Bagaimana kamu memaknai sebuah perjalanan? Apakah itu hal yang menyenangkan atau malah beban yang memberatkan? Semuanya tergantung bagaimana kita melihat jalan yang terpampang di depan kita. Jangan terlalu hanyut dalam rintangan, hanya nikmatilah dengan penuh kesyukuran semua yang ada di depan. Hingga kamu sampai di tempat indah seperti Tambang Arosbaya di Madura berikut ini. Datang ke lokasi yang unik di Provinsi Jawa Timur tersebut akan memberikanmu pengalaman baru yang tak terlupakan. Hal yang sama juga dirasakan oleh para wisatawan Pulau Madura, mereka terkesan karena pemandangan di tambang batu kapur itu mirip dengan destinasi di luar negeri seperti Grand Canyon di Arizona, Amerika.
Baca juga : Menemukan Hutan Fangorn di Ujung Timur Pulau Jawa
Sebenarnya tambang ini sudah ada sejak lama, namun baru-baru ini mulai populer sebagai tempat wisata berkat traveler yang membagikannya di sosial media. Para pencinta fotografi juga banyak yang datang ke sini untuk berburu jepretan foto super keren dengan latar belakang tebing batu kapur yang besar dan tinggi. Bersamaan dengan Bukit Jeddih, Tambang Arosbaya saat ini telah sah menjadi wisata andalan di Bumi Sakera.
1. Area Pertambangan yang Unik
Pertambangan adalah hal yang lumrah di Indonesia. Kekayaan yang tersimpan di perut bumi membuat banyak pihak tergiur untuk mengeksploitasi dan memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Madura juga memiliki kawasan pertambangan yang dulu ramai dimasuki oleh truk-truk pengangkut, salah satunya ya Tambang Arosbaya. Namun saat ini, yang keluar masuk adalah wisatawan karena sebagian area tersebut sudah dialihfungsikan menjadi tujuan wisata.
Tempat seperti ini bukan yang pertama ada. Jogja memiliki Tebing Breksi, Gresik punya Bukit Jamur dan masih banyak yang lainnya. Namun ada keunikan yang membuat Arosbaya jadi beda yaitu warna tebing-tebing yang diukir berwarna merah. Pemandangannya sungguh mengesankan karena ada rumput dan pepohonan yang tumbuh liar memberikan nuansa teduh dan sejuk.
2. Dijadikan Lokasi Prewed
Gencarnya promosi melalui sosial media, membuat Arosbaya semakin terkenal. Belakangan yang datang bukan cuma muda-mudi generasi kekinian. Namun juga pasangan calon pengantin yang akan bersanding di pelaminan. Mereka melipur ke tempat ini tak lain dan tidak bukan adalah untuk sesi foto prewed. Keeksotisan pemandangan di sini adalah penyebab utamanya. Jika kamu juga memiliki rencana untuk prewed, masukan saja Arosbaya ke dalam daftar pilihanmu.
3. Jalan Menuju Arosbaya
Tambang batu kapur ini letaknya tidak begitu jauh dari pusat Kota Bangkalan. Kamu cukup menempuh perjalanan sejauh 20 km saja menuju situs Air Mata Ibu atau area makam para raja Bangkalan, tepatnya di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Dari sini, kamu harus parkir kendaraan roda dua karena jalannya sempit dan tidak cukup untuk mobil, apalagi bus.
Namun masih bisa menggunakan sepeda motor. Jangan khawatir karena jaraknya tidak jauh. Walaupun berjalan kaki tentu tidak akan terasa lelahnya. Warga setempat punya sebutan tersendiri untuk Tambang Arosbaya yaitu Bedel. Gunakan saja sebutan itu kalau ingin bertannya. Karena masih sedikit orang di sana yang paham dengan istilah Tambang Batu Kapur.
4. Lorong-lorong yang Menyerupai Labirin
Kondisi Tambang Arosbaya lebih adem dan sejuk dibanding tetangganya yaitu Bukit Jeddih yang berupa area terbuka. Terik matahari masih terhalang pepohonan dan tebing-tebing. Meski tidak terlalu luas, namun Tambang Arosbaya memiliki lorong-lorong yang mirip dengan labirin.
Sayangnya meski sudah tahu tentang potensi seperti ini, belum ada penanganan serius dari pihak yang berwenang. Fasilitasnya juga kurang lengkap. Jangankan toilet, penjual makanan dan tempat istirahat saja tidak ada. Hal itu diperparah oleh ulah nakal orang-orang yang mencoret dinding tebing sehingga keindahannya jadi berkurang.
Harapannya tempat-tempat seperti Tambang Arosbaya ini mendapat perhatian dan dikelola dengan baik agar bisa semakin menarik kunjungan wisatawan. Jika sudah begitu, akan ada banyak pihak yang diuntungkan. Next