Berkeliling ke Provinsi Riau, tidak lengkap rasanya tanpa mencoba menu seafood yang bisa ditemukan dengan mudah di berbagai sudut Kota Tanjung Pinang. Nah, kalau jenis biota laut favorit masyarakat Riau satu ini, Teman Traveler sudah pernah coba belum? Walaupun namanya unik, Gonggong ternyata sangat digemari oleh masyarakat Kota Tanjung Pinang. Yuk simak ulasannya.
Baca juga : Makan Siang 10 Ribuan untuk Para Backpacker, Super Hemat!
Biota Laut yang Tinggi Protein
Awalnya, gonggong adalah makanan sehari-hari masyarakat sekitar Kepulauan Riau, khususnya yang tinggal di Tanjung Pinang dan Bintan. Hal ini tentu saja karena warga bisa menemukan gonggong dengan mudah di perairan sekitar daerah mereka. Gonggong yang memiliki nama ilmiah
Canarium Stroumbus adalah sejenis siput atau kerang laut yang menjadi salah satu hewan endemik Kepulauan Riau.
Uniknya biota laut favorit masyarakat Riau ini karena tingginya kandungan karbohidrat, lemak baik, kalori dan protein yang baik untuk tubuh. Tapi, sebaiknya Teman Traveler tidak mengkonsumsi Gonggong secara berlebihan ya. Walaupun tinggi protein, Gonggong juga tinggi akan kolestrol yang bisa bikin penyumbatan darah loh.
Sensasi Menyantap Gonggong yang Unik
Tidak hanya enak, Gonggong menjadi primadona Kota Tanjung Pinang juga karena harganya murah dan pengolahannya yang variatif. Yang paling sederhana adalah direbus bersama dengan cangkangnya. Baru daging Gonggong dikeluarkan dari cangkangnya menggunakan tusuk gigi untuk kemudian dinikmati bersama sambal.
Cara lain untuk memasak biota laut favorit masyarakat Riau ini adalah dengan menggunakan bumbu lada hitam, asam manis, saus tiram yang gurih, ataupun saus kacang. Gonggong sendiri bertekstur kenyal seperti udang atau cumi. Yum, sudah kebayang enaknya ya?
Walaupun mudah dijumpai di Kota Tanjung Pinang, tapi ternyata tidak semua jenis Gonggong bisa dikonsumsi ya. Gonggong yang cocok untuk diolah jadi masakan antara lain adalah Gonggong Merah Cangkang Tebal, Gonggong Cangkang Tebal, Gonggong Cangkang Tipis (warna putih), Gonggong Ayam (warna hitam dan berukuran kecil).
Batik Gonggong Khas Tanjung Pinang
Tidak hanya diolah jadi makanan saja, walaupun namanya unik, Gonggong ternyata sangat digemari hingga memiliki ciri khasnya sendiri pada batik Kota Tanjung Pinang.
Dirintis di Kota Tanjung Pinang sejak tahun 2010, Batik Gonggong ternyata diproduksi di Pekalongan. Batik Gonggong sendiri memiliki dua variasi, batik tulis dan cap. Yang memberikan perbedaan hanya pada kombinasi dan variasi motif yang beraneka rupa.
Selfie di Gedung Gonggong yuk!
Gonggong yang jadi biota laut favorit masyarakat Riau pun akhirnya diwujudkan dalam bentuk bangunan.Dengan bentuknya yang melingkar, gedung berwarna emas ini mirip sekali dengan cangkang Gonggong.
Gedung Gonggong ini terdiri dari 2 lantai dan dikelilingi penuh oleh dinding kaca. Dari dalam gedung, Teman Traveler bisa menikmati pemandangan ala Kota Tanjung Pinang dan Laut Laman Boenda. Gedung yang berlokasi di kawasan Tepi Laut difungsikan sebagai pusat informasi untuk wisatawan.
Keseriusan Kota Tanjung Pinang untuk mengolah ikon mereka, ternyata memiliki totalitas yang nyata ya. Tidak hanya dari segi kuliner yang digiatkan, Gonggong juga dihadirkan dalam alternatif untuk menarik wisatawan mengunjungi provinsi yang berbentuk kepulauan ini. Next