Helga Christina
Sebelumnya saya tak pernah sedikit pun membayangkan bakal bisa menginjakkan kaki di Belanda. Namun berkat kesempatan penelitian dari pihak sekolah, saya akhirnya benar-benar bisa mendapat pengalaman baru menjelajah Negeri Kincir Angin. Kala itu saya banyak menghabiskan waktu untuk keliling wisata Breda.
Baca juga : Sensasi Liburan ala Gurun Pasir di Telaga Biru Bintan
Breda adalah satu kota di Belanda yang mungkin masih terdengar asing di sebagian besar telinga Teman Traveler. Yuk, simak pengalaman menarik saya selama mengunjungi wisata Breda.
Mendarat di Belanda
Usai 14 jam perjalanan, saya mendarat di Schiphol, Bandara Internasional Belanda. Letaknya sekitar sembilan kilometer di sebelah barat daya Amsterdam, tepatnya di wilayah Haarlemmermeer. Bandara ini termasuk tersibuk ketiga di Eropa, sehingga tak perlu heran jika Teman Traveler melihat lalu lalang penumpang begitu padat.
Kala itu saya benar-benar terkesan. Lingkungan sekitar bandara benar-benar bersih, tanpa setitik sampah pun. Udaranya juga terasa amat segar karena orang dilarang merokok sembarangan. Pokoknya nyaman, ya sepertinya itu kata yang tepat untuk menggambarkan Schiphol.
Itu baru di sisi luarnya, belum di area dalam. Saya pun jadi teringat kata-kata dosen yang mengatakan bahwa airport menggambarkan karakter atau kemajuan suatu daerah. Jadi jika bandaranya saja sudah begitu bagus, seperti apa jadinya jika sudah benar-benar menjelajah kota-kota di Belanda? Pastinya sangat menarik!
Ketika berjalan keluar bandara Teman Traveler akan menemukan tulisan ‘I Amsterdam’ berukuran besar. Saya sempat meluangkan waktu sejenak untuk berfoto-foto sejenak di sana. Begitu puas, saya langsung melanjutkan perjalanan ke tujuan utama, Breda.
Menuju Breda
Breda sebenarnya berada tak jauh dari Amsterdam. Kala itu saya bersama rekan-rekan seperjalanan memutuskan menumpang kereta untuk menuju sana. Perjalanan hanya memakan waktu kurang lebih satu jam.
Breda mungkin termasuk salah satu kota di Belanda yang jarang dikunjungi wisatawan. Namun bukan berarti wilayah ini tak punya hal-hal menarik ya. Begitu sampai, kami langsung disambut deretan bangunan apik yang tertata rapi. Agar leluasa berkeliling, kami lantas menyewa sepeda, salah satu transportasi favorit warga lokal.
Keramahan Warga
Breda berada di sebelah barat Provinsi Brabant Utara dan dihuni tak kurang dari 170.000 jiwa. Kota ini cukup nyaman ditinggali, apalagi penduduknya juga sangat ramah. Selama berada di sini, beberapa kali saya mendapat senyum atau bahkan disapa ‘Good morning’ oleh bapak-bapak serta ibu-ibu di jalan, taman, maupun supermarket.
Warisan Abad Pertengahan
Sebagian besar wilayah Breda diisi bangunan kuno dari Abad Pertengahan. Semuanya masih utuh dan kokoh berdiri hingga kini. Bagi Teman Traveler yang menggemari wisata sejarah, kota ini mungkin akan jadi favorit kalian.
Teman Traveler akan menemukan banyak kastil dengan arsitektur memukau nan megah. Jangan lupa juga untuk mengunjungi Grote Markt atau alun-alun utama kota. Kalian bisa melihat Gereja Bunda Maria dengan gaya gotik yang menakjubkan di kota wisata Belanda ini. Saksikan pula megahnya Balai Kota dari Abad ke-18. Sayangnya, sebagian besar foto yang saya ambil lenyap bersama laptop lama.
Wisata Breda berikutnya yang wajib dikunjungi adalah Taman Valkenberg. Rasanya begitu tenang ketika menghabiskan waktu di sini. Saya sangat menikmati duduk-duduk santai sembari melihat angsa di sekitar danau dan beberapa orang tengah asyik berbincang.
Oh ya, Teman Traveler perlu berhati-hati jika bertemu orang asing yang menawarkan sepeda dengan harga murah. Ada kemungkinan sepeda tersebut merupakan hasil curian. Bisa jadi kalian akan dipenjara jika ada orang yang kemudian muncul dan mengaku itu adalah sepeda mereka. Tetap waspada ya!
Itulah sedikit pengalaman saya menjelajah wisata Breda di Belanda. Bagaimana Teman Traveler, tertarik untuk menghabiskan waktu liburan di sini suatu saat nanti? Next
