Palembang merupakan salah satu provinsi yang memiliki beragam kuliner dan makanan khas. Makanan yang berasal dari Palembang biasanya kaya akan bumbu dan rasa yang khas. Beberapa jenis makanan yang terkenal berasal dari Palembang adalah pempek, tekwan, serta mie celor.
Baca juga : Dende Seruni, Pemandian Putri nan Elok di Lombok Timur
Nah, selain tiga jenis makanan di atas, ada loh makanan lain yang tak kalah enak dan hanya terdapat di kota ini saja, namanya telok ukan. Dari namanya yang unik, penasaran bukan seperti apa bentuk dan rasa makanan ini? Yuk, kita kepoin sampai selesai!
Asal usul penamaan Telok Ukan
Nama Telok Ukan sendiri berarti “telur atau bukan”. Nama ini disematkan karena pada zaman dahulu kala ada banyak sekali pendatang yang berasal dari luar kota Palembang bertanya terkait bentuk telurnya. Karena telur yang disumpal dengan gabus, mereka sering bertanya apakah masakan tersebut telur atau bukan. Makanan ini menjadi ikon kuliner kemerdekaan di Palembang, karena hanya muncul menjelang perayaan 17 Agustus saja.
Makanan yang dibuat dari bahan dasar telur
Bila dilihat dari namanya, Telok Ukan dibuat dari bahan dasar telur. Perbedaan yang mencolok dengan telur yang biasa kita lihat adalah adanya gabus yang menyumpal sebuah lubang yang sengaja di buat di bagian atas telur. Lubang tersebut dibuat untuk memudahkan proses mengeluarkan isi yang ada di dalam telur. Adapun bagian penutupnya, dibuat agar isian telur tidak tumpah saat direbus. Unik banget kan?
Telur yang dimasak dan dicampur dengan berbagai macam bumbu
Setelah melubangi bagian atasnya, telur akan dikeluarkan dan dicampur dengan berbagai macam bumbu, seperti santan, kapur sirih, jus daun pandan, dan garam. Telur dikocok lepas sampai menyatu, sebelum kemudian dimasukkan kembali ke dalam cangkangnya dan direbus selama kurang lebih 15 menit. Untuk telur yang digunakan adalah telur bebek, selain lebih besar ukurannya, rasa telur akan sedap dan lebih gurih dibandingkan telur ayam.
Telok Ukan yang biasanya dimakan bersama dengan Bongkol
Cara memasak makanan ini terbilang mudah. Kamu hanya perlu mencampur bumbu-bumbu yang sudah disebutkan di atas, lalu memasaknya dengan api kecil agar telur masak secara merata. Dalam tradisi masyarakat Palembang, kuliner ini ini dijadikan layaknya lauk, yang dimakan bersama bongkol, yaitu nasi atau ketan yang dimasukkan ke dalam daun pandan. Jika tidak ada bongkol, maka bisa dimakan dengan nasi biasa bersama dengan berbagai macam lauk pauk lainnya.
Jika kamu ingin mencicipi Telok Ukan, per butir biasanya dijual seharga Rp5.000 saja. Karena makanan ini hanya akan marak dijual menjelang 17 Agustus, maka kamu bisa mencoba membuat sendiri di rumah, jika penasaran dengan rasanya yang gurih dan sedap khas aroma pandan. Selamat mencoba! Next