in , ,

Tiram Bakar Barru, Nikmat Tak Kalah dari Resto Mewah

Merasakan Tiram Bakar Barru yang Rasanya Bikin Ketagihan

Tiram Bakar Barru
Tiram Bakar Barru (c) Syandi Saputra/Travelingyuk

Masakan dengan bahan hasil laut sudah lama dikenal akan kenikmatannya. Cita rasanya sungguh menggugah selera makan. Nah, jika sedang berada di Kabupaten Barru, Teman Traveler bisa merasakan nikmatnya Tiram Bakar Barru yang terkenal itu.

Baca juga : Gereja Ayam dan Rumah Elang, Si Kembar yang Terpisahkan Jarak dan Benua

Mengandung Banyak Nutrisi

Sungai di sekitar Barru (c) Syandi Saputra/Travelingyuk

Sebelum membahas soal Tiram Bakar Barru, tahukah Teman Traveler bahwa tiram terkenal memiliki kandungan nutrisi tinggi? Zat mineral di dalamnya juga ampuh meningkatkan stamina, apalagi dikonsumsi dengan porsi tepat.

Tiram bakar yang menggoda (c) Syandi Saputra/Travelingyuk

Tiram umumnya banyak disajikan sebagai hidangan andalan di restoran mewah dan kerap diburu para sosialita. Selain rasanya lezat, kandungan nutrisinya memang benar-benar menggiurkan.

Cicipi Tiram Barru yang Nikmat

Tiram dalam jaring (c) Syandi Saputra/Travelingyuk

Kabar bagusnya, Teman Traveler tak wajib mampir ke restoran mewah untuk menikmati lezatnya tiram. Di Desa Lembae, Kecamatan Barru,
Kabupaten Barru, kalian bisa menyantap sekarung tiram bakar dengan rasa dijamin nikmat, tak kalah dengan olahan resto kelas. Harganya tentu saja jauh lebih terjangkau.

Proses pembakaran tiram (c) Syandi Saputra/Travelingyuk

Tiram sendiri memang digandrungi oleh masyarakat sekitar, bahkan dari luar daerah seperti Makassar, Maros, Pangkep, hingga Pare-Pare. Rasanya gurih, terasa makin nikmat ketika dipadukan dengan sambal olahan sendiri dan nasi uduk. Bakal makin sempurna jika disantap sambil menikmati pemandangan indah.

Dibakar Selama 30 Menit

Tiram yang sudah selesai dibakar (c) Syandi Saputra/Travelingyuk

Proses pembakaran tiram memerlukan waktu sekitar 30 menit. Begitu selesai, tiram akan diletakkan dalam wadah besar dan dibawa ke bale-bale bambu. Berikutnya, cangkang tiram akan dibuka menggunakan alat pemukul besi sepanjang 20 cm.

Tiram yang siap disantap lantas akan diletakkan di atas batu, sebelum dipukul cangkangnya hingga terbuka. Setelah itu, tiram bisa langsung disantap menggunakan tangan atau sendok.

Laris Manis Saat Liburan

Proses membuka cangkang tiram (c) Syandi Saputra/Travelingyuk

Memasuki musim liburan, para penjaja tiram bakar di kawasan Barru bakal kewalahan melayani pembeli saking larisnya. Mereka bahkan mengaku bisa menjual hingga 40 karung tiram per hari. Memasuki hari biasa, peminat memang menurun namun jumlahnya tak kalah luar biasa.

Bagi Teman Traveler yang penasaran, langsung saja meluncur ke Kabupaten Barru. Sekarung tiram bakar biasanya dibanderol Rp25.000, sudah termasuk satu bakul nasi dan sambal khas Desa Lembae.

Meski cara mengolahnya bisa dibilang cukup sederhana, cita rasanya benar-benar nikmat. Sekali mencoba, Teman Traveler dijamin bakal ketagihan.

Berpotensi jadi Ikon Wisata Kuliner

Nikmatnya tiram bakar (c) Syandi Saputra/Travelingyuk

Warga biasanya akan pergi mengambil tiram pagi hari. Menjelang siang, persediaan tersebut bakal mulai dibakar, sesuai permintaan pembeli. Jika sudah habis, mereka akan berangkat mengambil lagi. Begitu seterusnya hingga menjelang magrib.

Kenikmatan Tiram Bakar Barru adalah sangat berpotensi meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat sekitar. Dengan sedikit bantuan pemberdayaan dan pengelolaan terarah dari pemerintah, bukan tak mungkin kuliner ini bakal jadi ikon anyar Barru atau bahkan Sulawesi Selatan. Next

ramadan

4 Gebrakan Hebat Bu Risma yang Bikin Surabaya Raih Banyak Penghargaan

Culinary Adventure with Papuan Delicious Dishes