Bajo yang menetap di Wakatobi adalah suku dengan populasi terbesar di Indonesia. Saat ini, pemukiman Suku Bajo di Wakatobi menjadi salah satu destinasi wisata atau lebih dikenal dengan Wisata Kampung Bajo. Salah satu daya tariknya yaitu rumah-rumah yang dibangun diatas laut sehingga untuk mencapai kampung terapung ini harus menggunakan perahu. Penduduk disana pun menggunakan perahu sebagai sarana transportasi. Ulasan lengkap tentang Suku Bajo bisa Teman Traveler simak pada ulasan berikut ini.
Baca juga : 6 Spot Foto Instagramable nan Hits di Kenjeran Park Surabaya
Asal Usul Suku Bajo
Bajo adalah sebuah suku yang tersebar di seluruh nusantara. Meskipun keberadaannya tersebar di Indonesia, tetapi suku ini sesungguhnya berasal dari Kepulauan Sulu, Filipina Selatan. Cara hidupnya yang unik membuat Suku Bajo memiliki daya tarik tersendiri. Awalnya, suku ini hidup secara nomaden di atas laut. Namun, seiring berjalannya waktu, suku-suku yang tersebar di Indonesia ini, memutuskan untuk menetap dan mulai membangun pemukiman diatas laut. Suku ini kebanyakan tersebar di daerah Indonesia Timur.
Keunikan Orang Asli Suku Bajo
Terkenal sebagai penguasa lautan, jelas mata pencaharian yang dimiliki penduduk Bajo adalah nelayan. Kebiasaan mencium bau lautan dari kecil, membuat pribadi Suku Bajo ini menyatu dengan lautan. Bahkan, orang-orang asli Suku Bajo memiliki kemampuan menyelam diatas rata-rata. Seperti yang digambarkan dalam film ‘Aquaman’. Para penyelam di Suku Bajo bisa menyelam tanpa bantuan alat apapun dan hanya menggunakan kacamata renang dan bisa bertahan selama 13 menit! Luar biasa bukan?
Mungkin untuk manusia biasa seperti kita, menahan napas 1 menit saja susah. Selain itu, mereka juga bisa menyelam hingga kedalaman 70 meter. Kemampuan yang luar biasa ini membuat para peneliti di luar negri tertarik pada Suku Bajo. Menurut mereka, suku ini menjadi manusia pertama yang beradaptasi secara genetik, karena kebiasaan menyelamnya membuat orang bersuku bajo memiliki limpa yang lebih besar 50% dari ukuran manusia biasa. Next