Kota Bukittinggi mungkin sudah tidak asing ditelinga siapapun. Sebab, ikonik jam gadang yang melekat di kota ini merupakan satu – satunya duplikat jam Big Bang Inggris yang ada di dunia. Terlepas dari itu, kota ini selalu dipenuhi para wisatawan lokal maupun luar propinsi Sumatra Barat. Tentu menjadi salah satu kota yang tepat sebagai pilihan untuk berlibur bersama keluarga. Berikut beberapa tempat yang dapat kamu kunjungi bersama keluarga untuk menghabiskan waktu libur dan dapat mengenalkan buah hati akan sejarah kota, berbagai peninggalan zaman dahulu serta keindahan alam lainnya.
Baca juga : Menengok Cantiknya Tebing Tanjung Ringgit di Ujung Tenggara Lombok
Taman Ngarai Maraam
Merupakan taman wisata keluarga yang dibangun oleh pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Disebut Taman Ngarai Maraam karena berada tidak jauh dari Ngarai yang merupakan pemandangan indah di Kota Bukittinggi. Ngarai memiliki arti dengan jurang yang dalam membentang antara bukit yang berjejer dikota ini. Taman ini tak jauh berbeda dengan taman pada umumnya yang memiliki ruang terbuka cukup luas.
Selain itu, tersedia juga beberapa spot foto berupa taman yang telah dipercantik dengan ornamen. Dengan ragam wahana yang menyuguhkan para pengunjung menikmati indahnya berlibur. Tak perlu khawatir akan pungutan tiket, pengunjung akan dikenakan biaya parkir saja.
Museum Bung Hatta
Sejarah Indonesia memang cukup melekat pada kota kecil ini. Salah satunya dengan berdirinya Museum Bung Hatta yang terletak di jalan Soekarno-Hatta No. 37, Bukittinggi. Museum ini merupakan rumah masa kecil Bung Hatta, cocok sebagai tempat wisata bagi Anda sekeluarga sambil mengajarkan nilai-nilai sejarah pada anak.
Rumah kayu dua lantai ini selain mengajarkan dan memperlihatkan sosok keseharian Bung Hatta, juga mencerminkan perilaku-perilakunya yang patut diajarkan ke anak-anak Anda. Kesederhanaan dan kesahajaan seorang Bung Hatta tergambar jelas dari perabotan-perabotan dan lukisan-lukisan potret dirinya.
Taman Margasatwa dan Budaya Kinanta
Taman ini merupakan sebuah area rekreasi keluarga dan wisata budaya di Kota Bukittinggi yang dapat dikunjungi dengan berjalan kaki menyeberangi jembatan limpapeh sesaat setelah selesai melihat benteng fort the kock. Memasuki area kebun binatang dan taman budaya ini akan segera terlihat sebuah kandang Gajah, serta Rumah Adat Baanjuang yang digunakan sebagai museum.
Meski ada banyak pepohonan yang rindang namun jumlahnya masih kalah dengan yang ada di Bukit Jirek dimana benteng berada. Walau demikian ada yang menarik perhatian ketika memasuki kawasan taman margasatwa ini, yaitu sebuah pohon sangat tua dengan jumlah cabang tak terhitung banyaknya, dirimbuni oleh lumut dan paku-pakuan.
Benteng Fort De Kock
Benteng ini merupakan saksi bisu penjajahan Belanda yang ingin menguasai Ranah Minang. Di sekeliling area benteng, Anda akan menemukan 4 meriam di keempat sudutnya. Lokasi yang rindang cocok sebagai tempat bersantai sehabis membaca sejarah perjuangan masyarakat Minang melawan Belanda yang tertulis pada sebuah tugu yang berdiri sekitar 10 meter dari Benteng.
Lokasinya yang bersebelahan dengan Kebun Binatang Bukittinggi ini memudahkan pengunjung untuk mengakses area sambil melewati jembatanLimpapeh yang membentang diatas kota Bukittinggi. Tentu akan dikenakan tarif sebesar Rp. 5.000 per orang untuk bisa melewatinya. Next