Wisata alam yang ada pada kabupaten dengan slogan Sunrise of Java ini tak perlu dipertanyakan lagi. Walaupun awalnya hanya menjadi tempat transit, reputasi Banyuwangi bahkan telah sampai pada ranah internasional. Bahkan wisatawan Eropa akan banyak kamu temui di sana. Bingung memilih tempat mana yang akan dikunjungi? Berikut rekomedasi dari tim Travelingyuk.
Baca juga : Spot Instagenic di Nusa Dua Bali, Ada yang Mirip Setting Film Pirates of the Caribbean
Hutan Trembesi Dengan Nuansa Magis Lord of The Ring
Dulunya De Jawatan Benculuk merupakan tempat penyimpanan kayu (TPK), tapi tak lagi berfungsi dan meninggalkan pohon trembesi raksasa. Kamu tetap bisa menemukan beberapa kayu potong yang memang dibiarkan tertata. Ada juga pohon yang digunakan sebagai gardu pandang dan flying fox. Banyak wisatawan yang datang ke tempat ini dan berburu foto bagus. Jam paling tepat untuk datang ke tempat ini adalah sore hari hingga senja.
Potensi Ekowisata Desa Gombengsari
Desa Gombengsari adalah lokasi wisata yang komplit. Dalam satu area traveler bisa merasakan serunya menikmati tiga destinasi yang berbeda sekaligus. Pantas saja jika tempat ini dinobatkan sebagai spot ekowisata di Banyuwangi. Karena memang potensi yang ada cukup kompeten dan mampu bersaing dengan tempat lain.
Selfie dan Bersantai di Wisata Sumbermanis
Memiliki lahan seluas 10 hektar, tempat ini dipenuhi dengan pohon mahoni yang berumur puluhan tahun. Satu hektar dari luas keseluruhan, dipergunakan untuk taman wisata dan camping ground. Kamu bisa menemukan spot foto berbentuk hati dan hammock. Sambil bersantai kamu bisa memesan jajanan di kedai terdekat.
Menikmati Susu Kambing Etawa Yang Segar
Setelah dari Sumbermanis, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju daerah budidaya kambing etawa. Kamu bisa melihat langsung bagaimana peternak melakukan proses pemerahan susu kambing persilangan dari ras india dan lokal tersebut. Seusai proses pemerahan, susu steril ini dapat dibeli dan bisa langsung kamu cicipi dalam keadaan segar. Tak heran bila Gombengsari sering menjadi desitinasi ekowisata.
Merasakan Kopi Lokal yang Berpotensi Mendunia
Kopi telah menjadi komoditas utama bagi penduduk Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Gombengsari. Disini, kamu dapat melihat proses mengolah kopi dari biji hingga bubuk dan langsung menikmati kopi bersama sajian degan goreng. Varian yang ditawarkan di tempat ini adalah Kopi lanang, kopi luwak, dan kopi excelsa.Uniknya, beberapa warga juga berinisiatif untuk membuat merk sendiri.
Sekali Jalan Tiga Sumber Air Terlewati di Air Terjun Jagir
Terletak di Kecamatan Glagah, air terjun Jagir adalah potensi wisata di Banyuwangi yang memiliki tiga mata air. Wisatawan lokal hanya perlu membayar 5000 rupiah sedangkan wisatawan mancanegara 7000 rupiah. Perjalanan dari loket menuju air terjun tidak terlalu susah, kamu dapat menempuh dengan waktu perjalanan melewati anak tangga selama 10 menit saja.
Tak Cuma Kawah, Ijen Juga Punya Matahari Terbit yang Indah
Kawah Ijen memang memiliki keindahan luar biasa yang memikat banyak turis Eropa. Salah satu sebabnya adalah film dokumenter tentang kawah ijen buatan Nicholas Hulot, jurnalis asal Perancis. Dengan perjalanan kurang lebih 3 jam, kamu bisa menyaksikan blue fire yang terletak di tepi kawah. Jangan lupa untuk membawa masker 3m agar tidak sesak nafas karena asap belerang. Sedikit berjalan ke atas, kamu bisa menemukan sebuah sunrise spot dan melihat dataran banyuwangi dari ketinggian.
Masih banyak wisata Banyuwangi lain yang bisa kamu jelajahi. Terbukti kan jika asal Tari Seblang Bakungan ini seperti miniatur Indonesia yang serba ada. Next