Pagi buta dengan kabut tipis yang syahdu serta udara dingin yang kian menusuk tulang. Begitulah kondisi kawasan Dieng, desa Tertinggi di tanah Jawa. Satu-satunya benda yang tak lepas dari tubuh adalah jaket tebal dan sarung tangan penghangat memberi ketahahan para pelancong yang sedang menyaksikan indahnya alam pegunungan. Hingga satu sudut dataran tinggi Dieng menghadirkan sebuah danau cantik dibalik bukit bukit kecil yang indah membuat takjub bagi siapa saja yang melihatnya.
Baca juga : Kepulauan Seribu, a Thousand Wonders in the Capital
Namanya Telaga Dringo, tepat berada di ketinggian 2.222 meter diatas permukaan laut ini masih sangat sepi pengunjung. Keberadaannya memang tersembunyi dibalik perbukitan. Akses yang belum memadai seperti tempat wisata lainnya membuat telaga ini sebagai surga tersembunyi di dataran tinggi Dieng.
Dari sejarahnya, nama Dringo diambil dari nama tumbuhan yang menumbuhi area telaga ini. Cekungan Dringo terbentuk akibat letusan Gunung Sinila hingga menyisahkan cekungan besar berupa kawah mati. Lambat laun cekungan ini terisi oleh air hujan dan mata air yang muncul di sekitar telaga. Hingga akhirnya membentuk telaga indah dengan hamparan rumput hijau yang memberi kesan asri dan takjub.
Akases menuju destinasi tergolong cukup sulit. Banyak jalur bebatuan nan licin serta jalur setapak naik turun yang cukup curam. 30 menit lamanya dari Desa Kasiran hingga sampailah di Telaga cantik Dringo dengan latar belakang pegunungan dan perbukitan yang diselimuti hijaunya rerumputan. Apalagi pagi hari kabut tipis menyelimuti permukaan telaga, terkesan syahdu dan sungguh indah. Telaga ini menjadi kawasan paling asri dan jauh dari hiruk piruk keramaian kota. Ketenangan dan kenyamanan bakal kamu nikmati sepanjang hari.
Mengeksplore keindahan telaga Dringo memang tak cukup hanya seharian. Kamu bisa bermalam disini dengan berkemping bersama sahabat untuk menikmati keindahan siang dan malam di telaga Dringo. Saat sore hari, para pengunjung dapat menikmati indahnya sunset atau matahari tenggelam disela sela bukit. Ketika malam hari, gemerlap bintang diangkasa kian menemani sepanjang malam. Dan pagi hari pun tiba dengan sorotan cahaya golden sunrise menampakkan diri disela perbukitan dengan puncak sindoro yang begitu menawan, Momen inilah membuat banyak wisatawan serasa terhipnotis.
Bagi kamu yang ingin menikmati Telaga Dringo ini cukup menyediakan Rp. 5.000 per orang sebagai tiket masuk. Tarif parkir cukup Rp. 5.000 per motor, sangat murah bukan? Kamu bisa menikmati telaga ini sepanjang waktu, karena dibuka setiap hari dan selalu terbuka 24 jam.