in , ,

Vigeland Park Oslo, Indahnya Taman Patung Terbesar

Jalan-jalan Sambil Kagumi Mahakarya Seni di Vigeland Park Oslo

Monolith di Vigeland Park
Monolith di Vigeland Park (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Vigeland Park adalah taman terluas di Oslo, Norwegia. Luasnya mencapai 320.000 meter persegi. Di dalamnya Teman Traveler bisa melihat sekitar 214 patung dari granit, perunggu, dan besi cor. Semuanya terlihat keren dan menarik.

Baca juga : Majapahit di Tulungagung, 2 Kota yang Lahirkan Nusantara

Vigeland Park dibelah oleh sebuah jalan sepanjang 850 meter. Selain jalan-jalan di sekitar sini, Teman Traveler juga bisa melihat beberapa sudut cantik seperti di Monolith, jembatan, dan air mancur. Yuk, kita simak bersama penjelasan lebih detail soal tempat ini.

Karya Seorang Seniman Patung

Patung Gustav Vigeland (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Vigeland Park merupakan hasil karya Gustav Vigeland, seorang pematung ternama asal Norwegia. Debutnya dimulai di sebuah pameran pada tahun 1889. Setahun berselang, publik seni setempat menyebutnya sebagai pematung paling menjanjikan masa itu.

Patung-patung karya Vigeland dibuat di antara tahun 1907-1942. Kebanyakan menggambarkan hubungan antar manusia, perjalanan kehidupan ataupun berbagai emosi. Uniknya, sang seniman tak pernah
memberi nama pada karya-karyanya. Ia berharap orang lain bisa menginterpetasikan sendiri makna patung yang ia buat.

Jembatan Indah dengan Deretan Patung

Jembatan dengan 58 patung (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Jembatan ini bagian pertama taman yang dibuka untuk umum. Panjangnya mencapai 100 meter, dengan lebar 15 meter. Area ini menghubungkan pintu utama taman dengan air mancur. Begitu sampai di ujungnya, Teman Traveler akan menemukan delapan patung anak-anak dengan pose sedang bermain.

Selain itu, masih ada banyak patung lain di sekitar jembatan. Total ada 58
patung pria, wanita, dan anak di sini. Salah satu yang cukup terkenal kerap disebut dengan nama ‘The Angry Boy.’

Sementara itu, ada juga beberapa patung yang menggambarkan seorang
ayah bermain dengan anaknya. Uniknya, di masa pembuatan patung penggambaran seperti bukanlah sesuatu yang populer. Kala itu sebagian masyarakat Norwegia menganggap bermain bersama anak bukanlah tugas seorang ayah.

Oh ya, semua patung yang ada di sini tidak berbusana. Hal ini merupakan upaya sang pematung untuk membuat karyanya abadi. Sebab busana bisa melambangkan sebuah masa atau waktu tertentu dan terus berubah sesuai perkembangan jaman.

Frogner Pond (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Di bawah jembatan Teman Traveler akan menemukan sebuah danau dan taman indah yang disebut Frogner Pond. Warga sekitar biasa memanfaatkan lokasi ini untuk bermain ski ketika memasuki musim dingin.

Air Mancur Perlambang Kehidupan

Air mancur ikonik (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Berada di ujung jembatan, terdapat air mancur yang dihiasi sekumpulan patung. Teman Traveler akan melihat enam perwujudan manusia sedang mengangkat mangkuk besar berisi air, masing-masing nampak berbeda usianya.

Di sekitar air mancur Teman Traveler bisa menemukan sekelompok patung lain. Ada yang berbentuk orang, ada pula yang berupa pepohonan. Jika dilihat, masing-masing sepertinya menggambarkan hubungan manusia
dan alam. Selain itu, sang pematung juga mengangkat tema soal tahapan hidup manusia, mulai dari masa kecil, dewasa, hingga tua.

Sentuhan unsur air diberikan bukan tanpa alasan Teman Traveler. Air dipercaya oleh banyak bangsa dan budaya sebagai sumber dan perlambang kesuburan.

Monolith

Monolith di Vigeland Park (c) Ruth Devi/Travelingyuk

Berjalan sedikit lebih jauh, Teman Traveler akan mendapati sebuah monolith besar dengan tinggi mencapai 17,3 meter. Monumen dari granit dengan berat 180 ton ini berada di tengah-tengah taman dan dianggap sebagai ikon Vigeland Park.

Permukaan monolith dihiasi ukiran 121 orang yang tampak saling bertumpuk satu sama lain, terdiri dari pria dan wanita dari berbagai usia. Sementara itu, bagian puncaknya dihiasi ukiran berbentuk anak-anak.

Saking besarnya area taman ini, Teman Traveler takkan bisa mengelilinginya hanya dalam sehari, apalagi jika ingin mengagumi semua patung satu-persatu. Jadi, siapkan waktu lebih jika ingin mampir ke Vigeland Park ya. Next

ramadan

Exploring the Unknown North Morowali Destinations

Plengkung Beach (G-Land), a Surfing Haven in the Corner of Java