Natal akan datang dalam hitungan hari, nih. Kemeriahan hari besar umat Kristiani ini dirayakan di berbagai negara, termasuk Asia. Nah mereka pun menjalankan beragam kegiatan menyambutnya. Berikut merupakan tradisi Natal di Asia pada beberapa negara. Penasaran seperti apa? Yuk simak ulasan berikut.
Baca juga : Giant Canyon Swing di Colorado, Ayunan Raksasa Melintasi Tebing 396 Meter
Simbang Gabi, Filipina
Filipina merupakan negara yang merayakan Natal lebih lama dari lainnya, yaitu dimulai dari tanggal 1 September. Negara Filipina dihiasi oleh beragam ornamen Natal serta lagu-lagu diputar di beragam tempat umum seperti mall, tempat makan, dan lainnya. Terdapat tradisi bernama Simbang Gabi yaitu melakukan misa saat pagi buta mulai tanggal 16 Desember sampai malam Natal.
Menanam Bibit Pohon, Lampu Tanah Liat, dan Pohon Pisang sebagai Pohon Natal, India
Terdapat beragam tradisi Natal di India yang tersebar ke penjuru negaranya, salah satunya mereka merayakannya dengan menanam bibit pohon. Sedangkan di India bagian selatan, orang-orangnya akan menyalakan lampu minyak dari tanah liat di atas atap. Sebagai tanda bahwa Yesus Kristus senantiasa menerangi dunia.
Pada umumnya, pohon Natal dibuat dari cemara. Penduduk India ada yang memanfaatkan pohon pisang maupun pohon mangga sebagai ornamen khas Natal tersebut.
Makan Ayam KFC dan Tart Stroberi, Jepang
Tradisi Natal di Asia ini berasal dari Jepang, yaitu makan ayam Kentucky Fried Chicken (KFC). Berawal dari iklan perusahaan tersebut yang mengandung slogan bahwa saat Natal maka harus makan ayam KFC. Hal itu tertanam di benak penduduk Jepang hingga kini. Selain itu mereka juga makan tart stroberi.
Meletakkan Bibit Kacang-kacangan dalam Kapas, Armenia
Penduduk Armenia melaksanakan Natal berbeda dengan negara lain pada umumnya, karena mereka mengikuti kalender Julian yang jatuh pada 6 Januari. Salah satu tradisi natal adalah orang-orang Armenia meletakkan bibit seperti gandum, buncis, atau lentil di kapas basah. Supaya bibit tersebut tumbuh, hal tersebut menggambarkan kelahiran kembali yang datang ketika musim semi.
Membakar Dahan Ranting Duri-duri, Irak
Tradisi Natal di Asia ini dilaksanakan oleh umat Kristiani Irak. Perayaan Natal diawali dengan anak-anak membaca cerita Yesus. Kemudian menyalakan api unggun dari ranting, duri-duri kering, dan dahan pohon. Kalau semua yang dibakar tersebut menjadi abu, hal itu merupakan pertanda keberuntungan dan kebaikan akan datang di tahun berikutnya.
Beberapa kebiasaan di atas dijalankan untuk menyambut sukacita Natal, tidak hanya sekedar kegiatan biasa namun beberapa mempunyai makna mendalam. Apakah Teman Traveler punya cerita menarik tentang tradisi saat merayakan Natal? Next