Sejak awal tahun 2015 kemarin Indonesia resmi masuk dalam jajaran destinasi untuk pendakian via ferrata. Peresmian jenis traveling adventure ini memang sedikit terlambat dibanding negara-negara lain di Eropa bahkan dengan negara tetangga sendiri Malaysia. Lantas apa sih pendakian via ferrata itu dan dimana lokasinya? Simak terus ulasan berikut.
Baca juga : Warung Sate Kambing Pak Dakir, Santap Sate Klathak dan Nasgor Kelet di Jogja
Coba kalian googling dengan kata kunci “via ferrata” dari sana traveler akan tahu apa yang dimaksud dengan istilah unik ini. Via ferrata adalah model pendakian atau pemanjatan tebing dengan bantuan tangga yang terbuat dari plat besi sehingga orang awam sekalipun bisa menikmati sensasi panjat tebing tanpa perlu menguasai skill khusus rock climbing.
Model traveling ekstrim seperti ini sudah sekitar 15-20 tahun dikembangkan di daerah Eropa dengan destinasi populernya ada di jajaran tebing pegunungan Alpen. Sedangkan negara tetangga Malaysia sudah memperkenalkannya pada wisatawan sejak 5-10 tahun lalu dengan memanfaatkan sisi tebing dari Gunung Kinabalu di Sabah.
Indonesia sendiri baru mulai mengembangkan jenis olahraga ekstrim via ferrata untuk traveling sekitar bulan Februari 2015. Untuk lokasinya sendiri digunakan tebing setinggi 983 mdpl yang terletak di dusun Cirangkong, desa Pasanggrahan, kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Gunung tersebut bernama Gunung Parang.
Gunung Parang sendiri sudah dikenal sejak dahulu sebagai lokasi rock climbing, namun hanya para pecinta alam yang punya keterampilan khusus panjat tebing saja yang bisa menikmatinya. Dengan dibukanya pendakian via ferrata ini diharapkan minat traveler pada olahraga ekstrim panjat tebing akan semakin banyak. Sebab yang mereka butuhkan hanya fisik yang prima serta tekad yang besar. Adapun gambaran dari pendakian via ferrata di Purwakarta bisa kalian lihat pada tayangan video di bawah ini.
Cukup menarik bukan? Jika kamu tertarik untuk mencicipi jenis wisata yang satu ini langsung datang saja ke Purwakarta. Satu paket pendakian via ferrata dipatok dengan biaya mulai dari Rp.250 ribuan termasuk makan siang, instruktur, peralatan keamanan dan dokumentasi. Tunggu apalagi ayo takhlukkan tebing Gunung Parang dan nikmati keindahan kota Purwakarta dari puncaknya! Next