Virus Corona pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok beberapa waktu lalu. Kini, penyebaran ini terus meluas hingga di beberapa negara Eropa dan Asia. Bahkan terlihat sebagian negara nampak kewalahan dalam menangani penyebaran wabah yang begitu cepat ini. Sebagian orang percaya bahwa virus ini datang dari salah satu pasar makanan yang ada di Wuhan, namun sebagian orang juga percaya bahwa dibalik penyebaran virus ini terdapat konspirasi terselubung yang melatar belakanginya. Berikut merupakan beberapa teori konspirasi yang dipercaya sebagian orang sebagai dalang dibalik penyebaran virus corona ini.
Baca juga : Eksotisnya Istana Klungkung, Saksi Bisu Perang Puputan di Bali
1. Ledakan Meteorit Oktober 2019
Dini hari pada tanggal 11 Oktober 2019, sebuah meteorit meledakk di langit Timur Laut China tepat setelah tengah malam. Kejadian tersebut dikaitkan dengan mewabahnya virus corona oleh ahli teori konspirasi. Namun, pernyataan tersebut kemudian disangkal oleh para ilmuan karena memang meteorit tersebut tidak menyentuh tanah. Hal itu semakin dikuatkan karena virus tidak mungkin selamat di suhu ekstrim saat meteorit masuk dalam atmosfer kemudian terbakar.
2. Diciptakan dari Virus HIV
Teori konspirasi berikutnya menyatakan bahwa virus corona memiliki kemiripan dengan virus HIV begitulah keterangan yang didapatkan dari peneliti India. Oleh karena itulah, mereka juga mengatakan bahwa bukti ini cukup untuk menyatakan COVID-19 merupakan modifikasi dari virus HIV yang dilakukan oleh seseorang tidak dikenal.
3. Pemerintah China
Beberapa orang percaya bahwa virus corona merupakan program senjata biologis dari Pemerintah China. Virus ini kemudian menyebar akibat terjadinya kebocoran di National Biosafety Laboratory yang merupakan fasilitas milik Pemerintah China yang menelitu tentang berbagai virus mematikan.
Tidak lama setelah mendengar penyebaran virus, di hari berikutnya Kementrian Sains dan Teknologi Tiongkok menginstruksikan bagaiaman cara mengamankan laboratorium untuk mencegah pelarian virus. Presiden Xi Jinping juga mengatakan bahwa keselamatan laboratorium adalah masalah nasional.
4. Pemerintah Kanada
Sebagian orang percaya bahwa COVID-19 diciptakan di Kanada. Tepatnya di Laboratorium Mikrobiologi Nasional di Winnipeg. Sama halnya dengan laboratorium di China, fasilitas ini juga meneliti tentang berbagai virus mematikan. Beberapa waktu lalu, China diduga mengirim 2 orang mata-mata untuk mencuci virus mematikan ini dan kemudian terjadilah epidemi di wilayah Wuhan. Kedua orang tersebut pun dipecat. Alasan lain keluar dari pihak China yang mengatakan bahwa 2 orang tersebut diusir akibar masalah kebijakan dan adiministrasi di negara tersebut.
5. Pemerintah Amerika Serikat
Konspirasi berikutnya datang dari pihak Amerika Serikat, bahwa negara inilah yang menciptakan virus corona ini. Hal tersebut dikaitkan dengan Pemerintah Amerika Serikat ingin menjatuhkan perekonomian China. Informasi lain yang beredar adalah Amerika Serikat menciptakan wabah ini agar bisa penjualan vaksin ke Negara Tirai Bambu.
Penamaan virus corona yang berarti mahkota dalam bahasa Rusia dan Latin ini juga sempat dikaitkan dengan Presiden Amerika Serikat yang kadang memahkotai pemenang kontes kecantikan dan sekaligus menjadi juri di kontes tersebut. Namun, ilmuan mengatakan bahwa penamaan virus ini disesuaikan dengan bentuknya yang menyerupai mahkota.
6. Bill Gates
Pada bulan Oktober 2019 lalu, Yayasan Bill & Melinda Gates berkolaborasi dengan Forum Ekonomi Dunia dan Pusat Keamanan Kesehatan, John Hopskins untuk menguji seberapa siap mereka dalam menghadapi epidemi. Tidak jauh setelah informasi tersebut, COVID-19 muncul dan tersebar luas. Hal itulah yang membuat ahli konspirasi menyebutkan bahwa penyebaran wabah ini adalah awal dari program yang telah di rencanakan. Tapi pendapat tersebut dibantah oleh John Hopskins.
7. Samuel Hyde
Aktor dan pelawak terkenal, Samuel Hyde juga dikaitkan dengan penyebaran wabah virus corona yang mengkhawatirkan ini. Hal tersebut diyakini karena sosok pelawak ini kerap memberikanl lelucon yang menyalahkan Hyde terhadap beberapa insiden yang terjadi di Amerika Serikat. Oleh karena itulah ahli konspirasi berpikir bahwa Samuel Hyde merupakan orang yang ingin lebih terkenal karena memulai wabah. Akibat lelucon yang berlebihan itu, pihak Samuel Hyde meminta maaf akibat teori lelucon dan konspirasi ini.
8. Internet 5G
Wuhan merupakan wilayah pertama di China yang menggunakan jaringan 5G ini dan sekaligus sebagai kota pertama yang mendeteksi adanya virus corona pada akhir 2019 lalu. Ahli konspirasi kemudian mempertanyakan, apakah kejadian ini sebuah kebetulan saja?
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa Internet 5G berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini kemudian dikaitkan dengan virus corona yang keracunan radiasi 5G. Namun, hal tersebut dibantah oleh ahli yang melakukan penelitian terkait jaringan internet ini dan mereka sependapat bahwa 5G tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
9. Sup Kelelawar
Teori konspirasi yang lain menyebutkan bahwa virus corona ini menyebar dari binatang kelelawar yang telah terinfeksi corona kemudian dikonsumsi oleh manusia. Seorang wanita asal China merekam dirinya yang mengkonsumsi kelelawar. Oleh karena itulah, sebagian orang percaya bahwa dialah orang dibalik penyebaran wabah virus ini.
Namun, wanita tersebut kemudian meminta maaf akibat perbuatannya dan mengaku bahwa video tersebut telah di ambil pada tahun 2016 lalu, sebelum kemunculan virus di China. Sementara itu, ilmuan juga belum memverifikasi klaim penyebaran virus yang diakibatkan oleh sup kelelawar tersebut.
10. Bir Corona
Merk Bir yang diperjual belikan di Meksiko ini juga tidak luput dari teori konspirasi yang menyangkut pautkan dengan penularan isu corona. Bir dinamai Corona Extra dengan makna Makkota dalam bahasa Spanyol dan Latin. Sedangkan virus corona dinamai seperti itu karena bentuknya yang mirip dengan mahkota.
Bir ini menjadi perbincangan di dunia maya dan google pun dibanjiri dengan berbagai keyword pencarian seperti “virus bir”, “bir coronavirus” hingga “virus corona bir”. Sejak wabah ini terjadi, merk ini mengalami krisis. Namun, dibalik namanya, bir ini tidak menjadi menyebabkan penularan virus corona.
Itulah beberapa teori konspirasi yang menyelimuti wabah virus corona yang kini menyebar di berbagai penjuru dunia. Percaya atau tidak, kembali pada diri masing-masing. Namun harapan untuk berakhirnya wabah ini selalu menjadi keinginan bersama. Stay at home and stay safe! Next