Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas sehingga memungkinkan adanya beragam adat istiadat hingga suku yang tersebar luas di seluruh pelosok negeri. Salah satu suku populer yang banyak dikenal oleh penduduk Indonesia dalah Baduy. Suku tersebut belum lama ini mengirimkan surat langsung kepada Presiden Indonesia.
Baca juga : Jembatan di Tebing Gumuk Reco, Spot Baru di Ketinggian Puluhan Meter
Sesepuh Suku Baduy mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo dengan tujuan ingin dihapus dari peta wisata Indonesia bahkan dunia. Sesepuh tersebut memberikan mandat ini kepada empat orang pegiat dibidang yang berbeda yakni sosial dan lingkungan, internet, seni, dan budaya.
Surat yang ditujukan untuk Presiden tersebut dicap jempol oleh tiga kepala desa atau jaro yakni Tanggungan Jaro 12, Jaro Dangka Cipari dan Pusat Jaro 7. Bukan tanpa alasan yang jelas, para petuah Suku Baduy mendapati banyak foto hingga video yang tersebar luas di seluruh negeri dimana seharusnya dokumentasi dan publikasi tersebut merupakan sebuah larangan keras.
Alasan lain yang membuat Suku Baduy ingin segera dihapuskan dari peta ialah kelestarian alam dan kebersihan. Semakin derasnya minat wisatawan yang berkunjung, semakin banyak pula sampah dalam perkampungan yang seharusnya tidak ada. Hal ini semakin menghawatirkan karena seperti yang kita ketahui, Suku Baduy hidup, bertahan dan menyatu dengan alam.
Heru selaku salah satu penerima mandat Suku Baduy ini menuturkan bahwa surat terbuka tersebut telah dikirimkan kepada Presiden Jokowi tepatnya pada hari Senin, 6 Juli 2020 lalu. Tidak hanya itu, surat terbuka ini juga dibuat salinannya yang kemudian dikirimkan oleh Heru kepada teman-temannya yang berada di pemerintahan dengan menggunakan aplikasi WhatsApp. Next