in , ,

The Harvest Bali, Toko Kue Apik Bagai Galeri Seni

Nongkrong dengan Suasana Artsy di The Harvest Bali

Beberapa di antara Teman Traveler mungkin pernah mendengar nama The Harvest. Toko kue satu ini memang sudah buka banyak cabang di seluruh Indonesia. Namun khusus untuk gerai The Harvest Bali, konsep yang diusung sedikit berbeda.

Baca juga : Menjamah Gunung Abang, Puncak Tertinggi Ketiga di Pulau Dewata

Bagaimana tidak, begitu masuk ke dalamnya Teman Traveler akan serasa sedang berada di sebuah galeri seni. Tiap sudutnya terlihat begitu estetik dan mengagumkan. Penasaran? Yuk, simak pengalaman saya selama berada di The Harvest Pattisier & Chocolatier Bali.

Berada di Kawasan Seminyak

v29__1_of_1__HWb.JPG
Area pintu masuk (c) Helga Christina/Travelingyuk

Gerai The Harvest Pattisier & Chocolatier bisa Teman Traveler temukan di Seminyak, salah satu kawasan hits di Bali. Toko kue sekaligus restoran ini beralamat di Jalan Sunset Road no 815, Seminyak, Bali. Bangunannya cukup mencolok dan relatif mudah ditemukan.

Jika berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, akan butuh perjalanan sekitar 20 menit untuk sampai tempat ini. Teman Traveler bakal menemukan tempatnya tepat di jalur keluar underpass Dewa Ruci, di sisi kiri jalan.

Cantik Bagaikan Galeri Seni

v27__1_of_1__HC5.JPG
Patung seorang bapak membaca koran (c) Helga Christina/Travelingyuk

Satu hal yang bikin cabang The Harvest ini unik adalah tempatnya sangat cantik. Di dalamnya ada begitu banyak spot menarik untuk berfoto. Dari area depan pun, semuanya sudah kelihatan beda dari biasanya. Sangat unik.

Sebelum sampai di area utama toko, Teman Traveler akan disambut beberapa patung dengan desain keren. Ada patung kuda yang menurut saya mirip banget seperti aslinya. Selain itu ada patung bapak-bapak dengan pose membaca koran seperti gambar di atas.

v3__1_of_1__UD3.JPG
Koleksi benda antik (c) Helga Christina/Travelingyuk

Begitu melangkah lebih dalam, mewahnya interior The Harvest Bali semakin terasa. Ada makin banyak patung dan karya seni yang dipajang. Menurut saya, lebih tepat jika toko ini disebut sebagai galeri seni. Jika berkunjung malam hari, ketika semua lampu dihidupkan, atmosfernya akan lebih memukau.

v26__1_of_1__ne2.JPG
Interiornya begitu mewah (c) Helga Christina/Travelingyuk
v14__1_of_1__rvO.JPG
Kelihatan eksklusif (c) Helga Christina/Travelingyuk

Teman Traveler bisa lihat sendiri deretan kursi di sini tampak lucu banget. Ada yang permukaannya dihias lukisan wajah orang! Selain itu di etalase ada beberapa patung unik berbentuk monyet. Masih ada lagi patung kuno yang seperti berasal dari zaman Romawi. Benar-benar mengagumkan!

Aneka Kue Enak

v20__1_of_1__bVl.JPG
Chocolate Cake (c) Helga Christina/Travelingyuk

Seperti toko kue pada umumnya, The Harvest Bali juga punya beberapa sajian andalan. Selain Black Forest, mereka juga punya Cheese Cake, Opera, dan masih banyak lagi. Semuanya ditata rapi dalam etalase, terlihat menggoda untuk dicoba.

v4__1_of_1__Fge.JPG
Beragam kue dipajang di etalase (c) Helga Christina/Travelingyuk

Saya sendiri akhirnya memesan Chocolate Cake seharga Rp42.000. Rasanya sangat enak. Benar-benar memuaskan Teman Traveler. Sepadan lah dengan suasana dan harga yang ditawarkan.

Oh ya, The Harvest juga baru mengeluarkan produk baru lho. Namanya Black Cheese Cake dan diklaim sebagai cheese cake hitam pertama di Indonesia. Bagaimana, ada yang tertarik mencoba?

Es Krim Homemade-nya Juga Wow

v7__1_of_1__jXK.JPG
Es krim homemade yang nikmat (c) Helga Christina/Travelingyuk

Sajian lain yang tak boleh Teman Traveler lewatkan di sini adalah ice cream homemade. Pilihan rasanya beragam, kalian tinggal pilih sesuai selera. Saya sendiri sempat mencoba memesan ukuran small yang dibanderol seharga Rp28.000. Jika kalian termasuk penyuka rasa manis, pasti cocok dengan es krim di sini.

Bisa Pesan Aneka Makanan

v25__1_of_1__1qz.JPG
Pizza Margerita (c) Helga Christina/Travelingyuk

Tidak semua cabang The Harvest mengusung konsep kafe dan resto. Namun di sini, Teman Traveler bisa duduk santai sembari menikmati aneka hidangan serta minuman. Saya sendiri sempat mencicipi pizza margerita mereka, yang dibanderol seharga Rp40.000 per porsi.

Buat Teman Traveler yang ingin menu lain, The Harvest Bali juga sediakan beberapa masakan ala western dan Asia. Ada nasi goreng, spaghetti, pizza, dan masih banyak lagi. Sementara untuk minumannya, ada aneka kopi, teh, jus, milkshake, dan lainnya.

v23__1_of_1__3GO.JPG
Capuccino (c) Helga Christina/Travelingyuk

Saya akhirnya menjatuhkan pilihan pada capuccino dan hot chocolate. Masing-masing dibanderol Rp30.000 dan Rp35.000. Rasanya tidak mengecewakan. Bisa jadi teman asyik sambil santai menikmati suasana di dalam kafe.

Itulah sedikit pengalaman saya nongkrong di The Harvest Bali. Buat Teman Traveler pecinta kue atau makanan manis dan ingin hangout dengan suasana artsy, boleh banget mampir ke sini. Jangan lupa siapkan kamera dan outfit terbaik karena ada banyak spot Instagenic yang sayang jika tak diabadikan.

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

spot foto hutan di Magetan

Spot Foto Hutan di Magetan, Tawarkan Alam yang Menakjubkan

Bakpia Jogja

Rekomendasi Toko Bakpia di Jogja, Tak Bingung Lagi Cari Oleh-oleh