Kepemilikan paspor ketika Teman Traveler akan bepergian ke luar negeri adalah barang yang wajib hukumnya. Selain itu, ada banyak hal lain yang harus diperhatikan dan tidak sesimpel ketika Teman Traveler memutuskan untuk traveling di dalam negeri.
Baca juga : Masjid Putra, Megahnya Tempat Ibadah Pink Kebangaan Malaysia
Diantaranya pengurusan visa negara tujuan (jika diperlukan), konversi mata uang, perbedaan cuaca, hingga urusan imigrasi sesampainya di negara tujuan. Poin terakhir ini tidak jarang menjadi batu sandungan banyak orang ketika traveling di luar negeri dan berakhir dengan pemulangan paksa/deportasi ke negara asal.
Pada dasarnya, pemeriksaan imigrasi ini adalah pintu masuk Teman Traveler ke negara yang dituju dan ditandai dengan pemberian stempel pada paspor. Sebelum memberikan stempel masuk pada buku paspor Teman Traveler, petugas imigrasi biasanya akan terlebih dahulu menanyakan segala hal perihal kedatangan Teman Traveler ke negara mereka. Disinilah mereka akan memutuskan apakah Teman Traveler layak diberi pass masuk ke negara tersebut atau malah ada hal yang dianggap bermasalah sehingga Teman Traveler harus terkena deportasi.
Berikut beberapa tips dan saran yang dapat membantu Teman Traveler melewati pemeriksaan imigrasi dengan lancar tanpa kendala berarti.
Buat Itinerary Perjalanan Yang Jelas
Travel itinerary adalah hal paling utama yang akan ditanyakan setiap petugas imigasi di negara manapun Teman Traveler berlibur. Bagi Teman Traveler yang belum familiar, itinerary adalah rincian mengenai rencana perjalanan selama mengunjungi negara yang dituju.
Pada umumnya, itinerary perjalanan ke luar negeri meliputi hal-hal dasar seperti : Kapan tanggal kedatangan, kota mana saja yang dituju, tempat menginap selama perjalanan, sampai tanggal berapa jadwal meninggalkan negara tersebut.
Maka dari itu sangat disarankan bagi Teman Traveler untuk selalu membawa print out dari tiket pesawat pulang-pergi serta voucher hotel tempat menginap untuk ditunjukkan kepada petugas imigrasi saat kedatangan.
Hadapi Petugas Imigrasi dengan Percaya Diri dan Ramah
Harus diakui, menghadapi seorang petugas imigrasi ketika akan memasuki wilayah negara lain adalah keadaan yang cukup menegangkan. Terlebih bagi Teman Traveler yang baru pertama kali bepergian ke luar negeri. Para petugas imigrasi ini memang seperti didesain untuk selalu tampil dingin dan tegas saat menghadapi wisatawan asing yang akan masuk ke negaranya.
Namun sebenarnya jika Teman Traveler sudah memiliki bekal dan ‘amunisi’ yang kuat, tidak perlu tegang menghadapi petugas imigrasi ini. Karena mereka sudah seharusnya begitu. Cukup jawab dengan jujur, singkat dan padat apapun yang mereka tanyakan dan berikan dokumen-dokumen yang diperlukan. Dengan jawaban yang kuat, dokumen yang lengkap serta percaya diri akan membuat Teman Traveler melenggang memasuki negara tersebut dengan mudah.
Persiapkan Dokumen Tambahan yang Diperlukan
Selain paspor dan visa, beberapa negara juga mensyaratkan pengisian formulir yang dibutuhkan untuk perihal pendataan. Formulir tersebut bisa seperti arrival card, departure card, custom declare, dan lain sebagainya tergantung negara bersangkutan.
Formulir tersebut biasanya akan disebarkan oleh para pramugari beberapa saat sebelum pendaratan di tujuan. Isilah selagi Teman Traveler di pesawat sembari menunggu mendarat untuk menghindari antrian panjang di terminal kedatangan. Jangan lupa untuk mengisi apapun di formulir tersebut dengan sejujur-jujurnya dan dapat dipertanggung jawabkan isinya.
Bawa Uang Cash Yang Cukup Sesuai Durasi Perjalanan
Jika terkena random checking, Teman Travaler biasanya diharuskan memperlihatkan seluruh uang tunai yang dibawa kepada petugas. Kepemilikan uang cash yang mencukupi adalah salah satu elemen penting ketika masuk ke negara lain. Terlebih belakangan ini fenomena begpacking (traveler asing yang meminta-minta uang) memang sedang menjamur di tempat-tempat ramai yang dikunjungi wisatawan asing.
Berbagai kejadian tersebut membuat petugas imigrasi akan semakin ketat dalam urusan kepemilikan uang yang Teman Travaler bawa masuk. Mereka harus memastikan bahwa uang cash yang Teman Travaler bawa mencukupi seluruh masa tinggal di negara tersebut. Next