Apakah Teman Traveler termasuk salah satu penikmat olahraga air seperti snorkeling atau diving? Jika ya, salah satu spot snorkeling di Nusa Penida yang terbaik, bisa Teman Traveler temukan.
Baca juga : Situ Cipanten Majalengka, Perpaduan Danau, Spot Kekinian dan Hutan
Panorama bawah laut yang ditawarkan benar-benar luar biasa. Sungguh sebuah pengalaman menakjubkan bagi saya. Penasaran? Yuk, simak bagaimana serunya snorkeling di Nusa Penida.
Lengkap dan Terjangkau
Saya berkesempatan menjelajah alam bawah laut Nusa Penida saat berada di sekitar Pantai Sanur beberapa saat lalu. Total saya turun di tiga titik berbeda, dengan bantuan dari operator setempat, All4Diving.
Kala itu saya cukup mengeluarkan uang sekitar Rp900.000. Biaya tersebut dibayarkan untuk paket lengkap, termasuk peralatan menyelam, snorkeling, dan juga layanan makan siang.
Briefing Sebelum Turun
Saat itu kami dijemput pukul 08.00 dari hotel dan langsung diajak ke markas All4Diving untuk briefing singkat. Di wisata Bali ini, kami diberitahu hal-hal apa yang boleh dan tak boleh dilakukan selama menyelam maupun snorkeling.
Salah satu yang paling penting adalah larangan untuk berada terlalu dekat atau bahkan di bawah ikan manta. Situasinya bisa jadi berbahaya, apalagi jika Teman Traveler berada di cleaning station, sebutan untuk tempat kawanan pari membersihkan diri dari parasit ikan yang lebih kecil.
Perjalanan Menuju Titik Selam
Begitu briefing usai, kami segera diantar menuju Pantai Semawang menggunakan kapal. Tak perlu khawatir soal keamanan, sebab tiap rombongan akan dikawal oleh pemandu berjumlah 2-3 orang. Agar situasi tetap kondusif, Teman Traveler akan diminta terus berdekatan dengan salah satu pemandu tersebut.
Perjalanan menggunakan fast boat dari Pantai Semawang di Sanur menuju Nusa Penida memakan waktu kurang lebih 15 menit. Beberapa Teman Traveler mungkin akan merasa perjalanan tersebut cukup lama dan memabukkan.
Namun jangan khawatir, kru kapal akan dengan sigap bertanya apakah ada penumpang yang mengalami mabuk laut dan menyiapkan obat. Sebagai langkah antisipasi, Teman Traveler juga bisa memilih duduk menghadap depan.
Mengarungi Bawah Laut Nusa Penida
Titik pertama yang kami kunjungi berada di Nusa Penida. Wilayah ini terkenal dengan keberadaan manta alias ikan pari dengan lebar mencapai delapan meter. Sudah terbayang bukan, bagaimana serunya berenang di antara hewan laut mengagumkan tersebut?
Asalkan Teman Traveler tetap tenang selama berada di bawah air, ikan-ikan manta tersebut perlahan akan mendekati kalian. Dalam waktu singkat, kalian bakal berada di atas mereka. Namun ingat, jangan sampai membahayakan ikan pari atau orang lain ketika berada di bawah air.
Salah bergerak sedikit saja, deretan manta eksotis tersebut akan kabur dari cleaning station. Jadi sebaiknya Teman Traveler menjaga sikap selama berada di sini. Jangan jadi wisatawan yang egois ya.
Di spot selanjutnya kami diajak menyaksikan langsung indahnya koral warna-warni. Semuanya terlihat sangat hidup dan memiliki corak mengagumkan. Kami juga berkesempatan melihat beberapa jenis ikan, seperti ikan buntal atau puff, belut laut, bulu babi, dan masih banyak lagi. Tak perlu khawatir kehilangan momen karena para pemandu akan setia mendampingi dan segera menunjukkan jika ada ikan unik di dekat kalian.
Sebelum melanjutkan ke spot terakhir, kami berhenti untuk menikmati makan siang yang disediakan oleh kru kapal. Rasanya sangat menyenangkan, menikmati santapan lezat ditemani panorama indah lautan.
Begitu perut kenyang, kami melanjutkan perjalanan ke spot ketiga. Sayangnya, di sini lebih banyak koral mati karena faktor perbedaan suhu dan aliran bawah laut yang seringkali ekstrem. Meski begitu, kami masih bisa melihat beberapa koral warna-warni dan ribuan ikan berenang dalam kelompok besar. Panorama bawah laut juga tampak begitu jelas berkat bias sinar matahari.
Snorkeling dan diving merupakan salah satu cara bersyukur pada Tuhan. Melihat keindahan bawah laut yang penuh warna dengan berbagai macam spesiesnya takkan membuat berhenti takjub. Apalagi Nusa Penida dan sekitarnya termasuk spot yang bisa dibilang tidak terlalu banyak sampah plastiknya. Memang masih ada beberapa, namun tak separah tempat lainnya.
Jadi bagaimana Teman Traveler, adakah di antara kalian yang tertarik menjajal serunya diving atau snorkeling di Nusa Penida? Next