Kabupaten Malang memang surganya air terjun. Bukan hanya di daerah perbatasan Kabupaten Malang dengan Lumajang saja, Pujon Kidul juga menyimpan keindahan yang tersembunyi.
Baca juga : Kampung Batu Ecopark Malakasari, Wisata Keluarga Menarik di Bandung
Daerah yang dekat dengan Kota Batu ini merupakan dataran tinggi sehingga membuatnya banyak menyimpan air terjun indah. Tiga di antara air terjun yang ada di Pujon Kidul antara lain Sumber Pitu, Coban Manan, dan juga Coban Kodok. Selengkapnya mari kita bahas satu-persatu!
1. Tracking Ke Sumber Pitu Melewati Rute Menanjak dan Berdebu
Air terjun yang megah memang banyak disukai, pengunjung akan rela datang menaklukkan tantangan medan ekstrim sekalipun. Apapun untuk bisa melihat keindahan air terjun ini. Lokasi Air Terjun Sumber Pitu ini ada di Desa Pandesari, Pujon Kidul, Kabupaten Malang.
Dari arah Kota Batu Teman Traveler cukup mengambil arah ke Kediri. Setelah sampai di Pasar Pujon, belok kiri di gang setelah Indomaret. Setelahnya hanya mengikuti jalan. Sudah tersedia papan petunjuk arah dengan jelas atau jika memang diperlukan, Teman Traveler bisa bertanya pada warga.
Untuk mencapainya, perlu persiapkan stamina yang prima dan juga membawa air minum mengingat medan yang menanjak walaupun tidak terjal. Udaranya dingin menyejukkan, tapi jangan lupa memakai masker karena jalan setapaknya kadang sangat berdebu.
2. Menikmati Kemegahan Dinding Tebing Berair
Ketika sampai di lokasi air terjun, Teman Traveler akan langsung disuguhi pemandangan dinding tebing yang dibalut tanaman hijau. Kalau Teman Traveler tahu Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang, pasti melihat bisa melihat kemiripan keduanya.
Di antara tanaman itu ada banyak air yang berjatuhan seperti air terjun tapi menyebar di segala penjuru dinding itu. Sangat indah dinikmati dari bawah, terlihat megah dan tinggi.
3. Melihat Sumber Pitu Dari Atas
Kemegahan Sumber Pitu sudah dapat dinikmati dari bawah. Tapi, kalau Teman Traveler ingin naik ke sisi samping air terjun pun bisa. Jangan takut jatuh, karena sudah ada tangga setapak sehingga akan aman ketika naik.
Hasilnya dari atas pun air terjun terlihat sangat besar dan indah. Tumbuhan yang menyelimuti dinding tebing dengan air terjun di celah-celahnya pun semakin terlihat jelas.
4. Mandi di Bawah Segarnya Sumber Pitu
Airnya sama segar dengan air terjun lain. Tapi, satu hal yang tidak sama di sini adalah tidak ada aliran sungai atau kolam di bawah air terjun yang bisa kita gunakan untuk mandi.
Kalau ingin mandi di tempat ini cara satu-satunya adalah berdiri di bawah aliran air terjun yang deras seolah sedang mandi menggunakan shower! Saking derasnya guyuran air membuat badan terasa dipijit. Satu yang perlu diwaspadai adalah bebatuan yang licin di bawah air terjun.
5. Coban Manan, Tetangga Sumber Pitu
Siapa sangka, tidak jauh dari lokasi Air Terjun Sumber Pitu juga masih tersimpan keindahan yang tidak banyak orang tahu. Air terjun ini diberi nama Coban Manan atau Pusung Buntung oleh warga sekitar.
Jika sudah pernah ke Air Terjun Sumber Pitu di Pujon Kidul tentu akan mudah menemukan Coban Manan. Cukup parkir kendaraan di tempat parkir yang sama dengan Sumber Pitu, kemudian berjalan melalui jalur ke bawah dan mengikuti petunjuk yang ada. Atau bisa bertanya pada warga penjaga warung di lokasi parkir untuk tahu arahnya.
Tracking ke Coban Manan tidak seekstrim Sumber Pitu. Cukup berjalan 30 menitan dengan melewati jalan yang lumayan landai di tengah perkebunan warga. Tapi, untuk mencapai pusat air terjunnya Teman Traveler harus menuruni jurang yang cukup berbatu.
Coban Manan yang lokasinya di tengah himpitan tebing tinggi ini memang belum banyak diketahui. Biasanya yang datang ke tempat ini memang bukan wisatawan tetapi hanya mereka yang memang pecinta air terjun saja. Walaupun tidak terkenal, Coban Manan ini sangat indah dan tetap wajib dikunjungi.
6. Coban Kodok Tersembunyi Di Pedalaman Pujon Kidul
Masih di seputaran Pujon, Teman Traveler bisa datang ke Coban Kodok di Dusun Gumul di daerah Sukomulyo. Untuk datang ke tempat perlu untuk bertanya pada warga sekitar mengingat petunjuk arah yang masih sangat kurang.
Kalau sudah sampai di lokasi, cukup memarkir motor di rumah warga dan berjalan kaki selama kurang lebih 30-40 menit saja. Medan yang dilalui juga tidak terlalu sulit mengingat hanya perlu mengikuti jalur yang biasa dipakai warga sekitar untuk berkebun.
Ketika sampai di air terjun ini jangan kaget kalau aliran air terjun yang turun tidak begitu deras, kalau ingin melihatnya mengalir deras cukup datang saat musim hujan.
Tapi datang ke Coban Kodok ketika hujan juga bukan saran terbaik mengingat medan jalanannya akan sangat becek dan licin yang akan menyulitkan untuk dilewati.
Walaupun aliran air terjun Coban Kodok ini tidak besar tapi air terjun ini cukup tinggi dengan bebatuan yang ada di sekelilingnya. Tentu masih sangat indah untuk dinikmati karena Teman Traveler tidak hanya disuguhi pemandangan air terjun saja.
Hal lain yang bisa dinikmati di tempat ini adalah pemandangan hijaunya tanaman yang masih alami, ditambah adanya ladang warga dan kalau beruntung bisa menemukan beberapa pohon alpukat yang boleh kita petik, tentunya ijin dulu pada petani yang ada di lokasi, ya!
Nah, itu dia beberapa Coban di Pujon Kidul yang bisa Teman Traveler kunjungi. Semuanya indah dan memiliki tantangan tersendiri. Bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, ya! Next