Rero Rivaldi
Dunia bisnis Indonesia belakangan digegerkan dengan berita kematian Chairman Matahari Group, Hari Darmawan. Kepergiannya hingga kini masih menjadi desas-desus, lantaran jasadnya kabarnya ditemukan di Sungai Ciliwung, Bogor. Hingga kini polisi dan pihak terkait masih terus menyelidiki misteri di balik kematian tersebut.
Baca juga : Air Terjun Sarang Burung, Si Tingkat Tujuh yang Menggoda
Terlepas kontroversi kematiannya, bos salah satu grup mall terbesar di Indonesia tersebut ternyata pernah berinvestasi membangun Taman Wisata Matahari, yang terletak di kawasan Bogor, Jawa Barat. Seperti apa kawasan rekreasi yang kini menjadi warisan terakhir Hari untuk dunia wisata Indonesia tersebut?
1. Wilayahnya cukup luas
Didirikan di kawasan berhawa sejuk, Cisarua, Bogor, Taman Wisata Matahari resmi dibuka pada 2007 silam dengan lahan seluas 16,5 hektar. Namun seiring berjalannya waktu, taman rekreasi ini mengalami ekspansi dan kini sudah mencapai 40 hektar. Konsepnya adalah tempat rekreasi murah yang bisa dinikmati oleh semua anggota keluarga. Di kawasan ini pengunjung akan mendapatkan wisata bernuansa air, petualangan, kuliner, hingga edukasi. Semuanya dikemas dengan harga ekonomis hingga bisa merangkul sebanyak mungkin pengunjung.
2. Dibangun tanpa bantuan arsitek
Tak seperti wahana rekreasi berskala besar pada umumnya, pembangunan Taman Wisata Matahari sama sekali tidak melibatkan arsitek tertentu. Kabarnya Hari tidak tertarik menyewa jasa konsultan maupun kontraktor selama proses pendirian. Sebaliknya, bos Matahari Group itu justru memilih menggandeng penduduk sekitar untuk menyelesaikan proyeknya. Tidak ada yang tahu pasti mengapa keputusan itu diambil Hari, namun kabarnya sang bos ingin memajukan perekonomian warga sekitar dan menekan biaya pembangunan.
3. Menyediakan wahana air dan petualangan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Taman Wisata Matahari memiliki sarana yang cukup lengkap. Pengunjung bisa bersenang-senang bersama anggota keluarga di wahana wisata air seperti waterpark, sepeda air, perahu naga, paddle boat, dan bola gila. Bagi yang ingin sedikit menguji adrenalin, Taman Wisata Matahari juga menydiakan arena khusus untuk flying fox, mengendarai motor cross dan ATV, wall climbing, serta arung jeram mengarungi Sungai Ciliwung.
4. Wahana edukasi
Taman Wisata Matahari juga cocok bagi orang tua yang ingin mengajak anaknya bermain sembari belajar. Di tempat ini terdapat banyak sekali wahana edukatif seperti Agro Sawah, Wahana Ternak, dan Pendidikan Alam. Anak-anak akan langsung diajak menyelami seperti apa kehidupan seorang petani. Mereka akan diajari caranya menanam padi, membajak sawah, serta memelihara tanaman hingga akhirnya dipanen. Selain itu ada juga zona khusus di mana para bocah cilik bisa mencoba langsung memerah susu sapi.
5. Sediakan tempat menginap
Bagi pengunjung yang berasal dari luar kota dan bingung mencari tempat menginap, Taman Wisata Matahari juga punya tempat khusus untuk bermalam. Ketimbang mencari hotel di luar kompleks wisata, tidak ada salahnya menginap di sini sembari menikmati udara segar Bogor dan pemandangan indah Gunung Gede Pangrango dan Sungai Ciliwung.
Sementara bagi wisatawan yang tidak berencana menginap, tidak perlu khawatir. Pengelola Taman Wisata Matahari sudah menyediakan sejumlah kursi dan gazebo yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat sembari menikmati bekal. Selain itu ada juga beberapa restoran dan pusat perbelanjaan untuk membeli oleh-oleh.
6. Tiket dan Lokasi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Taman Wisata Matahari berada di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di Jalan Raya Puncak Km 77, Cilember. Para pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam penuh penghijauan dan juga udara yang jauh lebih segar dari kawasan perkotaan.
Tiket masuk Taman Wisata Matahari juga terbilang murah meriah. Hari Senin-Jumat, masing-masing pengunjung hanya harus mengeluarkan Rp35.000 untuk satu tiket dan gratis mencoba lima wahana permainan. Sementara untuk akhir pekan dan hari libur, harga tiket dibandrol lebih mahal, yaitu Rp10.000.
Itulah tadi beberapa hal menarik yang terdapat di Taman Wisata Matahari, warisan terakhir bos mall Hari Darmawan. Meski kematiannya hingga kini masih jadi misteri, setidaknya kita masih bisa menikmati jejak peninggalan dan karyanya hingga kini. Next
