Surabaya Cross Culture International Folk and Art Festival (SCCIFAF) merupakan festival seni lintas budaya yang diselenggarakan setiap tahun oleh International Council of Organizations of Folklore Festival and Folk Arts (CIOFF). CIOFF merupakan lembaga konsultatif resmi untuk UNESCO. Kesenian yang ditampilkan di SCCIFAF meliputi seni tari dan musik. Yuk, intip seperti apa keseruan SCCIFAF!
Baca juga : Itinerari Surabaya-Banyuwangi Modal 300 Ribuan, Puas Jelajahi Desa Penari Plus Kulineran
Festival Seni Lintas Budaya
Sebernarnya, festival budaya yang diadakan oleh CIOFF ini tidak hanya diadakan di Surabaya saja. Tetapi juga diadakan di berbagai negara yang tergabung di CIOFF dan beberapa daerah di Indonesia lainnya. Seperti Bojonegoro, Ponorogo, Polewali Mandar, Tenggarong, dan beberapa kota lainnya dengan tema yang berbeda-beda. Salah satunya adalah SCCIFAF 2019 dengan teman Folk Art.
Peserta Mancanegara Empat Benua
SCCIFAF selalu dihadiri oleh ratusan peserta dari empat benua. Tahun 2018 lalu, festival ini dihadiri sekitar 10 negara meliputi China, Korea Selatan, Uzbekistan, Jerman, Polandia, Bulgaria, Romania, Rusia, Meksiko dan Selandia Baru. Begitu pula tahun selanjutnya, yang diikuti oleh 13 negara, di antaranya Uzbeskistan, Meksiko, Thailand, India, Jepang, hingga Italia.
Indonesia juga turut berpartisipasi dalam festival ini yang diwakili dengan kesenian beberapa daerah. Tahun 2018 lalu, kesenian Indonesia diwakilkan oleh tiga daerah lain seperti Bone – Sulawesi Selatan, Singkawang – Kalimantan Barat dan Banjarmasin – Kalimantan Selatan.
Sedangkan tahun 2019, kota di Indonesia yang mengikuti festival ini berasal dari Jawa Barat, Kota Bagai-Sulawesi Tengah, Kota Solok-Sumatera Barat, Bali dan Pangkal Pinang-Bangka Belitung. Masing-masing daerah menampilkan kesenian daerah dengan menonjolkan kearifan lokalnya.
Sangat Meriah
Selama penyelenggaraan SCCIFAF para peserta akan menampilkan kesenian tradisional mereka yang unik mulai dari seni tari, musik, permainan rakyat dan banyak atraksi menarik lainnya. Tahun 2018 lalu, setelah pembukaan acara di Balai Kota Surabaya, diadakan parade budaya dengan keliling Surabaya menggunakan becak hias.
Pertunjukan seni masing-masing negara ditampilkan dengan sangat meriah dan unik. Parade tarian dilakukan di sekitar Balai Kota, tepatnya di Jl. Tunjungan yang dikenal sebagai “kota lama”nya Surabaya.
Pakaian khas negara yang digunakan oleh peserta semakin menambah kesan tradisional, sesuai dengan temanya yaitu kesenian rakyat. Hal tersebut merupakan salah satu daya tarik bagi pengunjung yang ingin melihat festival seni lintas budaya ini. Seru ya Teman Traveler!
Salah satu festival yang amat menarik untuk dikunjungi. Tak hanya bisa menyaksikan seni tari dan musik asal negeri sendiri, tapi juga dari berbagai belahan dunia lainnya. Next