Mungkin Teman Traveler yang berdomisili di Jakarta kerap kali mendengan satu warung atau warteg kekinian yang berlokasi di Jakarta Selatan yaitu Warposki. Keunikan dari warung ini adalah beberapa slogan unik nan kece membuat pengunjung tampak senyum-senyum sendiri. Isi slogan tersebut adalah “Hirosima hancur karena bom. Warung hancur karena bon”. Untuk memesan makanan langsung di jendela kasir dan langsung melakukan pembayaran.
Baca juga : Green Smoothie Factory Pekanbaru, Sayangi Tubuh dengan Olahan Menu Sehat
Kepopuleran di kalangan muda mudi Jakarta ini ternyata melebarkan sayapnya di negara Barat, lebih tepatnya di Jerman. Gerai ini tidaklah berada didalam gedung ataupun pertokoan pada umumnya. Hanya beratap tenda layaknya tenda pecel lele pinggir jalan yang populer di Indonesia. Warpopski ini menghadirkan beragam menu nasi yang unik dan kaya akan rempah-rempah yang menjadi satu-satunya warung yang ada di Jerman.
Menu utama dari warpopski adalah nasi, tak heran warung ini memiliki slogan “Nasi adalah Pondasi” dengan topping lauk pauk seperti sambal goreng tempe teri, telur ceplok, ayam suwir dan menu unik nusantara lainnya. Warga Nusantara seharusnya bangga ketika segala sesuatu yang berbau lokal mulai dilirik negara lain yang bukan dari unsur budaya, hiburan ataupun produk industri, namun kuliner merakyat di nusantara mulai dicintai warga negara asing menunjukkan kebanggaan tersendiri.
Kabar baik ini sengaja disampaikan langsung oleh pemilik akun Warpopski dimedia sosial yang sempat buka sejak awal bulan Juni 2022 dan mulai marak di media sejak tanggal 8 Juni 2022. Warung ini didirikan hanya beratap tenda disalah satu sudut taman dan dipenuhi oleh warga Eropa yang penasaran akan lezatnya sajian masakan Indonesia. Terlebih para WNI yang turut hadir dan merasa rindu akan suasana khas tanah air.
Digerai ini juga tersedia menu andalan nusantara yaitu nasi goreng, chinesse food, pangsit goreng dan bubur ayam beserta cakue. Menu minuman yang disajikan pun layaknya warkop di Indonesia. Ada juga menu viral seperti indomie juga turut memeriahkan kedai bawah tenda ini dengan spanduk putih hijau dengan tulisan dan gambar bernuansa ‘pecel lele’ yang menglokal banget. Uniknya lagi menu ini dipajang dietalase kecil layaknya wartge di Indonesia. Next