimuti desa, maka datanglah pada bulan Desember hingga Februari. Jadi mau datang saat musim apa Teman Traveler?

Akses menuju Shirakawa, Lebih Murah Dengan JR Pass

JR Pass (c) Saatul Ihsan/Travelingyuk

Akses menuju ke wisata ini terbilang mudah, apalagi ketika Teman Traveler berangkat dari Tokyo, Kanazawa, Toyama, Takayama dan Osaka. Berbagai macam transportasi umum dapat Teman Traveler gunakan, agar perjalanan jadi mudah, teman traveler sebaiknya membeli JR Pass. Keuntungannya bisa digunakan berkali-kali sehingga jatuhnya lebih murah

Bagusnya di Jepang, transportasi sudah terkoneksi. Jadi, ketika turun kereta, kita bisa ke Shirakawa dari Takayama menggunakan Bus Nohi. Jarak yang cukup dekat, membuat perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam saja.

First Class Car Ticket (c) Saatul Ihsan/Travelingyuk

Oh ya JR pass tadi ada beberapa paket rute. Pastikan membeli yang sesuai dengan kebutuhan. Bisa reserve tempat duduk pula di kereta dan ini tergolong first class

Nah itulah sedikit ulasan mengenai Shirakawa. Temukan pengalaman menarik dan tak terlupakan di Situs Budaya Jepang yang melegenda! Next

ramadan

RivaReno Gelato Bali, Nikmati Popsicle Buah Segar di Panasnya Pulau Dewata

Oasis 21 Nagoya, Shopping Mall di Jepang yang Mirip Kapal Alien