Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki beragam suku dengan adat istiadat yang telah diturunkan secara turun temurun dari petuah terdahulu. Begitu pula dengan Sleman, salah satu kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah menginjak usia 104 tahun pada Jumat, 15 Mei 2020 viral di akun media sosial Twitter dengan #Sleman104Th. Nah, untuk memperingatinya mari mengenal berbagai tradisi Sleman yang berbeda dari daerah lainnya.
Baca juga : Kesalahan Pihak Boeing pada Desain 737 MAX yang Digunakan Lion Air
1. Upacara Adat Bathok Bolu Alas Ketonggo
Upacara Adat yang dilangsungkan pada malam hari ini dilaksanakan untuk menyambut datangnya bulan Sura (Kalender Jawa) dengan cara mengadakan pagelaran seni sekaligus kirab budaya, Upacara ini biasanya dilaksanakan pada Dusun Sambiroto, Desa Pirwomartani, Kecamaan Kalasan, Sleman.
2. Upacara Adat Saparan Wonolelo
Tidak jauh berbeda dari yang sebelumnya, Upacara Adat Saparan ini juga dilaksanakan untuk menjambut Bulan Sapar dalam penanggalan Jawa/Islam. Teman Traveler bisa menemui upacara adat ini di Dusun Pondok Wonolelo, Desa Widodomartini, Kecamatan Ngemplak, Sleman.
3. Upacara Adat Saparan Bekakak
Upacara Adat Saparan Bekakak ini merupakan kegiatan penyembelihan sepasang boneka pengantin Jawa yang terbuat dari tepung ketan dengan isi gula merah. Biasanya upacara ini dilakukan pada TWA Batu Gambing di Desa Ambarketawang dalam menyambut bulan Sapar.
4. Upacara Adat Labuhan Merapi
Upacara ini biasanya diadakan dan dilaksanakan oleh Kraton Ngayogyakarta yang berlangsung selama 2 hari. Selain itu, Upacara Adat Labuan Merapi juga bisa Teman Traveler temui di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.
5. Upacara Adat Tuk Si Bedug
Upacara ini diselenggarakan setiap bulan Jumadil Akhir pada hari Jumat Paging. Pelaksanaannya dilaksanakan dengan membuat gunungan yang merupakan berbagai hasil bumi yang didoakan kemudian dibagikan kembali pada masyarakat. Adat ini bisa Teman Traveler temui di Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Sleman.
6. Merti Bumi Kaliurang
Merti Bumi Kaliurang dilaksanakan untuk menyambut Tahun Baru Hijriah, 1 Muharam, atau 1 Suro. Upacara ini populer dengan kegiatan “Kitab Brata” yakni berjalan tanpa bersuara alias membisu. Teman Traveler bisa menjumpai kegiatan ini pada Objek Wisata Kaliurang, Kaki Gunung Merapi, tepatnya di Desa Hargobinangun, Sleman.
7. Merti Bumi Tunggul Arum
Upacara Metri Bumi Tunggul Arum dilaksanakan sebagai lambang rasa syukur serta memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya dilaksanakan pada bulan Sapar sebelum musim panen. Teman Traveler bisa menjumpai pada Desa Tunggularum, Kecamatan Pakem, Sleman.
8. Merti Dusun
Merti Dusun merupakan suatu upacara adat yang dilaksanakan sebagai lambang syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan keselamatan, kesehatan serta rezeki yang melimpah. Tradisi ini biasa ditemukan pada Desa Sidokarto, Kecamatan Pakem, Sleman.
9. Tradisi Suran Mbah Demang
Berbeda dari upacara lainnya, Tradisi Suran Mbah Demang selain sebagai ungkapan syukur juga merupakan langkah yang diambil warga untuk bersilaturrahmi. Selain itu, acara ini juga diadakan untuk mengenang jasa perjuangan Ki Demang Cokrodikromo yang berasal dari Dusun Modinan, Banyuraden.
Berbagai tradisi tentu harus dihormati, begitu pula dengan beragam upacara adat dan tradisi Sleman yang telah turun termurun selalu dilaksanakan. Apakah di daerahmu ada tradisi atau upacara adat yang lainnya? Atau bahkan serupa dengan tradisi dan upacara adat Sleman? Komen di bawah ya! Next