Traveling selalu berhubungan dengan daerah yang baru dan tersesat adalah hal yang lumrah terjadi. Meskipun tersesat adalah suatu hal yang menjengkelkan namun keadaan ini tidak selalu berdampak negatif lho. Jika kita mau berfikir lebih dalam banyak hikmah yang bisa diambil saat kita sedang tersesat.
Baca juga : Temmu Co Living, Hostel Instagenic Bandung yang Kekinian
Saat kesasar dan tidak tahu jalan pulang menuju penginapan mau tidak mau kalian pasti bertanya pada warga lokal yang kalian temui di jalan. Dari situ saja kalian sudah mendapatkan dua manfaat pertama menunjukkan keberanian bertanya dan kedua kenal dengan orang baru. Nah lho baru sadar kan jika tersesat juga memiliki manfaat. Berikut hikmah dari kesasar selengkapnya.
1. Meningkatkan Kesadaran Bermasyarakat
Sebagai makhluk sosial manusia tidak akan pernah bisa hidup sendiri tanpa manusia lainnya. Hal nyata yang membuktikan teori ini adalah saat kalian tersesat. Saat itu mau tidak mau kalian harus bertanya pada warga lokal yang tahu seluk beluk daerah di mana kalian tersesat bukan? Tidak peduli seberapa canggih peralatan GPS yang kamu miliki namun jika daerah tersebut tidak ada sinyal kamu pasti mati kutu.
Itulah kenapa kemampuan bermasyarakat itu sangat penting untuk dimiliki. Jika kalian tetap keukeuh menjadi orang yang individualis dan tidak mau bertanya, jangan harap bisa menemukan jalan keluar. Tersesat adalah suatu keadaan yang memaksamu untuk berinteraksi dengan orang lain. Tanpa sadar kamu telah belajar bagaimana cara bermasyarakat dan membaur diantara mereka.
2. Mengobati Sifat Angkuh dan Sombong
Orang yang angkuh dan sombong cuma akan takhluk dengan orang lain saat mereka tersesat. Tidak percaya? Lihatlah mana ada orang yang kesasar kemudian ia tetap diam saja tidak mau bertanya pada orang lain. Entah dengan terpaksa atau tidak, lama kelamaan orang yang tersesat pasti tanya pada orang disekitarnya.
Mereka akan sadar jika sifat sombong dan merasa bisa melakukan segalanya sendirian yang selama ini mereka miliki tidak memberikan manfaat apa-apa dikala mereka susah. So sobat, selama hidup kita akan selalu membutuhkan orang lain di sekitar kita baik orang yang kita kenal maupun tidak.
3. Berani Bertanya dan Mengenal Orang Baru
Sifat pemalu yang berlebihan itu sangat tidak cocok dimiliki seorang traveler sejati. Pasalnya seorang traveler akan sangat menyukai tantangan dengan menjelajahi daerah-daerah baru sekalipun dengan resiko tersesat. Bayangkan jika traveler punya rasa malu yang berlebihan, bisa-bisa mereka stress saat kesasar di suatu wilayah yang baru dikunjunginya.
Sekali lagi, tersesat mengajarkan kamu untuk tidak takut bertanya. Dengan bertanya kamu akan menemukan jalan keluar atas permasalahanmu, disamping itu secara tidak langsung kamu juga akan mengenal orang-orang baru di sana dengan berbagai kultur yang baru pula. Menarik bukan, sudah dapat jalan keluar masih dapat kenalan baru pula.
4. Menambah Pengalaman
Siapa bilang tersesat itu hanya memberikan kalian kesialan saja. Kalian tidak sadar jika sekali tersesat di wilayah tertentu maka suatu hari nanti jika kalian melewati daerah yang sama kalian tidak akan tersesat lagi sebab sudah tau kemana harus pergi.
Itu hanya salah satu hikmah yang bisa diambil dari tersesat. Selain itu kalian akan menjadi lebih berpengalaman lagi jika menjelajahi tempat-tempat baru. Misalnya saja merencanakan perjalanan lebih matang, mempelajari daerah tujuan sebelum berangkat dan lain sebagainya. Yang pasti pengalaman tersesat akan menjadikan kalian pribadi yang lebih berpengalaman. Bukan begitu?
5. Berfikir Positif
Hikmah terakhir dari kesasar adalah membuat kalian selalu berfikir positif dalam keadaan yang tidak menguntungkan sekalipun. Dengan kesasar dan berhasil menemkan jalan keluar, kalian akan sadar jika segala masalah yang ada di dunia ini selalu diberikan sepaket dengan pemecahan masalahnya, tinggal kita mau berusaha apa tidak.
Sekarang sadar kan jika tersesat itu tidak selamanya buruk. Malah banyak manfaat yang bisa dipetik dari situasi tersebut. Bukan berarti kesasar itu adalah sebuah pengalaman yang harus kalian rasakan dalam hidup namun sekali seumur hidup kalian pasti pernah mengalaminya dan itu bukanlah akhir dari segalanya. Next