Traveler Lampung dan sekitarnya yang kepincut melihat atraksi lumba-lumba di alam bebas tidak usah jauh-jauh terbang ke Pantai Lovina di Bali. Berada di kabupaten Tanggamus, ada Teluk Kiluan yang punya suguhan serupa. Malah tak cuma atraksi lumba-lumba saja daya tarik pantai ini, banyak yang bisa dilakukan. Berikut ulasan lengkapnya.
Baca juga : Sering Terjadi Kecelakaan, Jalur-Jalur ini Terkenal Angker
Kalau sudah menginjakkan kaki di kabupaten Tanggamus di pesisir selatan Lampung, traveler mau cari jenis wisata apa saja ada. Air terjun banyak, wisata gunung ada di pusat kota, mau mantai inilah surganya. Di sepanjang garis pantai yang mencapai 200 kilometer ada puluhan bahkan ratusan pantai yang bisa traveler kunjungi di kabupaten ini.
Tapi ada satu yang paling istimewa yaitu Teluk Kiluan yang ada di desa Kiluan Negeri, kecamatan Kelumbayan, kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung. Pantai ini mulai populer lantaran menjadi habitat dari lumba-lumba jenis hidung botol dan lumba-lumba paruh panjang. Lumba-lumba ini seakan tidak takut dengan kehadiran manusia di antara mereka. Malah kadang-kadang mereka melompat-lompat ke permukaan seakan pamer atraksi.
Pilihan lain selain nonton atraksi lumba-lumba di tengah laut, traveler bisa menikmati Teluk Kiluan dari tepi. Di salah satu sudut pulau atau di balik bukit Teluk Kiluan terdapat kolam renang alam yang diberi nama Laguna Gayau. Kolam ini terbentuk dari cekungan yang ditutupi tebing karang dan mendapatkan pasokan air dari laut. Di kolam inilah para traveler yang bernyali melepas penat sambil berenang kesana kemari.
Belum puas berenang di Laguna Gayau, traveler bisa melanjutkan menyeberang ke Pulau Kelapa, pulau kecil di tengah Teluk Kiluan. Pulau seluas 6 hektar yang juga dikenal dengan nama Pulau Kiluan ini menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai sambil menikmati sejuknya udara pulau tropis. Untuk menuju ke pulau ini traveler harus menyewa perahu jakung dan menyeberang selama 15 menit.
Masih di Pulau Kelapa terdapat spot snorkeling dengan alam bawah laut yang kaya. Berbagai jenis ikan hias hidup dan tinggal di antara gugusan terumbu karang. Hanya saja traveler harus berhati-hati kalau snorkeling di pantai ini. Kondisi pantainya cukup dangkal sehingga riskan menginjak karang yang berujung pada perusakan.
Yang tak boleh ketinggalan adalah menikmati matahari terbenam dari Teluk Kiluan. Sunset di pantai ini sudah sangat terkenal di kalangan traveler domestik hingga mancanegara. Tak sedikit yang rela bermain hingga petang bahkan menginap di homestay untuk mendapatkan momen terbaik.
Adapun akses menuju ke Teluk Kiluan masih lumayan sulit karena di sana sini terdapat titik yang belum tersentuh pembangunan. Di sana pun belum ada listrik pun juga sinyal komunikasi masih sulit, warga menggunakan generator untuk mendapatkan sumber listrik. Sebaiknya datang ke Teluk Kiluan saat musim kemarau, saat itu jalan lumayan bersahabat dan tidak licin.