Mi instan memang merupakan salah satu makanan yang enggak ada matinya. Selain karena murah dan simpel, lezatnya mi instan membuat makanan ini digandrungi oleh berbagai kalangan usia. Beberapa tahun belakangan ini, olahan mi instan punya daya tarik tersendiri.
Baca juga : Es Coklat Tambah Umur Surabaya, Cokelat-Holic Yuk Merapat!
Tak hanya disajikan ‘polosan’ saja, mi ini dihidangkan dengan berbagai macam topping kekinian untuk menambah cita rasanya. Salah satu bisnis yang menjamur dengan menu utama mi instan adalah Warmindo. Jika kamu singgah di kawasan Jakarta Utara, ada satu warung mi yang sangat terkenal, namanya Warmindo Muara Karang.
Warung mi yang sangat legendaris
Banyak yang bilang bahwa konon mi lebih enak saat dimasak oleh orang lain. Hal inilah yang membuat jumlah warmindo terus bertambah. Warmindo Muara Karang punya nama Warung Podjok. Nama Muara Karang sendiri diambil karena lokasinya yang terletak di daerah Muara Karang.
Warung mi ini sudah ada sejak tahun 1992 lalu. Pengelolanya adalah Pak Deden, seorang pedagang asal Garut, Jawa Barat. Sampai saat ini, bisnis menjual mi goreng ini masih dikelola olehnya dan keluarga. Dahulu saat mengawali usahanya, Pak Deden menjajakan dagangannya di gerobak.
Menu mie goreng yang lezat dan beda dari yang lain
Berdasarkan pengakuan Pak Deden, jauh sebelum warmindo ini viral di berbagai media sosial, warungnya memang sudah ramai pembeli. Hal tersebut tak lain karena rasa dari mi yang lezat dan berbeda dari kebanyakan warung lain. Adapun menu yang dijual adalah Mie Goreng dan Mie Kuah, tetapi yang terkenal memang mi gorengnya.
Mi goreng ini dibuat dengan racikan khas. Mi akan direbus terlebih dahulu bersama sawi, setelahnya dicampur dengan bumbu bawaan mi. Setelahnya, mi akan digoreng kembali di dalam wajan, lalu dicampur dengan sambal merah sampai merata.
Sambal merah yang menjadi resep rahasia Warmindo Muara Karang
Nah, hal yang membuat mi ini berbeda dari yang lain memang sajian bumbu merahnya. Pak Deden menggunakan cabe, minyak, serta beberapa bumbu rahasia. Sehingga sambal tersebut pedas, tetapi tidak menghilangkan rasa bumbu asli mi instannya. Setelah selesai, penyajian mi disajikan dengan telur orak-arik yang dimasak dengan mentega.
Bisa dibayangkan perpaduan rasa yang ada pada mi ini, asin, pedas, dan gurih bercampur menjadi satu. Tekstur mi juga garing karena dimasak setengah matang. Taburan bawang goreng yang menjadi pelangkap juga membuat cita rasa mi menjadi wangi menggoda.
Pelanggan Warmindo Muara Karang rela antre selama berjam-jam
Untuk satu porsi mi dijual dengan harga Rp13.000, sudah termasuk telur orak-arik dan sawi. Jika membeli double atau dua bungkus, maka harganya menjadi lebih murah, yaitu Rp18.000 saja. Untuk mencicipi mi ini, para pelanggan rela antre selama berjam-jam lho! Hal tersebut karena kompor yang digunakan untuk memasak hanya satu.
Dalam satu kali masak, bisa menghasilkan 10-15 porsi mi. Semakin malam, Warmindo Muara Karang akan semakin ramai pengunjung. Tak heran kalau dalam sehari, warung ini bisa menghabiskan hingga 400 bungkus mi instan. Waw banget kan?
Nah, bagi kamu yang ingin icip-icip racikan mi khas Warmindo Muara Karang, kamu bisa datang ke Warung Podjok pada pukul 18.00 – 04.00 WIB. Warung ini hanya menerima uang tunai saja ya. Jadi, sebelum berbelanja pastikan kalau kamu punya uang dalam bentuk cash. Next