Tanggal 14 Februari dikenal sebagai hari kasih sayang. Tidak hanya dirayakan dengan memberi cokelat, beberapa negara bahkan punya tradisi unik merayakan Valentine. Ada pasangan yang memetik bunga bersama kemudian menari dengan bahagia. Sampai para jomblo yang makan jajangmyeon. Ada cerita apa di baliknya? Yuk, disimak ulasan berikut.
Baca juga : Tangkuban Perahu Erupsi, Ini Gunung Indonesia Lain yang Menggeliat di 2019
Menjahit Nama Pria di Lengan Baju, Afrika Selatan
Tradisi unik merayakan Valentina oleh perempuan di Afrika Selatan sangat menarik. Mereka akan menjahit nama laki-laki yang disukai maupun dikagumi di lengan baju. Bahkan hal tersebut menjadi cara para pria untuk mengetahui siapa pengagum rahasianya.
Gaekkebrev, Denmark
Tradisi unik saat Valentine di Denmark disebut gaekkebrev, para pria memberikan “joking letter” kepada perempuan. Berisi puisi maupun sajak humor, ditulis di kertas yang telah dibentuk sedemikian rupa, serta diberi tanda anonim. Kalau perempuan penerima “joking letter” tersebut menebak dengan benar siapa pengirimnya, maka dia akan mendapatkan telur paskah pada tahun itu.
Five Bay Leaves, Inggris
Perempuan di Inggris pun punya tradisi unik pada malam Valentine. Mereka akan meletakkan 5 lembar daun salam alias five bay leaves, di bawah bantal pada tiap sisinya plus di bagian tengah. Dilakukan demi mendapat gambaran siapa suami mereka nantinya melalui mimpi.
Perempuan Single Bangun Pagi Buta, Italia
Sedangkan di Italia, perempuan muda dan belum menikah biasanya bangun pagi sebelum matahari terbit demi mengetahui suami di masa depan. Kepercayaan mereka mengatakan bahwa, pria yang pertama dilihat saat Valentine adalah calon suami yang akan dinikahi dalam kurun waktu satu tahun. Atau setidaknya wajahnya mirip pria tersebut.
Black Day, Korea Selatan
Korea Selatan pun punya tradisi Valentine cukup unik, dijuluki black day. Para laki-laki dan perempuan single akan makan semangkok jajangmyeon, mie dengan pasta kacang hitam. Kebiasaan lain, perempuan memberi cokelat, permen, maupun bunga kepada laki-laki. Sebagai balasannya, sang pria akan menghadiahi perempuan pada White Day yaitu 14 Maret.
Loterie d’amour, Prancis
Prancis dikenal sebagai negara romantis. Tidak heran kalau punya tradisi Valentine yang ternyata cukup unik, disebut loterie d’amour alias “drawing for love”. Laki-laki dan perempuan yang tinggal bersebelahan akan memanggil nama orang yang disukai alias “pairing off”. Jika sang pria tidak suka dengan ‘pasangannya’ dia bisa memanggil perempuan lain. Begitu seterusnya.
Perempuan-perempuan yang tidak punya pasangan akan menyalakan api unggun. Membakar foto laki-laki yang telah menolak mereka sebelumnya, sembari mengeluarkan kata sumpah serapah. Namun saking tidak terkontrolnya tradisi tersebut, pemerintah Prancis melarang kegiatan itu.
Metik Bunga dan Cuci Muka Pakai Salju, Romania
Romania merayakan hari Valentine sendiri dengan tradisi unik pada 24 Februari yang disebut Dragobete. Pasangan kekasih memetik bunga kemudian menarikan tarian rakyat Romania disebut “Hora” di pinggir sungai. Ada juga yang mencuci muka mereka dengan salju, demi berkah kesehatan dan kebahagiaan.
Persembahkan Buah-buahan dan Berdo’a, Tiongkok
Orang-orang di Tiongkok lebih merayakan Qixi atau disebut juga Valentine ala China, yang biasanya jatuh pada hari ketujuh pada bulan ketujuh berdasarkan kalender Lunar. Legenda mengatakan bahwa dahulu ada pasangan beda kasta yang hanya bisa bertemu pada saat perayaan Qixi. Sehingga pada hari itu, perempuan di Tiongkok menyiapkan persembahan berupa buah-buahan dan berdo’a supaya mendapat jodoh yang terbaik.
Itulah beberapa tradisi unik dalam merayakan Valentine. Tentunya untuk menunjukkan kasih sayang tidak dibatasi waktu, bukan? Perayaan ini mengandung arti tersendiri bagi yang merayakan. Bagaimana, ada cara yang mau Teman Traveler coba? Next