in , , , ,

Waspada Bahaya Rip Current saat Berenang di Laut, Ini Ciri-Ciri dan Cara Menghadapinya

Akhir pekan memang waktunya untuk belibur bersama kawan ataupun keluarga. Banyak pilihan liburan yang menyenangkan, misalnya ke pantai ataupun ke gunung. Nah untuk kamu yang memilih liburan ke pantai disamping menyenagkan memang membuat pikiran lebih segar. Banyak masyarakat yang memilih wahana pantai untuk liburan guna melepas penat. Namun jangan asal senang dulu ya, bagi teman traveler yang hobi berenang dan ingin sekali berenang menerjang ombak ombak lautan perlu waspada bahaya Rip Current saat berenang di laut.

Baca juga : Pulau Beralas Pasir, Surga Tropis Laut Cina Selatan

Arus RIP Current di pantai yang berbahaya. Foto via www.whoi.edu

Rip Current adalah arus kuat dari air laut yang yang bergerak menjauh dari pantai. Mereka bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika RIP Current disebabkan oleh adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan arus yang tinggi. Arus ini terbentuk dari gelombang yang merambat dari perairan dalam ke dangkal, kemudian gelombang tersebut akan pecah di garis pantai dan menghasilkan arus yang dipengaruhi bentuk dasar laut.

Arus RIP Current menjadi salah satu bahaya bagi wisatawan pantai. Foto via spectrumnews.com

Kecepatan arus rip current ini bervariasi tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk pantai. Rip Current yang telah diukur kecepatannya dapat melebihi 2 m/detik. Sehingga tentu saja sangat amat berbahaya bagi pengunjung pantai. Sayangnya, arus ini sulit dilihat, namun kamu dapat mewaspadai dan melihatnya di area ombak yang tidak pecah. Biasanya arus ini juga akan menarik buih, rumput laut, atau air yang berubah warna ke lepas pantai.

Beberapa pakar menjelaskan bahwa ancaman dipantai seperti RIP Current ini dapat menyeret para wisatawan yang sedang berenang ke tenagh laut. Ketika terseret arus Rip Current, cobalah untuk tidak melawan arus ombak, sebab wisatawan akan kehabisan tenaga. Oleh karena itu, wisatawan harus segera mencoba keluar dari arus dengan berenang ke arah kiri atau ke arah kanan. Keadaan ini dapat kamu jumpai di beberapa pantai selatan pulau Jawa, Barat pulau Sumatera, dan Utara pulau Papua.

Cara menghindari RIP Current agar wisatawan tidak terkecoh. Foto via kompasiana.com

Nah, untuk wisatawan yang merasa terseret rip current ini bisa mengikuti arus sampai kecepatan melemah, setelah itu wisatawan bisa berenang ke pantai dengan aman. Menikmati liburan memang menyenangkan, namun teman traveler tetap harus berhati hati. Semoga niat untuk mencari kesenangan tidak berujung mendapatkan duka. Next

ramadan

Mengenal Kehidupan Masyarakat Purbalingga Tempo Doeloe dari Dekat di Museum Soegarda

Film Horor KKN di Desa Penari Diserbu Ratusan Penonton di Bioskop NSC Trenggalek