in , ,

Indahnya Watu Payung Tulungagung Bagaikan Lukisan

Nah, buat Teman Traveler yang sedang melipir ke kota Tulungagung, jangan lupa menelisik keindahan wisata alamnya yang indah. Deretan perbukitan dan bentang persawahan akan membuat pandangan mata kian syahdu dan takjub. Salah satunya dapat kamu nikmati di wisata alam Watu Payung.

Baca juga : Pasar Baru Heritage, Nuansa Bangunan Tempo Dulu di Kota Bandung

Watu Payung berada di lereng perbukitan yang berdekatan dengan pemukiman yang jarak tempuhnya sekitar 300 meter. Walau lokasinya di lereng perbukitan, namun suasana di tempat ini sangat panas. Jadi, buat Teman Traveler yang ingin berkunjung ke sini alangkah baiknya berkunjung di waktu pagi atau sore hari.

Hamparan rumah warga Desa Palem, berbagai pepohonan yang mengisi setiap sudut lereng perbukitan dan bentangan area persawahan yang berpetak dengan luar biasa indahnya. Saking indahnya, banyak masyarakat menyebut Watu Payung sebagai destinasi wisata yang sangat mirip dengan lukisan.

Sisi lain panorama Watu Payung yang indah. Foto via liburmulu.com

Banyak komunitas pesepeda sering mampir ke tempat ini, terlebih pada Minggu pagi. Kebanyakan dari mereka tidak hanya berolah raga di sekitar Watu Payung, tapi juga berfoto dengan latar belakang Watu Payung dan pemandangan megahnya Gunung Budheg.

Sisi puncak kawasan Watu Payung tersedia dua buah gazebo dengan atap segitiga yang bisa dijadikan sebagai tempat istirahat. Tepat di samping gazebo, terdapat pula tempat duduk yang terbuat dari cor semen. Bahkan tak jauh dari sana, ada pula warung makan dengan jumlah kurang lebih tiga buah. Penemuan Watu Payung ini berawal dari salah seorang komunitas sepeda melakukan olahraga bersepeda di lereng perbukitan Desa Palem. Hasil dari jepretan dipostinglah ke media sosial, hingga banyak yang berkomentar akan keindahan pemandangan disana.

Watu payung dengan hamparan rumput yang hijau kian asri. Foto via larismanis.com

Watu Payung berada di Desa Palem, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung. Sesampai dipintu masuk, kamu cukup berjalan kaki menyusuri semak belukar hingga sampailah di puncak Watu Payung. Uniknya, wisata ini tidak tersedia loket masuk ataupun tempat parkir. Jadi teman traveler yang sedang berburu watu Payung cukup menitipkan kendaraan di rumah warga sekitar. Next

ramadan

Keindahan Bawah Laut Basilika yang Mengagumkan

Nikmatnya Santap Gulai Itik Lado Mudo di Ngarai Bukittinggi