in , ,

Vasa Ship Museum, Melihat Kapal Perang Kuno Seberat 1.300 Ton!

Terpukau dengan Megahnya Kapal Perang Kuno Swedia

Buritan Kapal Vasa
Buritan Kapal Vasa (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Jika Teman Traveler sedang liburan ke Swedia, jangan lewatkan kesempatan mampir ke Vasa Ship Museum. Di sini kalian bisa melihat koleksi kapal perang asli dari Abad ke-17. Saking kerennya, museum ini disebut-sebut sebagai yang paling sering dikunjungi di kawasan Skandinavia.

Baca juga : Siap Comeback dengan Album Persona Tracklist, Intip Pilihan Liburan Member BTS Sebelum Kembali Sibuk

Kapal Perang Zaman Dulu

20190602_112950_2_zys.jpg
Penampakan Vasa Ship (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Vasa merupakan kapal perang Swedia paling mutakhir di jamannya. Dibuat sekitar antara tahun 1626 hingga 1628, kendaraan perang kuno ini memiliki panjang 61 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 52,5 meter. Sementara untuk beratnya sendiri diperkirakan mencapai 1.300 ton!

Berlayar pertama kali pada 10 Agustus 1628, kapal perang mutakhir ini hanya sempat melaut sejauh 1300 meter sebelum akhirnya tenggelam. 333 tahun berselang, Vasa diangkat dari laut untuk kemudian dilakukan penelitian mengenai penyebab tenggelamnya.

Terlalu Berat

20190602_115001_2_HBL.jpg
Tempat untuk meriam (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Setelah melalui perjalanan panjang, kapal akhirnya berhasil diangkat secara penuh pada tahun 1961. Ribuan benda ditemukan di dalamnya, mulai dari pakaian, senjata, meriam, peralatan, dan masih banyak lagi.

20190602_114851_2_BZl.jpg
Salah satu bagian lambung kapal (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Setelah proses penelitian berlangsung, disimpulkan bahwa kapal tenggelam karena tidak stabil. Beban di bagian lambung terlalu berat. Betapa tidak, Vasa merupakan kapal perang pertama yang punya meriam sebanyak dua dek!

Ornamen Semarak

20190602_114700_2_jJW.jpg
Lambang Vasa (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Meski merupakan kapal perang, ornamen Vasa begitu menarik dan detail. Di tengah buritan, Teman Traveler akan melihat lambang kapal berupa tongkat kerajaan yang diapit dua malaikat. Terdapat juga sentuhan ranting olive yang melambangkan perdamaian dan buah-buah rimbun yang jadi simbol kemakmuran Swedia.

20190602_113716_2_qFN.jpg
Bagian depan kapal dihiasi ukiran singa (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Sementara itu, di sisi depan kapal tampak ukiran berbentuk singa yang lambangkan kekuatan dan keberanian. Raja Swedia yang memerintahkan pembuatan Vasa, Gustav Adolf, memang dikenal sering mengasosiasikan dirinya dengan seekor singa.

20190602_114629_2_aei.jpg
Buritan kapal (c) Ruth Devi/Travelingyuk
20190602_113829_2_8oq.jpg
Ukiran di sisi kapal (c) Ruth Devi/Travelingyuk
20190602_114756_2_buM.jpg
Penuh hiasan (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Para peneliti mengklaim kapal ini dihiasi sekitar 700an ukiran di sepanjang sisinya. Bentuknya beragam, mulai dari para prajurit, dewa-dewa mitologi, singa, hingga para pahlawan di Kitab Suci.

Miniatur Kapal

20190602_114042_2_5UY.jpg
Miniatur kapal (c) Helga Christina/Travelingyuk

Jika Teman Traveler penasaran ingin melihat seperti apa bentuk Vasa di masa-masa awal setelah dibangun, kalian bisa mengamati miniatur yang ada di samping kapal asli. Dengan demikian, kalian bisa mudah membayangkan mengapa kendaraan perang mutakhir ini hanya bisa melaut sepanjang 1.300 meter!

Itulah sedikit pengalaman saya mengunjungi Vasa Ship Museum di Galarvarvsagen, Djurgaden, Stockholm. Jangan lupa mampir jika Teman Traveler berniat habiskan liburan di Swedia ya. Next

ramadan

Museum Anti Mainstream di Dunia, Ada Museum Mabuk Hingga Nyamuk

Jalur Pendakian Gunung Sumbing

5 Jalur Pendakian Gunung Sumbing, Banyak Jalan Menuju Puncak