in , ,

Sop Gareng Jogja, Hadirkan Olahan Sapi yang Beda

Menikmati Lezatnya Sop Gareng di Tengah Panasnya Jogja

Sup Otak Sapi
Sup Otak Sapi (c) Billy Ramdani/Travelingyuk

Olahan makanan di Jogja memang banyak jenisnya. Dari kelas Sultan sampai karyawan, tinggal pilih sesuka hati. Namun buat Teman Traveler yang ingin kulineran dengan sensasi berbeda, pengalaman saya saat menyambangi Sop Gareng bisa jadi inspirasi.

Baca juga : Mulai Gula Jengkol Hingga Jendral Mabok, Uniknya Kuliner Penajam dan Kutai

img_20190918_215222_wDl.JPG
Kedai Sop Gareng (c) Billy Ramdani/Travelingyuk

Saya sendiri termasuk penikmat makanan olahan sapi. Tak pelak, kehadiran kedai Sop Gareng di Jalan Soragan No. 177 B, Ngestiharjo bagaikan oase di gurun pasir. Apalagi sajian yang dihidangkan benar-benar berbeda dan unik. Yuk, simak ulasan lengkapnya Teman Traveler.

Coba Tampil Beda

img_20190918_215129_V7C.JPG
Menu Sup Otak Sapi (c) Billy Ramdani/Travelingyuk

Sop Gareng bisa dibilang termasuk kuliner newbie di Jogja. Meski baru beroperasi kurang lebih satu tahun, tempat makan milik Bu Atik ini terbilang unik.

Mereka sajikan menu sup segar dengan bahan dasar serba sapi. Mulai dari daging, kulit, iga hingga otak. Tak heran dengan cepat resto ini menarik minat banyak pelanggan di Jogja. Maklum saja, daging dan bagian tubuh sapi lebih sering diolah menjadi sate, steak, maupun tongseng.

Sup Otak Sapi Paling Favorit

img_20190918_215200_KmN.JPG
Sup Otak jadi menu favorit (c) Billy Ramdani/Travelingyuk

Dari empat jenis menu yang ditawarkan di sini, Sop Otak Sapi jadi salah satu menu favorit pelanggan. Dibanderol Rp15.000 per porsi, ada taste unik saat saya coba menyantapnya. Olahan otak sapi lembut berpadu apik dengan wortel dan sayuran segar lainnya.

Makan pun jadi makin lahap dari biasanya. Cocok banget buat Teman Traveler yang lagi kehilangan nafsu makan.

Kuah Sup Istimewa

img_20190918_215304_wZV.JPG
Kuah sup dengan sensasi gurih (c) Billy Ramdani/Travelingyuk

Menurut saya, satu kelebihan yang tiada duanya di sini adalah kuah sopnya. Kaldunya benar-benar gurih, dibuat dari rebusan daging segar yang bebas zat berbahaya. Elemen ini bisa dibilang merupakan kunci penguat rasa.

Sementara untuk racikan bumbunya, benar-benar memuaskan lidah. Diseruput selagi hangat, aroma sapinya terasa sangat kuat namun bebas dari bau amis. Jadi buat Teman Traveler yang kurang suka makanan olahan sapi, siap-siap berubah pikiran ya usai makan di sini.

Kuliner Asyik untuk Makan Siang

img_20190918_215245_08G.JPG
Suasana makan di dalam kedai (c) Billy Ramdani/Travelingyuk

Buka mulai pukul 09.00 hingga 21.00, kedai ini boleh banget jadi alternatif tempat untuk makan siang. Selain tempatnya lumayan adem, hidangannya juga benar-benar menggoyang lidah. Pas banget buat Teman Traveler yang sedang mencari sensasi bersantap unik ketika sedang keliling wisata Jogja. Bagaimana, pas kan untuk makan siangmu? Next

ramadan

Nusa Lembongan, a Less Crowded Bali

Istana Bala Kuning, Belajar Kepingan Sejarah Sumbawa