Berencana mudik atau jalan-jalan ke Pasuruan di Lebaran tahun ini? Berjuluk Kota Santri, wilayah berjarak 60 km dari Surabaya ini menyimpan banyak tempat menarik. Ada beberapa tempat ikonik Pasuruan yang cukup recommended untuk Teman Traveler kunjungi.
Baca juga : Scrumptious Meat-based Dishes in Bali
Hal tersebut tak terlepas dari sejarah Pasuruan, yang dimulai sejak Kerajaan Mataram, Pemerintahan Kolonial Belanda, hingga sekarang. Yuk, kita simak bersama rekomendasi tempat ikonik Pasuruan yang bisa Teman Traveler sambangi berikut ini.
Pelabuhan Pasuruan
Pelabuhan Pasuruan berada di pesisir sebelah utara kota. Meski tak sebesar Tanjung Priok atau Tanjung Perak, pelabuhan ini masih eksis hingga sekarang. Jangan heran jika Teman Traveler tak menemukan tempat parkir atau fasilitas lain di sini, sebab kawasan ini lebih difungsikan sebagai pelabuhan nelayan.
Alih-alih gedung megah, Teman Traveler akan mendapati pemandangan hilir mudik kapal nelayan sedang mencari ikan. Jangan lewatkan pula kegiatan transaksi jual beli ikan yang tak kalah menarik.
Pelabuhan Pasuruan berlokasi di Jalan Komodor Yos Sudarso, Mandaranrejo, Panggung Rejo. Posisinya tak jauh dari jalur pantura dan Stasiun Pasuruan, sangat mudah diakses.
Jalan Niaga
Jalan Niaga sebenarnya memiliki nama resmi Jalan KH Wachid Hasyim. Sebutan tersebut diberikan lantaran sejak dulu kawasan ini dipadati pertokoan dan dijadikan pusat kegiatan jual-beli di Pasuruan. Lokasinya tak jauh dari Pasar Besar, sehingga warga lokal sering mampir ke sini usai beberlanja kebutuhan dapur.
Jalan Niaga padat dikunjungi warga hampir tiap hari. Ada yang memang ingin berbelanja, namun ada pula yang sekedar jalan-jalan atau pulang daro Masjid Jami Pasuruan.
Kawasan Kampung Arab
Tak jauh dari Jalan Niaga, Teman Traveler bisa mampir ke Jalan Kyai H. Abdul Hamid yang tak kalah ikonik. Jika melintas di jalur pantura ke arah Surabaya, kawasan ini terletak di sisi kiri usai Jalan Niaga.
Julukan Kampung Arab diberikan lantaran warga sekitar sini banyak yang keturunan Arab dan sudah bermukim lama. Kawasan ini juga jadi tempat peristirahatan terakhir Kyai H. Abdul Hamid, salah satu tokoh agama Pasuruan.
Di sekitaran Kampung Arab, Teman Traveler bisa menemukan banyak penjual parfum, pakaian muslim, dan benda-benda lain bernuansa muslim. Waktu terbaik mengunjungi kawasan ini adalah sore hingga malam karena suasananya bakal ramai dan terasa lebih menyenangkan.
Alun-alun Pasuruan
Puas menjelajahi Jalan Niaga dan Kampung Arab, Teman Traveler bisa lanjutkan perjalanan ke Alun-alun Pasuruan. Ruang publik yang didominasi warna hijau dan putih ini punya sebuah tugu besar di bagian tengah.
Tak ada salahnya Teman Traveler mampir untuk sekedar duduk di area tengah alun-alun. Rasakan nikmatnya bersantai sambil nikmati hamparan indah bunga dan rumput. Oh ya, kawasan ini hampir selalu ramai pengunjung karena lokasinya berdekatan dengan Jalan Niaga.
Masjid Agung Al Anwar
Masjid yang kerap disebut Jami’ oleh warga lokal ini terlihat begitu megah dengan akses dominan hijau. Nilai sejarahnya cukup tinggi karena sudah ada sejak lima abad silam, dibangun oleh Mbah Slagah, tokoh Islam lokal.
Masjid Agung Al Anwar memiliki luas sekitar 3000 meter persegi. Arsitekturnya bernuansa timur tengah, dengan paduan unsur modern. Meski sempat melalui proses renovasi, kaligrafi di bangunan ibadah ini masih dipertahankan tanpa ada perubahan sedikit pun.
Hingga kini Masjid Agung Al Anwar sering digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan di Pasuruan. Di sini Teman Traveler juga bisa berziarah ke Makam Adipati Nitiadiningrat dan KH Abdul Hamid, yang berada tepat di belakang bangunan masjid.
Taman Kota
Taman Kota termasuk salah satu ikon Pasuruan dan bisa ditemukan di Jalan Pahlawan, tepat sebelum gedung balai kota. Kawasan ini biasa digunakan sebagai tempat berkumpul warga.
Kebanyakan adalah anak-anak muda yang ingin nikmati suasana sore bersama teman. Di sekitar sini Teman Traveler juga bisa menemukan beberapa tempat ngopi dan penjaja makanan, membuat acara nongkrong jadi makin menarik.
Taman Kota juga memiliki nilai sejarah. Lokasinya berada tepat di depan bangunan Taman Makam Pahlawan Pasuruan. Keberadaannya diperkirakan sudah ada sejak 1930an dan dulunya digunakan sebagai pusat kegiatan kaum kolonial.
Stadion Untung Suropati
Masih di kawasan Jalan Pahlawan, Teman Traveler bisa mampir ke Stadion Untung Suropati. Namanya diinspirasi dari raja pertama yang memerintah wilayah Pasuruan.
Bangunan megah ini tak hanya digunakan untuk berolahraga, namun juga tempat bernaungnya sejumlah toko, tempat makan, dan kafe. Sore hingga malam, kawasan sekitar sini akan dipadati anak muda setempat. Mereka biasanya sekedar berkumpul sambil ngopi bersama teman.
Itulah beberapa tempat ikonik Pasuruan yang bisa Teman Traveler singgahi. Tak ada salahnya mampir ke deretan lokasi tersebut, apalagi jika kalian berencana mudik maupun jalan-jalan ke Kota Santri di Lebaran tahun ini. Next