Teman Traveler belum pernah ke Kawah Ijen? Destinasi alam di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso di Jawa Timur ini benar-benar mempesona lho. Namun sebelum mampir ke tempatnya blue fire ini, ada beberapa tips liburan ke Kawah Ijen yang wajib Teman Traveler simak.
Baca juga : Hotel di Tangerang, Singgah Singkat Sambil Cuci Mata
Pastikan untuk perhatikan dan ingat semuanya, agar perjalanan wisata Teman Traveler makin aman serta nyaman. Yuk, simak bersama deretan tips liburan ke Kawah Ijen berikut ini.
Fenomena Blue Fire yang Langka
Pernahkan Teman Traveler mendengar soal blue fire? Fenomena alam ini termasuk langka dan hanya bisa dilihat di dua tempat di dunia. Selain Islandia, satunya lagi ada di Indonesia, tepatnya di Kawah Ijen. Inilah yang membuat sebagian wisatawan domestik dan mancanegara tertarik berkunjung ke sini.
Sayangnya, blue fire tidak bisa disaksikan sepanjang waktu. Fenomena alam unik ini biasanya terjadi dini hari menjelang fajar, antara pukul 02.00 hingga 03.00. Oleh karena itu, para wisatawan biasanya sampi rela melakukan pendakian sejak malam hari. Nah, perlengkapan yang tak boleh terlupa antara lain penerangan, baju hangat, dan masker.
Baju Hangat dan Masker
Menyaksikan fenomena blue fire di Kawah Ijen memang butuh perjuangan. Wisatawan biasanya mulai mendaki sejak tengah malam, melawan hawa dingin menusuk tulang. Yap, kawasan sekitar sini memang memiliki suhu lumayan ekstrem.
Antara Mei hingga September, suhu di kawasan Kawah Ijen bisa mendekati 5 derajat celcius. Oleh karena itu, perlengkapan utama yang wajib Teman Traveler kenakan adalah baju hangat dan masker. Penutup diperlukan karena ada asap dan aroma belerang. Jika dihirup berlebihan, akan sangat berbahaya.
Jalur Pendakian
Lantas bagaimana jalur pendakian menuju Kawah Ijen? Kawasan perbukitan dengan ketinggian 2.443 mdpl ini memiliki jalur sedikit berpasir, menuntut kewaspadaan lebih. Dari gerbang, Teman Traveler harus berjalan sejauh kurang lebih tiga kilometer, dengan rincian jalur relatif landai sejauh satu kilometer dan medan menanjak serta berkelok sepanjang dua kilometer.
Butuh waktu antara dua sampai tiga jam untuk sampai di puncak Kawah Ijen. Jadi, pastikan tubuh dalam kondisi sehat. Namun jika sudah merasa letih, Teman Traveler bisa manfaatkan jasa ojek. Uniknya, ojek di sini tidak berupa motor melainkan gerobak dorong. Penyedia jasa ini tak lain adalah para penambang belerang di sekitar kawah.
Itulah sekilas ulasan mengenai tips liburan ke Kawah Ijen dan beberapa informasi penting yang wajib Teman Traveler tahu. Yuk, segera wujudkan rencana liburan kalian ke sini. Selamat jalan-jalan! Next