in , ,

6 Wisata di Weesp, Lini Pertama Pertahanan Amsterdam di Masa Lalu

Kota Weesp, Benteng Pertahanan di Timur Amsterdam di Masa Lalu

Wisata di Weesp Belanda
Wisata di Weesp Belanda (c)Muthia Anindita

Amsterdam masuk dalam daftar tujuan liburan impianmu? Jangan lupa untuk berkunjung ke Weesp, kota kecil yang terletak di sebelah timurnya. Kota ini termasuk salah satu dari 14 kota yang menjadi lini pertama pertahanan Belanda di masa lalu. Tak ayal Teman Traveler dapat menemukan kastil dan benteng yang menjadi tonggak pertahanan di masa itu. Penasaran dengan wisata di Weesp? Berikut penuturan dari Kontributor Travelingyuk, Muthia Anindita.

Baca juga : Nostalgia Mainan dan Camilan 90-an di Jogja, ke Omah Mbok Jajan Yuk!

1. Cantiknya Jembatan Gantung Ossenmarkt Bridge

Ossenmarkt Bridge
Ossenmarkt Bridge (c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Ossenmarkt Bridge membentang melintasi Sungai De Vecht yang membelah Kota Weesp. Pada abad ke-12 hingga abad ke-16, sungai ini merupakan akses lalu lintas utama kapal-kapal yang akan masuk dan keluar Amsterdam. Ossenmarkt Bridge dirancang dengan bentuk jembatan gantung yang dapat dinaikkan dan diturunkan saat kapal melintasi sungai. Tentu, tempat wisata di Weesp ini tak boleh terlewatkan, bukan?

2. Ossenmarkt Fortress, Benteng Pertahanan di Masa Lalu

Ossenmarkt Fortress
Ossenmarkt Fortress (c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Sebagai kota pertahanan, beberapa benteng dibangun di Weesp, salah satunya Ossenmarkt Fortress. Benteng yang dibangun pada tahun 1861 ini merupakan bagian dari lini pertama pertahanan Amsterdam. Benteng ini sangat berjasa mempertahankan Amsterdam saat perang dengan Jerman di tahun 1870 dan Perang Dunia Pertama pada tahun 1914 – 1918. Keren kan bangunan satu ini?

3. Serasa Berada di Negeri Dongeng di Muiden Castle

Muiden Castle
Muiden Castle (c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Muiden Castle atau Muiderslot adalah kastil yang paling terpelihara di Belanda. Tempat ini dibangun pada tahun 1280 oleh Count Floris V. Walaupun sempat dihancurkan pada tahun 1296 oleh Bishop Willem van Mechelen, kastil ini dibangun kembali pada tahun 1380 oleh Albert I, Duke dari Bavaria. King Williams I memerintahkan agar kastil ini terus dipertahankan dan direstorasi sebagai museum. Bangunannya cantik, mirip dengan istana di negeri dongeng bukan?

4. Mengenal Sejarah Kota Weesp di Monumental Town Hall

MOnumental Town Hall
Monumental Town Hall (c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Monumental Town Hall dibangun pada tahun 1172 hingga 1776. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Jacob Otten Husly sebagai gedung pertemuan di Weesp. Sekarang gedung ini difungsikan sebagai museum yang memamerkan sejarah Kota Weesp, termasuk sejarah berdirinya Pabrik Coklat Van Houten.

5. The Chocolate Church, Van Houtenkerk

Van Houtenkerk
Van Houtenkerk (c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Van Houtenkerk atau yang dikenal dengan “The Chocolate Church” dibangun pada tahun 1906 oleh keluarga Van Houten. Interior gereja ini dirancang seperti auditorium dengan gaya Neo-Romanesque. Pagelaran seni musik sering diselenggarakan di gereja ini. Pastinya, jadi liburan berkesan jika datang ke sini tepat ketika ada pagelaran seni musik.

6. Molen de Vriendschap, Kincir Angin di Weesp

windmill
windmill (c) Muthia Anindita/Travelingyuk

Moleh de Vriendschap atau Windmill of Friendship adalah salah satu kincir angin yang masih dipertahankan di Kota Weesp. Kincir angin yang berdiri di tepi Sungai De Vecht ini masih difungsikan sebagai alat penggilingan tepung. Teman Traveler dapat melihat proses pembuatan tepung di kincir angin ini secara gratis di setiap hari Sabtu.

Demikian enam objek wisata di Weesp yang dapat dikunjungi sekalian ketika liburan di Amsterdam. Sebagian besar adalah bangunan tua yang menjadi saksi sejarah di masa lalu. Pastinya memiliki arsitektur yang menawan. Next

ramadan

Written by muthia anindita

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Via Instagram/donitabhubiy

Romantisnya Donita dan Adi Nugroho Liburan ke Korea, Bak Pengantin Baru

Via Instagram/abbycopiaco

Kafe Bertema Unicorn di Asia, Ada Dua di Indonesia Lho!